Beberapa hari ini Astha selalu memimpikan Alivia. Rasa rindu pada perempuan itu kian dalam. Sejak peristiwa di rumah Frans, Astha tidak lagi tidur di kamar yang sama dengan Alana. Dia memilih untuk tidur di ruang kerjanya. Sampai sekarangpun dia masih ragu bahkan bertambah ragu dengan Alana.
Mengingat buku nikah sudah di tangan, Astha malah semakin tidak berani dekat-dekat dengan Alana. Dia masih berharap Alivia bisa ditemukan dan memulai semuanya dari awal bersama wanita itu. Tapi satu hal yang dia khawatirkan adalah jika tes DNA antara Alivia dan Alana cocok. Apa yang akan dia lakukan? tidak mungkin dia menikahi dua bersaudara itu.
"Kenapa kepalaku akhir-akhir ini sering pusing?" Astha mengambil obat sakit kepala dari kotak obatnya. Dia merasakan pening hampir seminggu ini.