Chereads / Touch my heart / Chapter 66 - Penjara

Chapter 66 - Penjara

Debur ombak mendesah perlahan meniupkan angin penuh gairah, Safira berusaha membuka matanya perlahan. dari Sinar matahari pagi yang menyelinap masuk dari celah- celah dinding kayu, samar- samar Safira melihat wajah yang meneduhkan jiwanya.

Ryuji yang masih terpejam tetap terlihat menawan bulu matanya yang lentik bergoyang indah tersapu angin, wajahnya yang terkena sinar matahari tampak berkilauan bak permata.

"Apa kamu akan menatapku sepanjang hari???" pertanyaan yang dibarengi dengan pelukan yang tiba- tiba sontak membuat Safira terkejut.

"ah.... Ryuu.... kamu sudah bangun??"

mata Ryuji terbuka perlahan "tadinya belum tapi perasaanku berkata ada yang sedang mengintai ku jadi aku terbangun."

"hmmmm begitu kah??? kamu tau betul aku sedang mengintai mu" Safira membalas pelukan Ryuji membuat tubuh mereka yang masih telanjang bulat itu menyatu sempurna.

"sayang..... ini masih pagi, dan semalam kamu terkena diare. jangan menggodaku " kata Ryuji memperingatkan.

"apa??? aku menggodamu??? bukanya kamu yang menggodaku duluan??"

"tidak.... aku tidak pernah menggodamu, kamulah yang menggodaku."

tatapan mata nakal Safira terhunus pada Ryuji, ia mulai membelai punggung Ryuji nakal semakin lama belaian tangan Safira mulai menjelajahi perut bagian bawah dan paha Ryuji. Safira juga memberikan kecupan tanda cinta pada sebidang dada yang terpajang dihadapanya itu.

Ryuji mulai mengambil nafas panjang aliran darahnya mendidih oleh gairah yang terus berkobar, dia berusaha sekuat tenaga mengendalikan dirinya.

"Safira....apa yang kamu lakukan??" tanya Ryuji dengan suara yang semakin dalam dan sedikit mendesah

"Aku melakukan apa yang kamu tuduhkan !!" Safira berhenti sekejab dari aktifitasnya menjawab pertanyaan suaminya

"oh..... hmmm Safira.... apa maksudmu??"

"Aku sedang menggoda suamiku !!" jawab Safira yang diteruskan dengan tindakan melumat bibir merah alami Ryuji.

tak butuh waktu lama Safira bisa merasakan adik kecil Ryuji mulai mengeras dan mengganjal, kini Ryuji mengambil kendali dia menindih tubuh kecil Safira dan bersiap membenamkan tubuhnya dalam tubuh Safira. perlahan Ryuji memompa tubuhnya membuat Safira mengerang menikmatinya, sesekali bahkan bibir kecil itu meracau tak karuan.

"Safira aku mencintaimu !!!" pekik Ryuji yang dibarengi dengan gerakan mendorong kuat tubuhnya dalam tubuh Safira meluapkan perasaan cintanya.

Ryuji masih bernafas tak beraturan keringatnya mengalir dari pori- pori tubuhnya, dia terlentang lemas di babak pertama ini. tapi Safira sudah menggodanya lagi, sekali lagi ia memborbardir tubuh gagah itu dengan ciuman dan belaian nakal khas pengantin baru.

"sayang..... kamu yakin??? sudah menggodaku lagi??" tanya Ryuji menatap nakal Safira dengan senyum menantang yang menyingsing dari bibir tipisnya.

"sudah ku bilang buat aku puas !!" bisik Safira semakin membuat Ryuji tertantang akan godaan istrinya itu.

sekali lagi bagian tubuh Ryuji menegang, ia kembali membenamkan tubuhnya itu pada tubuh Safira. melakukan gerakan memompa yang semakin lama semakin cepat, kali ini tak hanya Safira yang mendesah dan mengerang tapi Ryuji pun mulai meracau menikmati rangsangan Safira yang terus mendesah.

