Karena Erlan tidak membawa mobil maka Fachry bersikeras mengantarnya, termasuk Serena dan Ikhsan. "Ayolah Erlan, kau tidak perlu malu. Anggap saja kita bukan saingan dalam meperebutkan Serena. Aku sudah berbaik hati mau mengantarmu. Kesempatan ini tidak akan datang dua kali" kata Fachry sambil duduk di sisi ranjang Erlan.
Pukul 2 siang, pelajaran sudah berakhir. Apalagi mereka kelas XII, sebenarnya sudah tidak ada pembelajaran reguler hanya tinggal pemantapan saja persiapan untuk UN. Semua teman - teman Erlan sudah menengok Erlan dan tinggal mereka berempat kecuali Alifia. Kebetulan Alifia tidak masuk sekolah hari ini karena mengantar neneknya ke Bandara yang akan pulang ke Padang.