Tak terasa saja sudah lebaran, waktunya saling memaafkan satu sama lain,
"WAKTUNYA KETUPATT!!!" (Panji)
"Sabar lah nji, baru ku potong kamu mau makan sama daun kelapanya" (Agis)
"Hahaha kalah sabar kamu sama Mina dan Mona, ga malu tuh nji" (Mbak Hasna)
"Udahlah, udah Na motong ketupatnya aku keburu laper" (Mas Bimo)
"Sabar mas, ini buat Mina sama Mona dulu" (Mbak Hasna)
~Setelah selesai mempersiapkan makanan~
"Sebelum makan alangkah baiknya jika kita berdoa terlebih dahulu, Berdoa mulai" (Mas Bimo)
"Berdoa selesai" (Mas Bimo)
"Makannn" (Bersama)
Kami menikmati makanan bersama-sama, syukurlah keluarga kami masih lengkap, (setelah makan)
"Habis ini kita ke rumah bapak dulu ya" (Panji)
"Iya lah, aku udah kangen banget sama bapak" (Mas Bimo)
"Kita kangen kakek" (Mina dan Mona)
Lalu kami pergi ke rumah orang tua mas Bimo dan Panji, sesampainya di rumah mereka Mina dan Mona langsung memeluk kakek dan neneknya dan meminta maaf, kami pun juga meminta maaf dengan orang tua kami.
"Bapak aku minta maaf ya" kata mas Bimo dan Panji sembari menangis
"Bapak kami minta maaf juga ya" kataku dan Mbak Hasna
Lalu mas Bimo dan Panji menghapus air mata mereka.
"Buk kami minta maaf ya" kata mas Bimo dan Panji
"Lah kok kalian ga nangis, hilih-hilih"
"Ya udah nih kita nangis"
"Bu, kami minta maaf ya" kataku dan Mbak Hasna
Setelah minta maaf, kami pun duduk di sofa dan berbincang-bincang.
"Oh iya, Hasna kamu lebaran tahun ini gak mudik?"
"Iya pak, saya gak mudik soalnya takut anak anak rewel"
"Kami kan udah besar bunda, kok di bilang rewel sih" (Mina dan Mona)
"Kalian kan masih lima tahun"
"Ulu-ulu"
Setelah ber jam-jam kami di rumah orang tua mas Bimo dan Panji, akhirnya kami pulang.
"Oh ya Agis, mau ke bapak kapan?"
"Jam 2 aja nji, aku mau tidur dulu"
"Oke kalau begitu"
Aku pun pergi ke kamar untuk tidur
"Hmm, ada kesempatan buat ke rumah Rachel nih" (Panji)
"Apa om, Rachel!?" (Mina dan Mona)
"Mm itu itu..., emang kalian kenal" (Panji)
"Kami tau dari bunda" (Mina)
"Bunda udah cerita sama kami" (Mona)
"Aargh, biarin aja lah, Om mau pergi dulu"
"Mon mau ngikutin om apa ga?" (Mina)
"Boleh tuh, tapi kita mau sama siapa?" (Mona)
"Aku tau, bentar aku tanya ke om dulu" (Mina)
Mina pun pergi ke garasi untuk menghampiri Panji
"Om, mau ke rumah Tante Rachel kapan?" (Mina)
"Habis om pompa ban mobil di bengkel, ban nya kempis" (Panji)
"Oke om" (Mina)
Lalu Mina menghampiri Mona dan menarik tangannya,
"Kenapa tanganku di tarik Min?" (Mona)
"Temenin aku ke rumah seseorang, buat bantu kita ngikutin om, om lagi mau pompa ban mobil jadi kita ada waktu" (Mina)
"Hmm, oke" (Mona)
Mina pun mengajak Mona pergi ke rumah seseorang, yang letaknya hanya beberapa meter dari rumah.
"Ini rumahnya" (Mina)
"Kok kaya kenal ya" (Mona)
Tok tok~
"Permisi" (Mina)
"Iya kenapa dek" (Tante Dina)
"Mas Doni ada Tante?" (Mina)
"Ada, Tante panggil dulu ya" kata Tante Dina sembari masuk untuk memanggil Doni
"Gila kau Min, bukannya mas Doni takut sama aku!" (Mona)
"Tenang aja" (Mina)
"Ada apa Min-, huwaaaaaaaaaaaaaaaa" kata Doni sembari ketakutan
"Halo mas" (Mina dan Mona)
"Huueee, kok ada Mona!?!?" (Doni)
"Tenang mas ga usah takut aku ga gigit" (Mona)
"Fyuuh" kata Doni sembari menarik nafasnya
"Kalian perlu apa sama mas?"
"Jadi gini mas, kita butuh bantuan mas buat ngikutin om Panji" (Mina)
"Lah emang Mas Panji kenapa?"
"Om Panji itu selingkuh mas" (Mona)
"WHATTT!?!?!?"
"Makannya itu bantuin kita mas" (Mina dan Mona)
"Oke kalau begitu, soalnya mas Doni juga curiga sama mas Panji, yaudah ayo"
Lalu Doni mengambil mobilnya dan menyetirnya sampai di depan rumahnya
"Ayo Mona Mina masuk" kata Doni sembari
membukakan pintu mobilnya,
"Oke mas" (Mina dan Mona)
Aku pun sedikit terbangun dan melihat ke jendela,
"Wadidaw, Mina sama Mona mau di culik Ama om-om pedofil telfon polisi nih, eh tapi itu kan Doni ya, paling mau di ajak keliling sama dia, lanjut tidur aja lah"
Doni, Mina, dan Mona pun mengikuti Panji yang sudah memompa ban di bengkel,
"Itu om Panji!" (Mina danan Mona)
"Oh yang itu ya, ok"
"Mas Panji makin cepet aja yang nyetir mobil!"
"Ya udah mas Doni juga cepet yang nyetir!" (Mona)
"Kalian pake sabuknya!"
"Siap bos!" kata mereka berdua sambil memakai sabuk satu untuk berdua, karena mereka berdua duduk bersama di depan.
~DEJA VU I JUST BEEN IN THIS PLACE BEFORE~
"Gila lagu sama suasana sekarang pas banget mas!" (Mina)
"Ternyata mas Doni wibu, sama kaya Mina" (Mona)
"Kamu tau lagunya min?"
"Tau mas"
"Ayo nyanyi bareng!"
"ayo"
"HIGHER ON THE STREET, AND I KNOW IT'S MY TIME TO GOOO" (Doni dan Mina)
"Emang mereka gila" (Mona)
Tak di sangka mereka sudah sampai di tempat Rachel,
"Hey kita nguntit sampe sini aja" (Doni)
"Mas Doni bawa hp?" (Mona)
"Bawa, mau buat apa?"
"Buat ngerekam" (Mona)
"Oke"
"Eyy, itu om Panji bawa bingkisan buat Tante Rachel" (Mina)
"Isinya apa tuh" (Doni dan Mona)
"Itu isinya...."
~To Be Continued~