"Safira bersiaplah !" Ryuji memperingatkan istrinya karena ia sudah merasakan ribuan pasukan cintanya akan menyerang rahim Safira untuk yang kedua kalinya.

"Aaaahhhh..... Ryujiiii" pekik Safira yang merasakan sedikit sakit pada tubuh bagian bawahnya karena dorongan Ryuji yang begitu kuat.

Ryuji mengecup kening Safira mesrah mengakhiri seranganya.

keringatnya kini semakin deras ia nampak seksi dengan tubuh yang penuh keringat, nafasnya masih tak beraturan dan ia mulai merasakan lemas dikakinya. Ryuji berfikir untuk kali ini cukup seperti ini, ia berjalan menuju kamar mandi.

tapi sial !!! Safira menarik tanganya kasar dan mendorong tubuh kekar itu terlentang di ranjang yang sudah berantakan tak karuan.

Safira kembali membuat Ryuji tak berdaya dengan sentuhan lembut Safira tubuhnya sekali lagi menegang, namun berbeda dengan yang sudah terjadi kini Safira berada diatas sepenuhnya ia mengendalikan permainan.

Ryuji membantu istrinya dengan menahan pinggul dan kakinya, tanganya memegang pinggul Safira membantunya memompa tubuh.

Ryuji merasa kakinya mulai gemetar tubuhnya juga lemas, dalam benaknya berkata " aku harus segera mengakhiri semua ini sebelum aku benar- benar tak bisa menyelesaikanya."

maka Ryuji mengambil alih kendali membanting tubuh kecil Safira dan ia mulai melanjutkan gerakan istrinya tadi, ia mengumpulkan semua sisa tenaga yang ia miliki dan kemudia menabur kembali benihnya dalam tubuh Safira.

"Safira hentikan jangan lanjutkan lagi, aku bahkan sudah tak bisa menghitung ini yang keberapa kalinya aku harus mengirim pasukan kecilku menyerang tubuhmu."

wajah Safira terlihat murung tergambar jelas bahwa ia belum terpuaskan dengan kerja keras Ryuji pagi ini.

"kalau begitu banjiri tubuhku dengan air cinta darimu itu!" jawabnya sewot

"Safira .... kita lakukan lagi nanti malam oke !". Ryuji tak mengira dibalik sikap istrinya yang manja dan terlihat lugu itu ternyata dia menyimpan gairah sex yang sangat menggebu, wanita yang biasanya terlihat seperti kucing kecil nan manja pagi ini dia bagaikan kucing liar yang haus akan belaian bahkan istrinya cukup mampu membuat tubuh kekarnya lemas kehilangan banyak tenaga diatas ranjang.

"gak mau !!! " jawabnya singkat, mata Safira mulai mengembun dan perlahan air matanya jatuh menyatu dengan keringat yang membasahi wajahnya.

Ryuji tak tega melihat Safira menangis tapi bahkan kini kakinya tak mampu menopang tubuhnya, tak mungkin lagi untuknya memanjakan tubuh kecil yang penuh gairah itu.

Ryuji memberi kecupan hangat di kening Safira menenangkan " Sayang aku mengaku kalah, kedepanya aku akan berusaha sebisa mungkin memuaskan dirimu. tapi aku benar - benar kehabisan tenaga kali ini.

"kamu begitu lemah.... kapan aku akan hamil kalau begini??" Safira menggerutu

mendengar ucapan Safira, Ryuji menjadi sedikit menerka nerka apakah yang ia lakukan ini karena ingin segera memiliki anak??

"kita bikin anak lagi nanti malam, aku akan berusaha sepulang dari Indonesia kamu akan dinyatakan hamil." kata Ryuji meyakinkan

"sungguh???" Safira menatap dengan antusias senyumnya mulai mengembang Safira memeluk erat tubuh Ryuji puas.

tok tok tok....

"Ryuuuu ada yang datang....!" kata Safira

"hmmm kamu masuk selimut dulu aku yang buka pintu." kata Ryuji

Ryuji pun berjalan menyabet handuk kimono yang tergeletak berserakan di lantai.