slap. . . .slap. . . .slap
Tiba-tiba terdengar suara tamparan langsung mengejutkan orang-orang di halte bis. Apa yang membuat orang-orang di sana tak habis pikir adalah mereka melihat seorang remaja cukup berani mengusik para preman tersebut.
Siapa yang tidak mengenal para preman ini, mereka adalah anggota Heart of tiger yang di kenal dengan kejahatan dan kekejaman mereka.
setelah menampar preman tersebut, Hazam berpaling ke arah orang-orang di halte bis dengan pandangan marah, dia menegur orang-orang disana.
"apakah kalian semua pengecut? melihat seorang perempuan dilecehkan, kalian bertindak seperti tidak ada terjadi apa-apa, Apakah nyali kalian ketinggalan di suatu tempat? Kenapa bisa tidak begitu berperasaan?"
Semua orang disana menundukkan kepala mereka, orang-orang itu malu dan marah dengan teguran Hazam, tapi mereka tak tau harus menjawab apa, karena mereka tau kalau apa yang dikatakan Hazam tidak salah.
"siapasih kamu? berani sekali mengganggu urusan kami, apa kamu tidak mengenal. . . .
slap. . . . slap
sebelum salah seorang preman menyelesaikan omongannya, Hazam sudah menampar dia lagi.
"diam!"
Hazam menatap tajam ke arah preman tersebut.
"apakah kalian juga tidak ada otak ? tidak memiliki rasa malu ? selain melecehkan perempuan dan menindas yang lemah, tidakkah kalian memiliki sesuatu yang lain untuk dikerjakan? tidakkah kalian sadar kalau ibu kalian juga seorang perempuan ? bagaimana kalau seseorang melecehkan ibu atau saudara perempuan salah seorang dari kamu? bagaimana perasaan kamu sekalian?"
"kami. . . .
para preman merasa bersalah dan malu mendengar apa yang dikatakan Hazam. Melihat bagaimana para sampah ini merasa menyesal setelah mendengar apa yang dikatakannya, Hazam tidak melanjutkan memarahi mereka.
"sekarang, minta maaf pada mereka berdua !"
orang lain yang di tempat kejadian melihat bagaimana Hazam menampar dan memarahi para preman itu, semua dari mereka takjub melihat tontonan itu. Mereka tidak habis pikir bagaimana pemuda ini begitu berani memperlakukan para berandal dengan cara ini. Dan apa yang lebih mencengangkan, para preman tersebut juga sepertinya menjadi tercerahkan dan terhipnotis mendengar teguran Hazam, seolah suara Hazam memiliki pesona seperti suara orang suci.
"Maafkan atas perilaku kami yang kurang sopan !"
para preman dengan patuh memenuhi permintaan Hazam dan meminta maaf pada korbannya.
Sementara pasangan itu tidak tau harus bagaimana, kenapa kejadian bisa berbalik arus seperti ini? pasangan itu tak bisa berkata-kata, mereka bingung dengan kejadian ini.
Tapi apa yang orang lain tidak tau, Hazam telah menggunakan sedikit kekuatan jiwanya sehingga apa yang dikatakan Hazam barusan langsung menyentuh bagian terlembut jiwa para preman itu. dengan begitu Hazam tidak harus menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah ini.
"terima kasih saudara !
kata pasangan itu pada Hazam.
"jangan dipikirkan, aku cuma kebetulan ada disini.
oh ya! Sebaiknya Kalau ada orang lain melecehkan kamu atau pacarmu lagi, kamu harus lebih berani dan tegas, jangan takut semua yang terjadi ke depan.
Tidak setiap waktu ada orang yang menolongmu, kalau kamu tidak menolong dirimu sendiri, orang lain terlalu malas untuk memperhatikan kamu."
Hazam berkata sambil tersenyum pada pasangan sejoli ini. orang-orang di sana juga mendengar apa yang di katakan Hazam, mereka merenungkan semua perkataan Hazam barusan.
