Serena akhirnya terlelap dalam tidurnya dan Ia bermimpi, Erlan mengejar dirinya yang dibawa lari Fachry. Erlan berteriak - teriak dan terus mengejarnya hingga kemudian Fachry mengeluarkan sebuah pistol dari balik pakaiannya hingga kemudian Ia menembak Erlan hingga Erlan terjungkal berlumuran darah.
Serena menjerit histeris hingga ibunya langsung menggoyang - goyangkan tubuhnya dengan cemas, "Eren.. Eren... kamu kenapa ? Ada apa? Ini sudah mau setengah enam, kenapa kamu belum bangun juga? Bukankah kau biasanya bangun pagi?" Kata Ibunya yang kebetulan datang untuk membangunkan Serena. Serena langsung terbangun dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya.
"Ada apa Eren? Apakah kamu bermimpi buruk?" Ibunya memeluk Serena sambil mengusap punggungnya. Tiba - tiba Serena mengangis terisak - isak dan berkata kepada Ibunya,
"Bu.. Eren tidak mau menikah dengan Fachry. Tolong untuk membatalkan pernikahan ini?" Kata Serena membuat ibunya terkejut.