Setelah berjalan beberapa saat Rendy akhirnya sampai ke kamar tempat Jasmine dan yang lainnya berada. Ketika Alifia membukakan pintu untuk Rendy dan Rendy segera masuk maka semua orang yang berada di kamar itu langsung berdiri dan Serena tampak gemetar menyaksikan kakaknya datang. Rendy memang sangat baik tetapi kalau Ia sedang marah maka kemarahannya malah lebih menakutkan dari kemarahan orang yang biasa marah – marah.
Mata Rendy terbelalak ketika melihat Jasmine terbaring meringkuk dengan tangan dan kaki terikat serta mulut tertutup lakban. "Astaghfirullahaladzim... " Rendy langsung memburu Jasmine dan Serena segera menyingkir dari sisi Jasmine. Ia tidak ingin ikut terbakar karena berada dekat dengan tubuh Kakaknya yang sedang sangat marah.