Beberapa saat kemudian bis tiba di depan halte, orang-orang berjalan menuju ke arah bis.
Hazam masih berdiri disana, dia tidak mengikuti yang lain menaiki bis. Di dalam bis, orang-orang melihat Hazam masih berdiri disana sepertinya tidak berencana menaiki bis, mereka tersenyum pada Hazam sebagai tanda terima kasih dan ucapan selamat tinggal.
kemudian Hazam melihat ke arah para preman tadi.
"masih belum pergi ? apakah kalian ingin berurusan denganku
sekarang ?"
"bukan begitu tuan muda, kami tak akan berani tidak menghormati tuan muda. kami cuma ingin berterima kasih pada tuan muda karena telah menyadarkan kami. memikirkan perbuatan kami yang dulu, kami tidak ada bedanya dengan penjahat keji, bahkan kami lebih hina dari hewan, kami dulu sangat jahat dan suka menindas yang lemah. kami tidak mempunyai harga diri. "
mendengar penjelasan mereka, Hazam tersenyum.
"baguslah kalau kalian sadar."
kemudian Hazam melanjutkan,
"apakah kalian mengenal old blood ?"
mereka terkejut dengan pertanyaan Hazam dan tidak langsung menjawab, mereka juga bingung bagaimana pemuda di depan mereka mengenal anggota ini dari genk mereka. setelah memikirkan beberapa saat, salah satunya memutuskan bertanya sebelum menjawan pertanyaan Hazam.
"iya, apakah tuan muda mengenal atasan kami ?"
"tidak juga, aku pernah bertemu dengannya satu kali, minggu lalu, aku tau namanya karena salah seorang temannya memanggil dia namanya. bisakah kalian membawaku menemuinya ?"
mendengar apa yang di katakan Hazam, mereka langsung memikirkan apa yang terjadi pada atasan mereka dan teman-temanya. mereka memiliki keraguan, apakah tuan muda yang di depan mereka orang yang sama yang membuat old blood dan yang lain menderita. mereka tidak berani bertanya, mereka takut kalau benar ini adalah orang yang sama, mereka tak mau menyinggung bintang jahat ini.
"bos biasanya dia berada di markas, kami bisa membawa tuan muda kesana bila tuan muda tidak masalah dengan itu."
Mereka langsung setuju permintaan Hazam, mereka bahkan tidak memikirkan dua kali sebelum mengajak Hazam ke markas mereka, dan juga sepertinya mereka tidak takut Hazam akan mengacau disana nanti, karena banyak sekali anggota mereka disana, apalagi mereka merasa sepertinya Hazam tidak memiliki niat jahat dengan menemui bos mereka old blood.
"baiklah, kalau begitu mari kita
pergi."
Hazam juga setuju dengan usulan mereka. mereka pun berjalan dengan Hazam yang mengikuti di belakang.
. . . .
Lima belas menit kemudian Hazam dan lainnya sampai di hadapan bangunan mewah sebuah bar. Dia melihat di depan pintu berdiri dua orang penjaga berwajah datar tanpa emosi dan ekspresi, Hazam memperkirakan kalau kedua orang ini sama dengan dua pengawal Cassandra yang Hazam temui satu minggu yang lalu, dua orang ini sepertinya sudah banyak melakukan pembunuhan juga.
Penjaga itu melihat ke arah hazam dan lainnya juga, setelah menyidik sebentar, keduanya kembali seperti semula. Hazam memperhatikan kalau para preman yang membawanya ke sini sangat hormat dan takut terhadap kedua penjaga pintu ini. sepertinya dua penjaga ini termasuk para petinggi genk Heart of tiger' pikir Hazam.
Sampai di dalam bar, Hazam melihat banyak pelanggan bar yang sedang minum di sana, di antaranya ada juga pelanggan dari berbagai kalangan.
Hazam juga melihat ada beberapa lusin ruang VIP dan segala kemewahan lainnya dari sebuah bar kelas atas. Hazam kemudian melihat salah seorang yang membawanya kemari berjalan ke arah bartender sepertinya sedang menanyakan sesuatu tentang keberadaan old blood dan lainnya.
