Rendy kemudian mengangkat sebuah gelas air minum dan memberikan kepada Bapak pemilik toko yang ada di depannya karena Rendy melihat ada air mata yang hampir menetes pada sudut mata Si bapak itu.
Si bapak pemilik toko itu lalu mengucapkan terima kasih setelah Ia menyimpan gelas itu di atas meja. Rendy menunggu si Bapak untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ini bukan tentang rumah yang menjadi mata pencaharian lagi kalau si Bapak menolak sejumlah uang yang jauh di atas harga standar. Dan Rendy siap mendengarkan ceritanya kalau benar Si bapak akan bercerita.