Tak terasa perjalanan ini begitu cepat berlalu, seharusnya memakan waktu beberapa jam. Namun, tanpa sadar aku pun tertidur di tempat dudukku, fredella pun juga tertidur. Sepertinya kami berdua memang lelah dalam hal psikis. Mengatur perlawanan yang tidak seimbang itu bukanlah pekerjaan yang mudah.
Saat aku hendak bangun sepertinya posisi saat ini hendak memasuki ibukota, kukedipkan mataku dan tetap berusaha mengumpulkan kesadaranku. Meski ini agak sedikit sulit untuk kulakukan.
Akupun menggerakkan beberapa anggota tubuhku agar tidak kaku, kulakukan beberapa peregangan sambil menghabiskan waktu. Saat aku sedang melakukannya tiba-tiba pintu di depan kusir mulai terbuka, dan sosok yang kukenal mulai muncul.
" raven sama, sebentar lagi kita akan memasuki kawasan ibukota. "
" benarkah itu, sebaiknya aku bersiap-siap. "
" saya telah menyiapkan teh dan beberapa cemilan untuk Anda. "
" eh, bukankah aku tertidur cukup lama. itu sudah dingin bukan ? "
" saya bisa mempersiapkannya kapan pun untuk Anda. "
Sakuya langsung membuka kotak kayu yang ada didekat nya. Dan dia mengeluarkan benda itu.
" ini kan ??? "
" benar raven sama, ini tremos. "
" kenapa kau bisa memilikinya ??? "
" tentu saja karena ini pemberian cleopatra sama. "
" okaa san ?, tapi kenapa dia bisa memilikinya. "
" kata beliau, dia mendapatkannya dari suatu tempat yang jauh. "
" ah, aku tidak kaget lagi. "
Aku pun menghabiskan semua yang diberikan sakuya kepadaku. Ngomong-ngomong fredella masih tidur dengan nyamannya saat kami berbicara.
" sepertinya dia benar-benar kelelahan. "
" Anda sepertinya sangat peduli dengan fredella sama ya, raven sama. "
" itu wajar, sudah tugas atasan untuk mengkhawatirkan bawahannya. "
" namun, fredella sama tidak menganggapnya begitu. "
" sepertinya tingkat kepekaan mu benar-benar berbeda ya, sakuya. "
" saya sedikit memiliki banyak pengalaman, tapi tentu saja saya maunya pengalaman pertama saya hanya dengan Anda raven sama. "
" tunggu sebentar, kenapa konteksnya tiba-tiba mengarah ke arah itu ? "
" karena Anda orang yang sangat kukagumi. "
" bukankah ada lebih banyak orang yang lebih baik dariku. "
" aku tidak peduli dengan orang lain, hanya Anda yang menarik di mata saya. "
" jika memang begitu, aku akan sangat berterima kasih. "
Aku mencoba untuk tetap bersikap tenang.
" Anda memang diberkahi keberuntungan yang tinggi, oleh karena tolong jangan menganggap remeh perasaan seorang wanita. "
" seingatku aku tidak pernah melakukannya, namun jika aku melakukan kesalahan aku minta maaf. "
" bukan begitu, Anda tidak salah. Hanya saja jika ada lawan jenis yang mencoba mendekati Anda tolong anggaplah mereka menjadi bagian dari hidup Anda, karena mereka juga ingin dianggap keberadaannya. "
" akan kulakukan, tapi kenapa tiba-tiba aku mendapatkan ceramah darimu sakuya, aku terlihat seperti baru saja melakukan sebuah kesalahan. "
" kalau soal itu, saya sedikit mengeluarkan isi hati saya. Karena fredella sama juga merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan. "
" ehhh, benarkah itu ? "
" jika dilihat dari sudut pandang masa depan itu akan sangat menguntungkan. "
" aku baru tahu kau bisa secerdas itu sakuya. "
" meski kalimat Anda sedikit kasar, namun sudah tugas saya untuk mempunyai pengetahuan yang cukup. Untuk memastikan master yang saya layani tidak mengambil jalan terburuk. "
" jika memang begitu, apa yang harus kulakukan ? "
" kalau itu, mohon ikuti kata hati Anda sendiri. Saya akan mengikuti semua hal yang Anda putuskan. "
Pada akhirnya kami berdua termenung memikirkan suatu hal yang akan menjadi masalah di masa depan nanti.
Beberapa waktu berlalu, fredella telah bangun dari istirahatnya, sedangkan dirikulah sekarang yang telah bersandar dipinggir sambil memejamkan mata. Tiba-tiba aku mendengar suara seakan memanggilku.
