Chereads / Kesempatan Kedua di Kehidupan SMA-ku / Chapter 47 - Beberapa Orang Mulai Peduli Kepada Amamiya Ryuki (1)

Chapter 47 - Beberapa Orang Mulai Peduli Kepada Amamiya Ryuki (1)

Pagi datang.

Suasana di kamar apartemenku yang sunyi ini berubah saat alarm ponsel berbunyi untuk membangunkanku. Aku langsung bangun, merapikan tempat tidur, dan memulai latihan pagi seperti biasa.

Walaupun aku tidur sedikit lebih lama daripada biasanya, sepertinya rasa lelah di tubuh ini belum hilang sepenuhnya. Sepertinya aku terlalu memaksakan diri kemarin.

Setelah memasak dan memakan sarapanku, aku berangkat ke sekolah. Tentu saja peralatan untuk masak dan makan telah kucuci langsung sesaat aku selesai.

Langkah kakiku sedikit berat karena kondisi tubuh seperti ini. Pasti tiba ke sekolah akan lebih lama daripada biasanya. Dan juga, aku harus membantu klub bola voli putri lagi untuk latihan sepulang sekolah nanti. Sepertinya, hari ini akan menjadi hari yang melelahkan juga, seperti kemarin.

Setelah berjalan mengikuti rute jalan menuju sekolah yang selalu kugunakan, aku tiba di sekolah sekitar pukul 8:25 pagi. Aku pergi sekitar pukul 7:45 pagi yang berarti memakan waktu sekitar 40 menit untuk sampai di sekolah. Setidaknya aku tidak telat.

Seperti biasa, Agitsu-sensei berdiri di dekat gerbang sambil melihat murid-murid yang masuk. Banyak murid yang mengatakan "selamat pagi" kepada Agitsu-sensei. Aku pun demikian. Setelah itu barulah aku menuju ruang kelasku, kelas 2-D.

Setelah mengganti sepatu dengan uwabaki, aku langsung menuju kelas dengan sedikit berlari. Hari ini suasana di lorong pun ramai.

Memasuki kelas sambil mengatakan "selamat pagi," teman sekelasku membalasnya. Rasanya sangat senang saat mereka membalas sapaanku.

Susana di kelas 2-D di pagi hari ini juga ramai. Mereka seperti membicarakan sesuatu tentang turnamen. Oh iya, karena ujian tengah semester sudah selesai, maka turnamen Inter High juga akan dimulai. Aku sedikit tertarik dengan kompetisi itu karena orang yang kukenal berada di klub bola voli putri dan klub bola basket putri. Mereka pasti berlatih dengan keras. Semoga kemanangan bisa diraih.

Tidak lama kemudian, bel berbunyi. Semua murid kelas 2-D tanpa kusadari sudah berada di kelas semua. Pelajaran pertama pun akan dimulai.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seorang murid saat berada di sekolah yang bertujuan untuk memperoleh ilmu yang dapat membuatnya bersaing di dunia kerja nantinya, atau untuk dapat melanjutkan ke universitas.

Belajar itu memerlukan energi. Saat kita sedang berkonsentrasi, energi semakin berkurang karena dikonsumsi oleh otak. Energi yang dikonsumsi oleh otak manusia saat belajar bisa lebih banyak jika dibanding dengan tubuh manusia yang melakukan olahraga.

Dengan kondisi tubuh seperti ini, otakku sedikit mengalami gangguan konsentrasi yang membuatku sedikit kurang memahami apa yang diajarkan oleh guru yang sedang mengajar sekarang. Padahal sudah sarapan, tapi tetap saja ada yang mengganggu.

Mengingat nanti sepulang sekolah harus membantu klubnya Nazuka-san, aku harus istirahat tambahan.

"Amamiya-kun, kamu gak apa-apa?"

Fuyukawa-san berbicara kepadaku dengan suara yang pelan karena masih ada guru di kelas. Sepertinya dia menyadari kalau aku berbeda hari ini.

"Aku sedikit lelah aja. Gak apa-apa."

"Tapi, mukamu pucat, lho…"

"Eh, beneran? Mungkin aku harus ke UKS kalau gitu."

"Sensei… Amamiya-kun sedikit kurang enak badan. Boleh ke UKS?"

Fuyukawa-san langsung mengatakannya kepada Sensei. Seketika pembelajaran berhenti dan seluruh murid kelas ini juga melihat ke arahku.

"Amamiya-kun, ya? Dari tadi Sensei lihat juga seperti kamu kurang bersemangat."

"Ah, iya, Sensei."

"Kalau begitu, Fuyukawa-san, antar Amamiya-kun ke UKS, ya, tolong."

"Baiklah, Sensei. Ayo, Amamiya-kun."

"Eh? Aku pergi sendiri aja gak apa-apa kok."

"Udahlah, nurut aja. Sensei juga nyuruh gitu."

"Ah, ya sudah."

Aku berdiri dari kursi dan juga Fuyukawa-san. Kami berdua meninggalkan kelas menuju ke Ruang UKS.

Tanpa sadar, padanganku mengarah ke Nazuka-san dan Shimizu-san sebelum meninggalakan kelas. Ekspresi wajah mereka sedikit ketakukan. Jangan bilang kalau mereka menyalahkan diri mereka karena membuatku membantu mereka hingga aku kelelahan begini. Semoga saja mereka berdua tidak berpikir seperti itu.

Aku dan Fuyukawa-san tiba di Ruang UKS. Mitsui-sensei yang berada di dalam ruangan ini seperti kaget saat melihat kami masuk ke ruangan ini.

"Ada apa, Fuyukawa-san?"

"Ah, Mitsui-sensei… Amamiya-kun kurang enak badan, katanya."

"Hm…" Mitsui-sensei mendekat ke arahku. Kemudian Sensei meletakkan telapak tangannya ke dahiku. "Sepertinya kamu hanya kelelahan saja, Amamiya-kun. Beristirahatlah dulu di sini," tambahnya.

"Um, baiklah, Sensei."

Aku diarahkan oleh Mitsui-sensei ke tempat tidur yang ada di ruang ini. Setiap tempat tidur terdapat tirai untuk menutupi tempat tidur. Aku membuka blazerku dan meletakkannya di kursi dekat tempat tidurku, lalu langsung berbaring karena badanku yang terasa semakin berat untuk digerakkan.

Fuyukawa-san masih berada di sampingku, sedangkan Mitsui-sensei sudah kembali ke mejanya. Sepertinya Fuyukawa-san punya sesuatu yang ingin dikatakan.

"Amamiya-kun, boleh kutanya sesuatu?"

"Ah, boleh."

"Kenapa kamu kemarin bersama klub voli putri?"

"Shimizu-san dan Nazuka-san minta bantuan ke klub bantuan karena pelatih mereka ngga bisa hadir. Karena aku ada sedikit pengalaman di voli, aku bisa bantu mereka sedikit."

"Oh, begitu ya…"

"Iya…"

"Udah, udah, tidur terus, Amamiya-kun. Maaf udah nanya gitu."

"Ngga apa-apa. Makasih ya, Fuyukawa-san, udah antar aku ke ruangan ini."

"Um, sama-sama."

Setelah pembicaraan ini, Fuyukawa-san kembali ke kelas.

Aku tidur di tempat tidur Ruang UKS untuk pertama kalinya sejak kembali ke SMA Keiyou. Sejak kembali ke sekolah ini banyak hal yang telah terjadi. Saat mengingat kembali hal-hal apa saja itu membuat kelopak mataku semakin berat yang akhirnya menutup mataku.