Tak terasa sudah hampir jam tujuh azan dari masjid pun sudah terdengar, mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke masjid. Mas Bimo Mbak Hasna langsung menuju ke kamar mereka untuk bersiap-siap, begitu juga Mina dan Mona. Tetapi aku masih khawatir dengan Panji yang tak kunjung pulang dari tadi pagi, setelah bersiap-siap kami pun berangkat ke masjid untuk tarawih. Saat mereka sedang tarawih, Panji dan perempuan itu asik belanja di mall. "Sekarang kita mau ke mana lagi?" tanya Panji, "Yaudah kalo gitu kita pulang aja" jawab perempuan itu, "Yaudah kali gitu kita pulang". Mereka pun membawa barang-barang belanjaan mereka yang sangat banyak itu menuju ke mobil dan pulang.
Sesampainya di rumah Mas Bimo Panji langsung berpamitan kepada perempuan itu untuk masuk ke rumah karena ia takut ada orang dari keluarganya yang mengetahuinya, perempuan itu pun pulang ke rumahnya dan Panji masuk ke rumah, membersihkan dirinya dan menunggu Mas Bimo, Mbak Hasna, aku, Mina dan Mona pulang tarawih.
Setelah tarawih kami pulang ke rumah, sesampainya di rumah saat membuka pintu aku kaget karena pintu rumah tidak di kunci. "Loh kok pintu rumahnya gak dikunci?" kataku, "Paling tadi kamu lupa yang ngunci pintu nya gis" kata Mas Bimo dan Mbak Hasna bersamaan, "Beneran mas mbak tadi aku udah kunci pintunya, coba kalian tanya Mina sama Mona" kataku, "Mina Mona Tante Agis udah ngunci pintunya belum?", "Udah kok bunda" kata Mina, "Iya Bun tadi udah dikunci sama Tante, apa jangan-jangan ada hantu lagi" kata Mona, "Idiih pikiran mu kayak gitu, hantunya kamu kali" kata Mina, "Ih gak ya kamu itu yang kayak hantu kuntilanak mukanya putih banget, terus kamu suka makan sate kalo bilang ke tukang satenya gini bang beli satenya 3000 ya" kata Mona, "Setdah ngaco kamu Mon, 3000 itu aku beli nya Rp 3000, kalo i love you 3000 itu udah beda lagi" kata Mina, "Iron man" kata Mona, "Ya aku mending sih daripada kamu waktu kita mandi bareng-bareng di sungai terus kamu cuma pakai Daleman dan nakutin tetangga, Mas Doni yang pemberani aja takut sama kamu" kata Mina Mereka berdua hanya bercanda dan akhirnya kami masuk ke rumah walaupun kami masih tidak tau siapa yang membuka pintunya.
Mereka masuk ke kamar masing-masing, saat aku masuk ke kamar aku terkejut karena Panji sudah ada di kasur sambil bermain hp, "Assalammualaikum" kataku, "Waalaikumsalam" Jawab Panji. "Kamu dah pulang toh, habis dari mana aja kok baru pulang?" tanyaku, "Egh..a..aku ha..habis dari" jawab Panji sambil memikirkan jawaban agar Agis tidak curiga, "Aku habis main sama temen-temen", "Oalah emang main ke mana aja kok sampai malam?" tanyaku, "Emm aku main ke rumah temen" jawabnya, "Oh ya udah pasti kamu lelah kan, istirahat dulu aja" kataku, aku tidak curiga sedikitpun kepada Panji. Akhirnya aku berbenah dan pergi ke ruang keluarga dan menonton tv bersama Mas Bimo, Mbak Hasna, Mina dan Mona, tetapi Panji tertidur lelap di kamarnya karena ia lelah setelah seharian pergi bersama perempuan yang tidak di kenal itu.
Saat sedang asik menonton tv tiba-tiba muncul iklan minyak Bimoli, "Bundaa itu ada ayah Bun" kata Mina, "Hahaha kamu itu suka mengacau ya Mina" kata Mbak Hasna sambil tertawa, aku pun tertawa mendengar hal itu, "Iya kamu itu Min masa ayah di bilang minyak goreng" kata Mas Bimo, "Ayah juga punya temen yang namanya tropical kan yah" kata Mona, "Monaa!!??!!" kata Mas Bimo, "Goreng-goreng masak-masak tumis-tumis BIMOLII, eaaa" kata Mina dan Mona bersamaan. Akhirnya kami bercanda tawa sampai pukul sebelas malam.
~To Be Continued~