" hei raven, bangunlah. Kita sudah sampai dikawasan istana. "
" eh, aku baru tidur beberapa menit."
" setelah ini kau bisa tidur sepuasnya. "
Sakuya yang memperhatikan kami tampak sedikit tersenyum.
Sakuya pun membukakan pintu keluar dan aku dipaksa bangun oleh fredella. Kami semua pun menuruni kereta.
" sampai disini saya bisa mengantar kalian, saya mohon permisi. "
" ya, terima kasih banyak atas arahannya sakuya san. "
Fredella mengucapkannya dengan tulus.
Setelah mendengar itu sakuya pergi meninggalkan kami.
" sekarang kita harus pergi kemana ? "
" sebaiknya ke ruangan pertemuan raja. "
" kau benar, ayo pergi. "
Kami berdua segera memasuki pintu, semua penjaga memberi hormat kepada kami, pandangan mata mereka sangat berbinar-binar saat melihat kami berjalan. Bahkan pelayan yang sedang melakukan tugasnya berhenti sebentar untuk melihat kami.
" rasanya aku terlihat seperti mahluk langka. "
" diamlah, wajar saja mereka bersikap begitu setelah mengetahui kemampuanmu yang tidak wajar. "
" apa maksudmu, itu sedikit kejam lho... "
" kemampuanmu terlalu mengerikan, menaklukkan pasukan kerajaan balbados hanya dalam satu hari itu sudah luar biasa, orang-orang akan merasa kagum kepadamu jika mereka mendengarnya. "
" jadi begitu, sepertinya aku harus kembali menyembunyikan diriku lagi. "
" tidak boleh, kau pemimpinnya saat ini. "
" cih, menyebalkan. "
" aku tidak menerima penolakan apapun. "
Sepanjang perjalanan kami berdua pun terus mengobrol seperti biasa, meski kebanyakan itu hanyalah keluhanku sih. Saat hendak memasuki pintu ruang pertemuan. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menepuk pundakku.
Aku pun segera menoleh.
" kerja bagus nak. "
Suara itu, bukankah.
Saat ini fredella juga berhenti dan menoleh kebelakang , dan dia tampak terkejut.
" Shoichi sama, kenapa Anda disini ?, seharusnya kami yang harus menemui Anda, tidak sopan untuk bertemu dengan Anda disini. "
Tampaknya dia menganggap ayahku istimewa.
" hahaha, seperti biasa. Kau selalu formal fredella chan, tidak usah seperti itu lho. "
" kenapa kau muncul tiba-tiba oyaji ? "
" seperti biasa, sifat barumu itu memang sedikit kejam, hahaha. "
" aku memanglah begini, ya maaf. "
" kembali ke topik utamanya, kalian berdua beristirahatlah sebentar. Pasti kalian sedikit lelah dalam perjalanan kemari bukan ? "
" tapi shoichi sama, pertemuan ini tidak boleh ditunda hanya karena keegoisan kami. " tampaknya fredella memang sedikit kaku.
" ide bagus ayah, aku ingin minum coklat panas. "
" hei raven. "
Tiba-tiba tangan ku dicubit oleh fredella.
" ini sakit lho fredella. "
" diamlah. "
Dia berkata begitu sambil menundukkan kepalanya.
" hahaha, sepertinya kalian memanglah sudah dekat. Sepertinya kemampuanku menurun kepadamu raven. Ayah bangga padamu. "
" aku bukanlah lord harem oyaji. "
" tapi dimasa depan kau akan bisa memilikinya. "
" kalau begitu aku akan sangat menantikannya. Dan juga ada juga yang ingin kubicarakan denganmu oyaji, apa kau ada waktu ? "
" tentu saja ada, ikuti aku. Dan juga fredella chan, apa kau juga mau ikut ? "
" eh,bolehkah itu ? "
Dia ini kenapa bisa bersikap feminim begitu, sebegitu besarnya kah rasa kagumnya kepada ayahku.
" tentu saja boleh. "
" kalau begitu, saya akan ikut. "
Kami semua pun berjalan mengikuti ayahku. Beberapa saat kemudian kami sampai diruangan yang berada dipojok kanan istana, furniture nya juga terlihat mewah khas abad pertengahan.
