sudah semalaman Ryuji tak menampakan dirinya di depan Safira, hal itu jelas membuat wanita yang kini sedang hamil muda merasa sangat gelisah. selera makannya menurun drastis bahkan meski Silvi dan bik inem mencoba membujuknya sebutir nasi enggan masuk ke perutnya yang mulai terlihat membuncit.
"udah deh Saf jangan manja, baru sehari gak liat suami aja udah gak mau makan!" Silvi meletakan kembali piring berisi onigiri yang dipesannya melalui ojek online itu.
"nyah.... kalau gak makan kasihan adek bayinya gak dapet gizi nyah." tambah bik Inem membujuk majikannya.
Safira masih duduk lunglai meletakan kepalanya diatas meja makan, pandanganya kosong dan kepalanya hanya memikirkan sang suami yang tak dilihatnya semalaman.
"ayolah Saf, makan dulu dari kemarin sore kamu belum makan dengerin kata bik inem kasihan anakmu!" paksa Silvi
Safira mengangkat kepalanya perlahan dan berkata "aku gak mau makanan itu, mau masakannya Ryuji." rengek Safira mulai meneteskan air mata.