"Jangan kaya gitu Jasmine. Aku kan tetap bukan muhrim kamu. Coba kamu telepon dulu Kaka Rendy-nya. Boleh ga Aku main ke rumahmu" Kata Ihsan dengan bijaksana.
"Pasti boleh, Aku berani taruhan. Kan dia juga tahu, apa arti kamu di mataku. Ayolah.. lagian di rumah juga banyak orang. Tadinya Aku ingin belajar sama Serena tetapi dia malah pergi menengok Erlan. Nanti Aku telepon dia, biar pulang dari rumah sakit langsung ke rumahku jadi kita akan banyakan belajar matematikanya," Kata Jasmine.
Ihsan lalu berpikir sebentar sebelum kemudian dia mengacungkan sendoknya."Ayo kita ke rumahmu..."Kata Ihsan disambut tepuk tangan Jasmine. Ihsan tiba - tiba teringat si manis Nazwa sehingga Ia memutuskan untuk mau pergi ke rumah Jasmine. Ia mau PDKT sama mahkluk manis itu.
