Fachry memantaskan sekali lagi dandannnya di depan kaca yang ada di kamarnya. Ia memakai kaos abu - abu dengan strip biru dan hitam. Celana jeans panjang serta asesoris jam tangan. Fachry juga memakai parfum yang tidak terlalu tajam sehingga harumnya tercium samar – samar begitu memabukan siapapun yang berdekatan dengannya.
Wajahnya sebenarnya tidak terlalu ramah kalau sedang serius, tatapan matanya setajam elang dengan bulu alis yang teramat lebat, Bibirnya melengkung bagaikan busur panah dan kulitnya sedikit gelap dengan hidung mancung semancung tugu monas. Fachry juga berbadan tinggi untuk ukuran orang Indonesia ditunjang dengan badan yang tegap.