"Tuan Besar." satria, sekretaris Astha langsung berdiri saat Prasaja tiba di depan ruangan Astha. Dia menunduk takut karena Prasaja tiba-tiba dibawa masuk oleh resepsionis.
"Mana Astha. Kurang ajar sekali jadi anak. Aku ingin bertemu dengannya. Ini masalah penting. Dia masih tidak mau menemuiku? Mana Astha?"
"Maaf Tuan besar, Tuan muda sedang tidak ingin diganggu."
"Sesibuk itukah dia sampai tidak mau menemuiku?" Prasaja geram
dengan sikap sekretaris Astha yang seolah membela bosnya.
Brakk!! Prasaja membuka pintu dan membantingnya. Meski usianya tak lagi muda, tapi dia masih kuat untuk membanting pintu.
"Ayah. Apa-apaan ini? aku sudah bilang tidak ingin bertemu ayah. Kenapa masih memaksa masuk?"
"Dasar anak kurang ajar kamu ini Astha. Ayah sudah jauh-jauh datang ke sini, tapi kamu tidak mau menemui. Maksud kamu apa? tega sekali sama orangtua."
"Lalu mau Ayah apa?" keduanya sama-sama keras kepala. Dan akhirnya saling beradu argumen.