" rasanya seperti memasuki kastil versailes. "
" heh, kau tahu itu raven. Aku memang mendesainnya semirip mungkin dengan tempat itu. "
" eh, berapa biayanya oyaji ?, aku ingin membuat replika seperti istana buckingham ? "
" jika menggunakan pendapatan ayah itu tidaklah besar, namun jika di kurs kan ke dolar ataupun yen itu akan jadi sangat fantastis. "
" jadi ini maksud ibu. "
Sembari kami berbicara, fredella tampak tidak memahaminya dan muncul tanda tanya besar diatas kepalanya.
" kalian berdua duduklah, raven ini merupakan ruangan perdana menteri. Disinilah biasanya aku bekerja. "
" ini sangat berkelas, apa kita sebenarnya itu warga perancis oyaji ? "
" hahaha, jika begitu kita harus membangun menara eifel agar tampak nyata. "
" hentikan itu, jika kita melakukannya. Nuansa dunia lainnya akan hilang. "
" hahaha benar juga, jadi apa yang ingin kau bicarakan, aku kasihan pada fredella chan yang tidak paham tentang apa yang kita obrolkan. "
Saat mendengarnya, dia menutupi mukanya yang terlihat memerah. Mungkin dia merasa kalau dia terlihat bodoh karena tidak paham apapun
" jadi begini, apa hubunganmu dengan jenderal saka bier dan pepeto ? "
" jadi begitu, wajar saja jika kau bertemu dengan mereka. Yang kau lawan itu pasukan besar, ahahaha."
" hei raven, bukankah mereka andalan dari kekaisaran balbados. Kenapa kau bisa bertemu mereka, kupikir mereka tidak ikut dalam pasukan itu ? "
Fredella tampak panik, sebenarnya dia memang tidak paham situasinya saat itu.
" itu wajar saja sih, saat itu jamming nya sangat hebat. Mereka juga ikut dan aku punya sedikit urusan dengan mereka. "
" jamming apa itu ?, dan juga kau masih bisa selamat setelah bertarung dengan mereka ?, aku tidak tahu lagi harus berkata apa.... "
Fredella memegangi kepalanya seakan tidak percaya
" hahaha, raven kau membuat fredella chan pusing lho. Sebaiknya aku menjelaskannya terlebih dulu. Tapi tunggu sebentar "
Ayah tiba-tiba menepuk tangannya. Sepasang pelayan wanita memasuki ruangan kami.
" apa yang Anda butuhkan tuan perdana menteri ? "
" siapkan coklat panas untuk kami. "
" dimengerti tuan, mohon tunggu sebentar. "
Mereka berdua pun keluar.
" aku cukup kaget mereka mengetahui coklat oyaji ? "
" itu wajar, hanya pelayan romanova dan istana saja yang mengetahuinya, jadi apa kau memberi coklat pada pelayan lain ? "
" jadi kau mengetahuinya ? "
" dengan skill ku. "
" dasar world traveller. "
" hahaha, kau jauh lebih mengerikan dariku lho. "
Sekali lagi tampaknya fredella tidak paham akan hal yang kami bicarakan.
" kembali ke topik utama, kasihan fredella oyaji. "
" ah, maafkan aku. Mari kembali ke topik utama, mereka berdua itu mantan teman sepetualangku. Jenderal saka bier itu orang yang biasanya meminta tolong padaku, sedangkan pepeto itu anak buah yang mengikuti petualanganku di kerajaan balbados. "
" jadi begitu, akhirnya semua terhubung. "
" biasanya jenderal saka itu bukanlah orang yang ceroboh, tapi kenapa dia tiba-tiba bergerak seperti itu, dan juga pepeto itu tipe orang yang selalu memikirkan konsekuensinya. Aku jadi heran kenapa mereka berdua terlibat. "
" itu akan masuk akal jika mereka berdua melindungi putra mahkota. "
" eh.... "
Sekali lagi fredella tampak kaget.
" jadi begitu, sebenarnya aku ingin menceritakan kisah mereka berdua, namun itu akan sangat panjang jadi akan kujawab dengan intinya saja. "
" itu sudah cukup, karena oyaji sangat terkenal aku harus berhati-hati saat menyebut namaku. "
" hahaha, ketimbang namaku. Bukankah mereka akan takut dengan hal lain. "
" itu benar, saat mereka tahu. Aku menyebut nama Ichibei Raven Romanova, mereka semua mengatakan tuan putri es serta berbagai hal yang aku sedikit lupa. "
" hahahaha, pertempuran itu sungguh lawak sekali, jadi apa mereka mundur hanya dengan itu, aku tidak yakin jika jenderal saka langsung mempercayai mu. "
" tentu tidak, aku hanya menunjukkan sesuatu jika mereka tetap melanjutkan invasinya, dan tiba-tiba saja mereka mempercayaiku. "
Jadi apa yang mereka bicarakan aku sama sekali tidak mengerti, batin fredella dalam hati.
