Jasmine menatap Rendy yang matanya menjadi sayu dan nafasnya terasa berat. Tangannya yang di pegang Rendy malah digerak - gerakkan agar terus mengelus. Badan Rendy menjadi gemetar. Jasmine merasakan badan Rendy yang gemetar. Ia segera menarik tangannya dari genggaman tangan Rendy lalu mengambil selimut.
" Kasihan.. Kakak badannya gemetar. Meriang ya? Jasmine selimutin ya" Kata Jasmine dengan lembut. Mulut Rendy jadi merasa terkunci rapat. Dan tidak bisa di tahan Ia segera merangkul Jasmine dan membaringkannya di bawah tubuhnya. Jasmine meronta-ronta di peluk Rendy.
"Mengapa Jasmine yang dipeluk? Jasmine tidak apa-apa Kakak. Kakak yang meriang," Kata Jasmine sambil menggerinjal dari himpitan tubuh Rendy.
" Diamlah, Badan Kakak terasa panas" Kata Rendy sambil menciumi pipi Jasmine. Jasmine memegang kening Rendy dengan telapak tangannya.
" Panas darimana? ini kening Kakak dingin"
" Bukan itu yang panas" Suara Rendy semakin gemetar karena gairah bercampur rasa kesal.