"Maafkan Aku, Teteh Amora. Aku sungguh tulus ketika Aku meminta Teteh untuk menikahiku. Tapi sayang takdir tidak menyatukan kita sebagaimana takdir tidak menyatukan Jasmine untukku. Aku hanya berharap akan hidup berbahagia dengan Andrea dan akan mencintainya seumur hidupku.
Aku juga berharap Teteh akan menemukan pria yang akan teteh cintai dan mencintai Teteh. Semoga Teteh dapat hidup berbahagia selamanya dengannya." Alex menatap Amora dengan wajah sedih. Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang terdalam, Ia lebih nyaman berada disisi Amora dibandingkan Andrea. Amora lebih lucu dan menghargai dia dibandingkan dengan Andrea yang seperti mengusai dirinya. Tetapi janji yang terucap dan kenyataan Ia sudah menyentuh Andrea membuat Alex tidak bisa menikahi Amora.
"Maafkan Aku, teteh.. Sungguh.. Aku tidak bermaksud.." Alex diam ketika tangan Amora menutup bibir Alex dengan telapak tangannya. Alex langsung terdiam, Ia memegang tangan Amora dan dengan lembut malah mengecupnya.