Astha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia harus segera sampai di tempat karaoke miliknya di Jakarta. Bisnis tempat karaokenya ini sedang dalam masalah. Entah siapa yang membuat masalah seperti ini. Astha sesekali memukul setir mobilnya karena kesal. Satu masalah tentang kematian Ryan belum selesai. Sekarang ada masalah baru lagi. Masih sama berhubungan dengan pihak berwajib.
"Sebenarnya siapa yang sedang ingin mencari masalah denganku. Bisnis club malam keluargaku sudah tidak pernah kuurusi lagi. Karena dulu pernah ada kasus yang serupa. Sekarang malah tempat karaoke yang aku bangun sendiri, difitnah lagi. Brengsek tu orang. Belum tahu dia berhadapan dengan siapa." Astha mengambil ponselnya. Dia menghubungi pengacaranya untuk membantunya.
[Halo Son, kamu ke kantor polisi sekarang ya. Tempat karaokeku yang di tengah kota kena masalah.] ucap Astha dalam sebuah sambungan telepon.
[Masalah lagi? oke baik, bos. Saya akan ke sana.]