" hahaha, tunggu sebentar raven, kau bisa membuatku mati tertawa hahahahaha, jika kau melawannya dengan itu, bahkan dewi elf pun akan bersujud padamu, ahahaha. "
" eehhhhh, apa maksud Anda shoichi sama ???? "
Fredella terus saja mengamatiku.
" apa aku salah ? "
" kau tidak tahu batasan kah, kemampuanku dan kemampuan ibumu Cleopatra Romanova mengalir didalam darahmu, kau tahu bukan apa yang terjadi jika kau sembarangan menggunakannya, apalagi pandangan mata merahmu, itu bisa membuat seorang jenderal giant patuh dalam perintahmu. "
" aku memang pernah mendengar kemampuan cleopatra romanova sama, tapi mendengarnya langsung dari suaminya itu sama sekali bukanlah lelucon. "
Fredella akhirnya memahami sesuatu.
" aduh, padahal kukira aku sudah membatasi kemampuanku. "
Beberapa detik kemudian, coklat panas pun datang. Aku segera meminumnya setelah berbicara cukup panjang.
" apa ada lagi yang ingin kau tanyakan raven ? "
" saat ini tidak ada. "
" kau benar-benar mengakhiri mereka hanya dengan cara itu, itu sungguh lucu sekali hahahaha. "
" selera humormu benar-benar jahat oyaji. "
" tetap saja itu terasa lucu, tapi bagian terbaiknya tidak ada seorang pun yang terbunuh kau benar-benar anakku. Aku bangga padamu "
" apa yang diharapkan dari otaku akut sepertiku sih. "
" aku lupa memberitahumu, ayah juga seorang otaku lho. "
" EHHHHHH. "
Sekarang giliranku yang kaget.
" kenapa kau kaget ? "
" kenapa ?, kupikir oyaji itu normies. "
" itu sedikit kasar, meski pengetahuan ayah dari tahun jadul. Tapi kemampuan ayah cukup untuk memahami seri terbaru cukup baikj. "
" sepertinya aku memanglah anakmu. "
Kami berdua saling adu tos.
" apa yang kalian berdua lakukan, sih "
Kalimat itu terucap spontan dari mulut fredella.
" kalau begitu sepertinya sudah cukup, ada seseorang yang datang sekarang. "
saat oyaji mengatakannya aku juga merasakan keberadaannya. Pintu pun terbuka sosok wanita yang terlihat seperti putri disuatu kerajaan muncul.
" apa aku ketinggalan kereta ? "
Itulah yang pertama kali dia ucapkan. Saat menoleh fredella menyadarinya.
" kau, Fazela ? "
" hadir, Ichibei Fazela Romanova. "
" kau tidak perlu mengatakan hal itu nee sama. "
" aku hanya ingin sedikit memeriahkan suasana. Hehe. "
" kenapa kau kesini fazela ? "
Fredella mulai menunjukkan tatapan aneh.
" ara, tentu saja untuk menemui adik tercintaku juga ayahku. "
" jadi begitu. "
" kau sendiri, kenapa tiba-tiba masuk kedalam perkumpulanku fredella, aku tidak ingat pernah memberimu izin dekat dengan rav chan. "
" kenapa aku harus perlu izinmu untuk bersamanya. "
Tatapan mereka berdua sangat intens, percikan listrik datang dari kedua pandangan.
" ah, ini sangat menyebalkan. "
" anggap saja ini sebagai keseharianmu mulai sekarang raven. "
Seperti biasa, laki-laki akan selalu kalah dengan dominasi kaum wanita.
Setelah menyelesaikan pertempuran mereka, fredella dan nee sama mulai duduk bersebelahan, tentu saja mereka masih belum bisa bersikap akur.
" jadi, kenapa nee sama menggunakan gaun resmi, apa pestanya sudah dimulai ? "
" seharusnya sudah, tapi ayah tiba-tiba mengubah waktunya. Semuanya jadi bingung sekarang. "
" oyaji.... "
Aku menunjukkan tatapan curiga ke arahnya.
" ya, bagaimana ya, aku cukup malas dengan acara formal seperti itu, lebih baik untuk bersantai terlebih dahulu. "
" sepertinya aku juga mewarisi kemalasanmu itu. "
" aku baru ingat, setelah ini. Kita akan ada acara kumpul keluarga, ayah akan bernyanyi lagi lho.. "
" eh..., shoichi sama bernyanyi, petualang dan pahlawan terkuat akan menyanyikan sebuah lagu.... "
Fredella tampaknya tidak mempercayai apa yang didengarnya barusan.
