Chereads / Touch my heart / Chapter 62 - Tak Sengaja

Chapter 62 - Tak Sengaja

"hmmmm kedengaran sangat puitis.... haaah jawabn mu menciptakan banyak pertanyaan baru di kepalaku. tapi aku masih tak jelas begitu memahami pertemanan kalian, aku dan Safira juga bersahabat sejak lama selain tertawa dan berbagi cerita kami juga sering bertengkar. tapi ku lihat kamu dan Ryuji tak pernah bertengkar, kamu selalu mengikuti apa yang dikatakan sahabatmu yang seperti balok es itu." kata Silvi sedikit mengulur pembicaraan agar Jacky tak mencurigainya.

"ha...ha...ha.... pikiran macam apa itu??? kami manusia biasa, tak selamanya aku selalu menuruti kata- katanya meski terbilang jarang kami tetap saja pernah bertengkar bahkan pernah tak menyapanya selama seminggu." kata Jacky semabari terus tertawa terbahak melihat wajah Silvi yang semakin penasaran.

"oh ya???? apa yang membuatmu sampai tak menyapa Ryuji selama seminggu??? kerjaan??? dia menggoda gadismu??? atau apa???" tanyanya

"dasar bodoh!!! sudah ku katakan Ryuji tak tersentuh gadis- gadis bodoh itu mana mungkin dia menggodanya jika melirik saja Ryuji enggan."

"lalu kenapa??? cepat katakan!"

"hmmmm karena dia ingin menikahi Safira." jawab Jacky lugas

"Apa??!!!! hanya karena Ryuji ingin menikahi Safira kamu sampai tak menyapanya seminggu???? teman macam apa kamu ini??? tidak suka yaaa melihat teman bahagia??? dan sekarang setelah mereka menikah kamu sok sokan akrab sama Safira??!!" Silvi menghujani Jacky dengan pukulan dan cubitan di sekujur tubuhnya hingga dia meringkuk menghindari serangan Silvi yang membabi buta

"tunggu.... dengarkan dulu.... semua ada alasanya..." kata Jacky memohon agar Silvi menghentikan seranganya.

"baik katakan padaku alasanya !"

"terlalu panjang jika ku ceritakan, semalam saja tidak akan cukup !!! " kata Ryuji sembari menggosok dan mengelus kulitnya yang putih dihiasi memar bekas cubitan.

"tak apa ceritakan dalam semalam, jangan tidur !!! aku akan mendengarkan dengan seksama. jika malam ini terlalu pendek maka lanjutkan besok pagi !!!" Silvi mulai mengancam dan memberi perintah Jacky sesuka hatinya. karena takut dianiaya wanita arogan didepanya Jacky pun mengiyakan.

*****

(Flash back dimulai dari part ini)

Pagi itu sebuah hallroom di hotel ternama di pusat kota London sedang diadakan perjamuan atas penggabungan dua perusahaan besar yang termasuk dalam 25 perusahaan besar Dunia atau biasa di sebut perusahaan gelang Dunia.

sederet pengusaha ternama, pejabat pemerintahan, artis dan para media internasional nampak berkumpul menikmati sajian yang tertata cantik di meja saji ruangan itu.

Ryuji adalah pengusaha termuda yang mampu menempatkan dirinya dikancah persaingan bisnis dunia karena diusianya yang masih 25 tahun perusahaan Tanaka Grup telah berada di dalam gelang emas perusahaan dunia atau 25 besar perusahaan dunia.

"Selamat pagi tuan Tanaka.... semoga anda menikmati jamuan pagi ini." kata seorang pria paruh baya dengan perut buncitnya

"terimakasih Mr. Eric dan selamat atas pernikahan putrimu sekaligus penggabungan perusahaan anda dan tuan Xiao chen" Ryuji membungkukan badanya memberi selamat.

"pernikahan seperti ini sering terjadi, anda masih muda suatu saat anda akan berada di posisi ini untuk meningkatkan kekuatan perusahaanmu." pria tersebut menepuk bahu Ryuji sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggalkan Ryuji sendiri dengan segelas wine ditanganya.

kriiiing.... kringgggg...

"ya.... ada apa Jacky???" Ryuji menerima panggilan suara dari Jacky

"Ryuji.... sepertinya ada beberapa pengusaha yang terlibat dalam bisnis mafia kamu harus berhati - hati Tanaka Grup sedang berusaha memasuki perusahaan cincin dunia jadi jangan sampai terlibat perjanjian ilegal dengan siapapun disana." kata Jacky dari ujung telepon

"hemm. aku mengingat perkataanmu.!" kata Ryuji kemudian menutup panggilanya.

sesaat setelah Ryuji menutup telfonya seorang gadis kecil berlari menabraknya cukup keras sampai ia hampir terjatuh

"maaf kakak..." teriaknya

namun Ryuji tak mengerti dengan bahasa yang di gunakan gadis kecil itu, ia hanya menatap tajam gadis remaja itu dengan tatapan mematikan.

