Melani langsung saja melempat pandangan penuh kecuigaan, ketika Fahri sudah menepikan mobilnya pada lobi utama dari sebuah hotel mewah.
"Elo lagi enggak bercada kan? Kenapa juga kita berhenti disini?" tanya Melani dengan wajah yang mulai terlihat kesal.
"Kita mau makan malam, kenapa juga elo jadi marah?" tanya Fahri yang sama herannya.
"Tapi… ini hotel, bukan rumah." Melani memperjelas perkataannya, sedangkan Fahri kembali menyeringai dengan kedua bahunya yang sedikit terangkat.
"Well… sorry kalau gue lupa jelasin, makan malamnya di hotel. Hehehe…" Jawab Fahri memamerkan senyuman dengan sederetan gigi.
"Apa?!" Seru Melani dengan lantang, "Jadi…" Melani tampak berpikir, dan menatap penampilan Fahri yang amat rapi, lalu dia menatap dirinya yang terlihat biasa saja.