" apa menyanyi sangat jarang dilakukan di dunia ini ? "
" sekali lagi ini wajar raven, didunia hanya gereja dan beberapa negara saja yang mempunyai nyanyian, dan juga aku belum pernah bercerita jika aku bisa menyanyi. "
" aku merasa kasihan dengan hiburan di dunia ini. "
" jadi persiapkan sebuah lagu apapun, buat meramaikan suasananya oke. "
" kalau begitu, nee sama bisakah aku meminta bantuanmu ?. "
" tentu saja, kau boleh minta apapun terhadap nee sama lho rav chan. "
" ikut aku sebentar. "
Aku berdiri dari tempat dudukku dan berdiri di pojok ruangan ini, nee sama juga mengikuti ku. Kukeluarkan smartphone ku, serta headset kabel ku.
" akhirnya kau mengeluarkan itu lagi rav chan. "
" mendekatlah nee sama, akan kuputar sesuatu. "
Nee sama pun mendekat ke wajahku, baunya sangatlah harum, namun ini bukan bau parfum tapi bau asli badannya sendiri. Jika aku bukan saudaranya mungkin aku sudah jatuh cinta dengannya. Kupasangkan salah satu headset ku di telinganya. Kuputar sebuah mv di smartphoneku.
" tolong dilihat dan dipahami gerakan ini. "
" akan kucoba. "
Kuputar mv itu, selama 4 menit kami berdua menatap layar smartphone ku dengan seksama.
Setelah beberapa saat, video pun berhenti berputar.
" akan kuulang lagi nee sama. "
" sudah cukup, aku sudah hafal lirik dan juga gerakannya. "
" Ehhhh ??? "
" kenapa kau kaget rav chan, aku itu cukup jenius lho..., harusnya kau bangga pada nee sama. "
" tetap saja hanya sekali lihat, aku sendiri butuh waktu seminggu dan selalu ku ulang-ulang setiap hari. "
" karena sudah berhasil, seharusnya kau memberikan hadiah pelukan hangat kepada nee sama dong. "
Nee sama merentangkan kedua tangannya.
" hentikan itu. "
" rav chan tidak adil, nee sama telah berusaha lho... "
Matanya menunjukkan aura kesedihan.
" aku akan memberi nee sama hadiah lain, jadi harap bersabar. "
" benarkah itu rav chan, nee sama akan selalu sabar menunggu. "
Sekarang sorot matanya berubah menjadi berbinar-binar.
Saat aku menolehkan pandanganku, tampak raut wajah cemberut dari fredella dan wajah oyaji sedikit menyembunyikan senyumannya.
" aku telah siap oyaji, aku dan nee sama akan tampil perfect. "
" ya, otou sama. Kami akan jadi duet terhebat dalam industri permusikan untuk menyaingi otou sama dan okaa sama. "
" ya, akan kulihat nanti. Dan seperti biasa kelemahanmu terletak pada raven ya fazela. "
Tiba-tiba fazela diam akan perkataan oyaji dan wajahnya sedikit memerah.
" sekarang waktunya, ayo kita ruang pertemuan. "
" baik. "
Kami bertiga menjawab bersamaan.
Saat keluar dari ruang perdana menteri, ada banyak pelayan dan pengawal yang berjaga cukup jauh dari ruangan ini. Namun barisan mereka memanjang ke ruang pertemuan.
Setelah menggerakkan kaki kami cukup lama, sampailah kami di pintu tadi. Seorang pengawal meneriakkan sesuatu.
" PERDANA MENTERI ICHIBEI SHOICHI, PANGLIMA BESAR ICHIBEI RAVEN ROMANOVA, WAKIL PANGLIMA BESAR FREDELLA REICHENHALL, SERTA TUAN PUTRI ICHIBEI FAZELA ROMANOVA, AKAN MEMASUKI RUANGAN. "
Pintu pun terbuka, interiornya pun tidak ada yang berubah. Ya, ini ruang tahta. Pandangan semua orang tertuju pada rombongan kami.beberapa saat kemudian semau bawahan yang ada didalam ruangan memberi hormat kepada kami sambil berkata bersamaan.
" terima kasih telah hadir. "
Oyaji berjalan menuju kursi utama bersama raja dan ratu. Sedangkan aku dan fredella hendak berjalan di depan kursi raja.
Sesampainya di depannya, aku membungkuk hormat diikuti fredella yang membungkuk dibelakangku.