"ah.... tuan Tanaka maafkan putri saya dia ketakutan melihat anjing Mr. Eric jadi berlari tak melihat sekitarnya." kata seorang pria tengah baya yang tampak sehat dengan kumis tipisnya

"Tidak pa pa tuan Handoyo.... putrimu sangat menggemaskan." Ryuji tersenyum penuh arti

"Fira... kemari ayo minta maaf sama tuan Tanaka" titah pak Handoyo pada putri kecilnya.

gadis cantik itu berjalan ragu dan bersembunyi di balik punggung papanya.

"Ayo anak pintar minta maaf sama tuan Tanaka" kata pak Handoyo

Safira kecil mengintip dari balik tubuh papanya yang berpostur tinggi besar "so..sorry mister..." katanya lugu

"papa..... aku ke mama dulu...!!!" teriak Safira remaja sambil berlari menjauhi papa dan Tanaka muda

*****

3 bulan setelah pertemuan di London.

"Tuan.... pergolakan saham kita cukup stabil, tapi ada beberapa perusahaan rekanan yang memblokir Tanaka Grup di perdagangan internasional, akibatnya beberapa produk dari kita banyak yang tidak terjual dengan baik" Tomo memberikan laporan yang sedang ia bawa.

"Ryuji sesuai dugaan awal, banyak diantara mereka menggunakan mafia bisnis untuk melancarkan usaha mereka. beberapa pengusaha telah mengikat kontrak dengan pengusaha yang lebih besar dan memiliki kendali geng mafia bisnis."Kata Jacky

"Tuan apa yang harus kita lakukan sekarang??? kita tidak ada kendali satu geng mafia pun." imbuh Yurin

"kumpulkan semua informasi terkait pengsaha yang memiliki kendali dengan geng mafia, cari tahu pergerakanya, dan pasarkan produk kita melalui pasar gelap asia setidaknya jangan sampai ada penumpukan barang di gudang." jawab Ryuji penuh dengan semangat

"Ryuji selain itu bagaimana dengan para pengusaha yang membatalkan kontrak dengan kita???" Jacky kembali mengajukan pertanyaan.

"sejauh ini permodalan dan arus kas global Tanaka Grup stabil 6 bulan lagi akan ada pertemuan pengusaha cincin emas dunia aku akan mencari cara mendapatkan satu kontrak kerjasama disana. hmmm Oh ya cari tahu juga dibalik pernikahan putri Mr.Erik dan putra tuan Xiao chen segera, kurasa ada politik bisnis disana dan mereka sengaja menekan seluruh perusahaan di Asia yang tidak terikat dengan Xiao Chen."

"Baik... kami akan melakukan semua itu. kamu bisa mulai persiapan pembukaan kantor cabang di Eropa." jawab Jacky antusias

*****

pertemuan pengusaha cincin emas dunia

Ryuji baru saja datang di Hotel Dragon menghadiri pertemuan pengusaha cincin emas dunia. namun disana tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan seseorang yang sepertinya tidak asing

"Perusahaan mu akan di blok jika kamu tidak mengikat kontrak dengan perusahaan kami!"

"Tapi tuan.... kontrak yang anda ajukan sangat berbahaya bagi perusahaan saya, saya akan mengalami pailit jika berinvestasi sebanyak itu."

"kalau begitu gunakan pernikahan politik agar kamu bisa mencari sandaran untuk keberlangsungan hidup perusahaanmu."

"tuan, putri saya masih berusia 20tahun. mana mungkin saya menikahkan dia."

"Ayolah tuan Handoyo ... jika anda ingin bertahan di persaingan bisnis ini anda harus bisa mengambil keputusan. kebetulan Mr. Adamson ada putra yang cukup kompeten dan dia tinggal di negaramu."

Ryuji mendengar percakapan itu dari balik dinding tanpa tahu siapa saja yang berbicara disana sampai seorang wanita muda menghampirinya.

"tuan Tanaka, papa saya sudah menanti anda di dalam mari saya antar menemui beliau."

"yaa... aku juga sedang mencarinya..."

tiga bulan setelah pertemuan itu perusahaan Tanaka Grup bisa membuktikan tanpa politik bisnis dan mafia bisnis dia mampu bertahan di kancah internasional. namun di balik kesuksesanya ada beberapa perusahaan yang harus mengecap pahitnya kebangkrutan hingga banyak dari mereka yang mengalami pailit berusaha membalas Ryuji

beruntung perusahaan besar itu terselamatkan karena perjanjian bisnis pengusaha Asia - Eropa diantaranya adalah ayah Safira yaitu tuan Handoyo yang menyetujui perjodohan putrinya dengan putra Mr. Adamson

"Jacky cari tahu tentang Handoyo, kontraknya dengan perusahaan Elisabet dari Jerman membuat Tanaka grup selamat dari ancaman geng mafia dan perusahaan setan dari Amerika."