"Aku benar - benar tidak tahan lagi!" kata Andrea sambil membanting tasnya di depan Fatih. Fatih yang sedang memeriksa berkas keuangan dari manajer keuangannya melongo melihat Andrea datang - datang marah.
"Ada apa? Apa kau sedang PMS sehingga kau begitu buas bagaikan induk macan yang kehilangan anaknya."
"Si Jasmine, pelac*r itu. Berani benar dia memanas - manasi Aku," teriak Andrea dengan gemas.
"Pelac*r ? siapa yang Pelac*r? Hati - hati kalau bicara. Kau sebentar lagi akan menikah denganku dan kalau sampai kakekku tahu kau menyebut menantu kesayangannya seperti itu maka akan tamat riwayatmu sekarang juga," kata Fatih sambil tidak perduli melihat tingkah Andrea. Ia tetap memeriksa laporan keuangan di tanganya.