" saya telah kembali. "
Itulah yang kuucapkan, sebenarnya aku tidak tahu apa yang sebenarnya yang harus ku ucapkan dan kata-kata itu tiba-tiba terlintas di dalam pikiranku.
" ya, selamat datang kembali raven dan juga fredella. "
Sepertinya aku memilih kata yang tepat.
" berdirilah, jangan terlalu lama memberi hormat. Aku merasa tidak nyaman. "
" baik. "
Aku pun menjawab, lalu aku dan fredella segera berdiri untuk menatap trio pemimpin negeri ini.
" klaus, kenapa kau tidak bisa menahan diri jika dengan raven kun. "
" maafkan aku, rasanya aneh saja jika tiba-tiba formal seperti itu. "
" ikuti saja tradisi ini, juga maafkan atas kelakuan klaus ya raven. "
Ratu katharina juga berkata seperti itu.
" seharusnya ini menjadi pertemuan untuk pemberian hadiah, namun kenapa tiba-tiba menjadi acara temu kangen seperti ini. "
Perdana menteri mulai berbicara.
" ehem-ehem, baiklah. Acaranya akan kumulai. Kepada ichibei raven romanova, sebagai panglima besar kekaisaran ini kau telah memberikan prestasi yang sangat besar, hanya dalam waktu singkat kau bisa mengalahkan saingan kita yaitu kerajaan belbados. Aku ingin menganugerahkan hadiah yang besar untukmu. "
" baik, akan kuterima apapun itu. "
Saat aku mengatakan itu, ekspresi oyaji tersenyum kecut. Sepertinya aku telah salah memilih kata-kata.
" hihihi."
Ratu katharina juga sedikit menahan tawanya.
" kalau begitu, atas dasar hal ini. Kujadikan kau resmi menjadi panglima besar, lalu kau akan mendapatkan 500 emas putih, 500.000 ribu emas murni, serta wilayah diutara, juga kewenangan untuk memerintah pasukan Royal Guards. "
" baik, eh.... tunggu sebentar. Kalau begitu wewenang saya jadi sedikit lebih luas. "
" apa masih kurang ?, akan kukabulkan lagi permintaanmu itu jika ada lagi. "
" bukan begitu, jika saya memimpin royal guards bukankah sistem komando mereka berbeda dengan pasukan kekaisaran. "
" itu tidak masalah, benarkan begitu emily smith. "
" benar raja, saya tidak keberatan. "
Eh, suara itu. bukankah itu emi san. Saat kualihkan pandanganku, ada sesosok wanita cantik dengan proporsi tubuh sempurna dan dia memakai gaun hijau dan rambut yang ditata rapi.
" eh itu kau emi san, aku kaget setelah melihat perubahan penampilanmu. "
" benar raven dono, maafkan saya jika penampilan saya berubah. "
" tidak apa-apa dirimu yang sekarang juga bagus kok. "
" tapi raven dono, sekarang kita dalam acara formal. "
Saat aku menyadarinya pandangan semua orang tertuju padaku, tentu saja oyaji selalu menahan tawanya.
" ehem, kulanjutkan. Apakah kau menerimanya komandan pasukan elite emily smith ? "
" saya menerimanya, berada dibawah komando ichibei raven Romanova dono . Kami merasa bisa meraih apapun. "
" kau dengar itu raven, apa ada lagi yang ingin kau tanyakan ? "
" ano, saya sudah tidak meminta apapun lagi. Ini sedikit berada diluar penalaranku. "
" hahaha, kalau begitu kita sudahi acara ini, aku yakin kalian lelah akan perjalanan panjang kesini, kalian boleh pergi meninggalkan tempat ini. "
" eh, secepat ini. Kalau begitu baiklah, saya pamit. "
Setelah mengatakan hal itu, aku segera menuju ke arah pintu keluar diikuti fredella dibelakangku, kami melangkah dengan sedikit terhormat.
Setelah beberapa saat akhirnya aku bisa bernafas lega.
" kupikir aku akan kalah dengan tekanan tempat itu. "
" kau ini, sebaiknya berlatih mencari jawaban yang sesuai. "
" apa aku salah ? "
" itu tidak salah, namun itu sedikit kurang sopan."
" kalau begitu apa kau bisa mengajaraiku kapan-kapan tetnag hal seperti ini, aku baru pertama kali melakukannya. "
" eh.., jika kau tidak keberatan aku akan melakukannya. "
Dia mengatakan hal itu sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
" terima kasih fredella, kau sangat membantuku. "
" ingat kata raja, kita harus beristirahat. Ayo pergi ke kamar istana. "
" eh, kau mengajakku ? "
" maksudku ruangan kita berbeda, kau pasti tidak tahu ruangannya bukan, aku akan mengantarkanmu. "
Saat dia mengatakan itu wajahnya benar-benar memerah.
