Nazwa langsung terdorong ke belakang, tetapi Ia langsung menegakkan badannya dan memasang raut wajah keheranan. Apa yang salah dengan dirinya dan mengapa wanita cantik yang ada dihadapannya menjadi marah. Ia hanya ingin menjelaskan tentang keadaan rumah ini, tetapi tamu yang dihadapannya ini bukannya berterima kasih tetapi malah mendorongnya. Apa dia gila? Nazwa terus bertanya - tanya dalam hatinya.
Permata melihat adiknya yang begitu kalap langsung memegang bahunya dan berkata,"Ada apa Mutiara? Mengapa kau mendorongnya? Dia salah apa? Dia sedang menjelaskan rumah Kakak Rendy. Apa yang salah? Dia mungkin ingin memberikan pelayanan yang terbaik" Kata Permata sambil menatap tajam wajah adiknya.
"Aku tidak suka dengan gayanya. Dia seperti memanas - manasiku" Kata Mutiara sambil mendengus.