Jacky merasakan aura menyeramkan mulai memenuhi ruangan rawat inap istri sahabatnya, sempat terdiam dan menjadi penonton adegan pertarungan tatapan mata antara Arthur dan Ryuji kini memilih untuk angkat bicara.
"ups sorry.... tapi kalau orang pintar ini boleh memberi usul mengapa kita tidak membeli bersama- sama??? bukankah kalian juga butuh minum kopi hangat?"
Ryuji menyetujui perkataan Jacky, sedang Arthur meski berat hati dia terpaksa menuruti perkataan sang dokter tampan itu. ketiganya meninggalkan ruangan dengan pikiran yang mengembara tanpa arah, Jacky yang memutar otak agar Ryuji tak menunjukan kecurigaannya pada Arthur, Ryuji yang berfikir bahwa Arthur sedang berusaha mendekati Safira untuk kakaknya dan Arthur yang sekuat tenaga menyembunyikan kekesalan pada Jacky yang sudah mengacaukan rencananya.
"Jacky bukankah kau seorang dokter?? kau tidak tahu jika Safira hamil saat kita ke Bromo??" tanya Arthur ketika mobilnya mulai meninggalkan rumah sakit dimana Safira dirawat.