Beberapa detik kemudian aku merasakan aura seseorang.
" siapa disana ? "
Sesosok bayangan pun mulai menampakkan wujudnya.
" apa aku mengganggu momen kalian berdua ? "
Itu adalah oyaji.
" tidak, kau datang diwaktu yang tepat oyaji. "
" ehh, shoichi sama. Ini tidak seperti yang Anda pikirkan. "
Fredella mencoba mengelak tentang suatu hal.
" hahaha, aku paham kok. Tapi jika kalian ingin melakukannya carilah tempat yang benar-benar kedap suara oke, jika kau butuh referensi akan kurekomendasikan beberapa tempat. "
Saat mendengarnya wajah fredella benar-benar memerah dan dia menutup mukanya dengan kedua tangannya.
" berhentilah menggodanya oyaji, harusnya itu tugasku. "
" maafkan aku, tapi kau sudah siap kan raven ? "
" aku siap kapanpun, namun aku tidak enak jika meninggalkan fredella sendirian. "
" benar juga, fredella chan apa kau ingin ikut bersama kami ? "
" ikut bersama pertemuan penting kalian ?, benarkah itu ? "
" ini tidak terlalu penting sih, kami hanya bersenang-senang bersama. Tidak lebih. "
" ikut saja fredella, meskipun aku tahu istana ini adalah rumahmu, tapi tentu saja kau bosan bukan akan rutinitas yang membosankan ini. "
" kalau diperbolehkan, saya ingin ikut. "
Tampaknya fredella sangat mudah dibujuk, apa benar ini putri kekaisaran yang sangat ditakuti.
" bagus, aku akan menyiapkan sesuatu. "
" tapi oyaji, dimana nee sama ? "
" fazela sudah pergi duluan, katanya dia ingin mempersiapkan sesuatu. "
" palingan juga dia ingin ganti kostum, tapi untung saja tidak acara saling tukar kata dengan para bangsawan, aku tidak suka membuang waktuku menemani basa-basi yang tidak menyenangkan itu. "
" berterima kasihlah kepada raja klaus karena langsung memberi perintah padamu. "
" aku sangat menghargainya. Kita akan menggunakan teleportasi kan, aku cukup lelah berjalan "
" teleportasi katamu, bukankah itu sihir tingkat tinggi yang membutuhkan mana yang besar ? "
Fredella sekali lagi kaget.
" aku pikir oyaji bisa melakukannya. "
" hahaha, tentu saja. Aku juga ingin segera kesana, persiapanku telah selesai. Kalian berdua mendekatlah denganku, "
Kami berdua pun mendekati oyaji dalam hitungan detik kami berpindah tempat, didepan kami mansion milik keluarga romanova berdiri.
Seakan menyadari keadaan kami, beberapa pelayan langsung menuju ke pintu utama untuk menyambut kami. Kepala pelayan wanita itu juga muncul.
" selamat datang kembali Shoichi sama dan Raven sama. "
Semua pelayan mengatakan hal itu dengan serempak.
" terima kasih, kami kembali. Aku membawa tamu disini,tolong dipersiapkan ya. "
" dimengerti shoichi sama. "
" kalau begitu, raven dan fredella chan. Ikuti aku. "
Kami semua melanjutkan perjalanan sambil tepat berjalan dibelakang oyaji. Barisan pelayan tampak terus memberi hormat kepada kami, jumlah pelayannya sendiri sangatlah banyak tepat sesuai apa yang dikatakan sakuya sebelumnya.
Kami menuju ke ruang bawah tanah lewat pintu tengah mansion. Semakin masuk ke dalam, seharusnya semakin gelap namun karena ada banyak lentera yang terbuat dari batu sihir, ada banyak cahaya sepanjang perjalanan kami.
Kami pun sampai di pintu tempat yang oyaji katakan.
" jangan kaget yang raven. "
" aku tidak akan kaget. "
Oyaji pun membuka pintu itu, didalamnya ada fasilitas tempat karaoke bahkan ada mic klasik yang terlihat sangat mahal. Tempat ini didesain seperti ruangan karaoke pada umumnya.
" sepertinya kau membeli banyak set dari bumi oyaji. "
" tentu saja untuk hiburan, kita memerlukan ini. "
Ada suara yang muncul di depan kami.