"ke arah sini tuan muda, bos kami sekarang di lantai dua sedang melayani beberapa kenalan lamanya, apakah tuan muda ingin menunggu di ruangan lain atau langsung saja menyapa mereka ?"
"oke, mari kita lihat siapa itu kenalan bos kalian."
"baiklah."
Kemudian mereka membawa Hazam keruangan tempat old blood dan lainnya berada, setelah mengetuk pintu beberapa saat, seorang pelayan perempuan membukakan pintu dan bertanya sama mereka ada urusan apa. Kemudian pelayan itu berbalik dan melapor sama orang di dalam ruangan, baru kemudian mereka di izinkan masuk ke dalam ruangan.
sampai dalam ruangan tersebut salah seorang yang membawa Hazam ke tempat ini berjalan menghampiri old blood dan lainnya lalu membisikkan sesuatu sama mereka. mereka tidak senang dengan gangguan orang yang membawa Hazam, old blood dan lainnya kemudian melihat ke tempat Hazam berdiri, mata mereka menyusut sebentar sebelum kembali seperti biasa, tapi masih terlihat di wajah mereka, kalau mereka sedikit takut pada Hazam.
para tamu lain juga memperhatikan bagaimana perubahan yang terjadi pada old Blood dan lainnya. Mereka menjadi penasaran dan mengikuti pandangan old blood dan lainnya, para tamu hanya melihat seorang remaja yang berdiri disana tersenyum ke arah mereka, tidak yang istimewa dengan remaja tersebut menurut mereka. mereka kembali melanjutkan obrolan mereka, tapi kemudian para tamu lain menyadari ada sesuatu yang salah, mereka melihat kalau old blood dan lainnya sudah bangkit dan bergegas menuju ke tempat Hazam berdiri dengan memakai wajah sedikit menyanjung dan hormat.
baru kemudian mereka tau kalau remaja di depan mereka tidak biasa, mungkin remaja ini, memiliki semaca pengaruh dan latar belakang yang hebat, kalau tidak bagaimana remaja ini bisa membuat anggota penting Heart of Tiger menyambutnya dengan sangat ramah. Mereka berpikir pasti ini penyebabnya, dan juga tamu-tamu itu melihat bagaimana udara yang di bawa remaja ini sangat santai dan cenderung terlihat seperti seorang pemalas, tidak terdapat sedikitpun jiwa seorang yang hebat.
bisa dipastikan semua ini pasti karena latar belakang remaja ini, makanya dia mendapatkan perlakuan ramah seperti ini' pikir mereka.
Dengan wajah tersenyum old Blood dan lainnya mulai menyapa Hazam.
"selamat malam tuan muda, apa yang membuat tuan muda Hazam mengunjungi tempat sederhana kami ini ? Atau ada sesuatu yang tuan muda butuhkan ?"
Hazam tersenyum melihat bagaimana old Blood dan lainnya bertingkah, dia malah bertanya pada mereka bertiga dengan nada bercanda
"sepertinya kalian sudah hampir sembuh ya ?
apakah kalian masih ingin melakukan satu ronde lagi ?"
"tuan muda bisa saja, kami tidak akan berani bertindak gegabah sebelumnya kalau kami tau kehebatan sejati tuan muda. maafkan kami atas apa yang terjadi kemarin tuan muda ?"
Hazam tersenyum sebagai tanggapan, dia juga memutuskan langsung mengutarakan tujuan kunjungannya tidak mau berbasa-basi lagi.
"sebenarnya aku memiliki beberapa bisnis dengan genk kalian, bagaimana menurut kalian bertiga ?"
mendengar apa yang dikatakan Hazam, mereka memikirkannya sebentar sebelum menjawab,
"bagaimana kalau kita pindah ke ruangan lain dulu, sebelum melanjutkan pembicaraan bisnis ini, tuan muda?"
"baik-baik saja maka."