" selamat datang shoichi sama dan juga rav chan, aku sudah memasak banyak hal lho. "
Okaa sama terlihat senang mengatakan hal itu.
" aku membawa tamu tambahan okaa sama. "
" ara, fredella chan bukan. Selamat datang ditempat kami. "
" mohon maaf jika saya menganggu cleopatra sama. "
" tidak apa-apa kok, aku sudah memasak banyak. Dan juga bila semakin ramai akan semakin bagus. "
" kalau begitu, saya masuk. "
Tampaknya dia masih ragu-ragu.
Dibelakang okaa sama, ada seorang wanita yang memakai atribut militer sama sepertiku tapi itu didesain untuk wanita.
" bagaimana rav chan, apakah kita sudah sepasang kekasih ? "
" jadi itu alasan nee sama buru-buru pergi, aku kagum kau bisa membuatnya secepat ini. "
" ini punya atribut yang sama dengan milikmu, dan juga aku mendesainnya sesuai dengan tipe pakaian yang kau sukai. Ayo puji nee sama sebanyak mungkin. "
" terserah. "
" kejamnya rav chan, tapi nee sama akan selalu sayang padamu. "
Terlihat ada tiga orang yang duduk didepan makanan.
" ternyata kalian disana Eveline,Weizer,dan Azalea. "
Tapi respon mereka cukup lambat dan pandangan mereka tertuju pada meja makan.
" mereka sudah kelaparan karena menunggu kedatangan kalian, maafkan mereka rav chan. "
Okaa sama tampak khawatir.
" tidak apa-apa okaa sama, harusnya aku yang minta maaf karena sudah membuat mereka menunggu, jadi siapa yang akan menunjukkan penampilan pertama ? "
" okaa sama masih harus mempersiapkan beberapa hidangan lagi, tunggu sebentar rav chan. "
" kalau begitu, ini giliran kita. Ayo rav chan. "
" yare-yare, ayo lakukan. "
" fredella chan, ikut aku. "
Oyaji mengajak fredella untuk duduk di kursi yang dipersiapkan untuknya.
Semua orang tampak memperhatikan aku dan nee sama.
Aku menuju ke dua mic klasik dan kutaruh diatas tongkat perak. Aku dan nee sama berdiri berdampingan lampu-lampu telah disetting nee sama sesuai dengan deskripsi video yang telah aku tunjukkan padanya.
" kalau begitu, lagu pertama dari kami dengann judul daddy daddy do.
[ Daddy daddy do hoshii No. sa
Anata No. subete ga
Ai ini dakare giragira
Moete shimatai
Kawaige na kisu de 1.2.3
Mesen sorashite zurui yo ne
Hoteridasu boku No. kimochi
Moteasobu mitai de
Oikakecha dame na No. wa
Wakatteru demo murisa
Ichido fumidaseba modorenakute
Kamen wa nugisutete
Ikenai koto made
Asobi ga maji ini naru
Daddy daddy No. hoshii No. sa
Anata No. subete ga
Damasaretara sore demo ii
Motto furuwasete
Misete kure boku dake ini
Egao No. ura made
Ai ini dakare giragira
Moete shimatai
Anata dake to iu kuchibiru ga
Yasashiku hohoemu tabi
Nomikomarete izanawarete
Michi No. sekai furete
Daddy daddy do saigo made
Anata ini yudanete
Kowareru nara sore demo ii
Motto furuwasete
Misete kure boku dake ini
Kokoro No. oku made
Ai ini dakare giragira
Moetai inochi hateru yoake made
Aku dan nee sama memperagakan gerakan tangan dan tubuh yang sesuai dengan lantunan lagu ini. Nee sama memaksimalkan potensi yang dimiliki tubuhnya, dia benar-benar bersolek sambil memperagakan gerakan sang wanita. Aku kagum nee sama bisa melakukan hal itu dengan sekejap.
Kami terus menggerakkan tangan kami sesuai keinginan kami, pandangan semua orang menunjukkan kekaguman ke arah kami.
Senyuman nee sama benar-benar bisa membius setiap laki-laki dengan sekejap. Serta suara kami berdua saling mengisi satu sama lain.
Setelah beberapa saat lagu pun berhenti, namun tetap saja semua orang benar-benar diam. Terutama fredella seakan-akan melihat sesuatu yang belum pernah dilhatnya sebelumnya. Dia merasakan sesuatu kekaguman yang besar. Sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
" luar biasa, ada pertunjukkan seperti disuatu tempat didunia ini. Aku merasa senang telah hidup selama ini. "