Setelah mendengar kan instruksi dan kata sambutan dari Kepala inspektur Hageus , para siswa Mulai bergerak dari pos istirahat ke Daerah perbatasan Silihagen , tempat yang sangat terjang dan yang sangat aneh di karenakan tempat itu dingin dan bersalju namun salah satu tebing di bagian rentetan Tebing Harverd ada yang gersang dan panas sering di sebut juga sebagai Tebing Ifghill , tebing ini merupakan tebing paling luas dari rentetan keluarga Tebing Harverd lainnya Tebing ini merupakan Tebing urutan terakhir.
kelompok Natsuki sengaja untuk berangkat di pertengahan urutan agar bisa membaca kondisi dan situasi , dari pada gegabah dan berangkat di urutan pertama yang dapat menyebabkan Kejadian kejadian yang tidak di inginkan seperti kejadian yang lalu.
Saat mereka mulai bergerak dan memasuki salah satu daerah hutan Natsuki mengajak teman teman nya untuk menyelidiki isi hutan tersebut.
"Hei aku ingin untuk menyelidiki isi hutan ini dulu bagaimana menurut kalian ?" Tanya Natsuki
"Ehh bukannya kita harus menyelesaikan tugas kita dulu ?" Tanya Sumika
Natsuki menjelaskan bahwa ia penasaran dengan isi hutan tsb dia juga ingin mencari berbagai komponen alam yang ada di dalam hutan tersebut karena hutan ini jarang sekali di jamah manusia / penduduk biasa yang di karenakan merupakan wilayah yang sering di lewati Goblin.
Setelah mendengar penjelasan Natsuki Teman² nya pun setuju dengan syarat tidak akan menjelajahi terlalu jauh ke dalam hutan , di dalam hutan tersebut Natsuki menemukan banyak tanaman dan buah² an yang sangat asing bagi nya , namun ada suatu yang mencuri perhatian nya yaitu tanaman cabai namun perbedaan nya di dunia ini pohon cabai di dunia yang baru ini berbentuk seperti rerumputan buah beri dan bentuk buah nya bulat sangat berbeda dengan dunia asal Natsuki , Natsuki pun mengambil sekitar 10 sample buah cabai tersebut dan menyimpan nya di Tas.
Namun saat asik mengumpulkan buah itu Deric mendengar langkah kaki yang cukup banyak mereka pun bersembunyi di balik rerumputan yang lebat , ternyata suara tersebut milik sekawanan Goblin pemburu beranggota sekitar 12 Goblin.
"Payah sekali hasil buruan kita kali ini Kenapa hewan² di daerah ini berkurang semenjak konflik konyol manusia" Gumam salah satu Goblin dengan postur paling besar di antara yang lain.
"Hmmm sepertinya dia kepala kelompok berburu nya" tanya Natsuki dalam hati nya.
Para Goblin tersebut berhasil memburu 1 ekor Rusa yang cukup besar dan 2 Babi liar yang besar.
Di saat Natsuki dan kawan-kawan bersembunyi ternyata keberadaan mereka terendus oleh salah satu Goblin dengan bersiap dalam posisi serang para Goblin itu menggertak agar Natsuki dan kawan-kawan nya keluar.
"Ahh apa kubilang lebih baik jangan ke sini"
kata sumika di ikuti dengan teman teman nya
Akhirnya Natsuki memberanikan diri untuk keluar tanpa memegang senjata dia menjelaskan bahwa Natsuki dan kawan-kawan nya tidak ada maksud apa apa , setelah itu Goblin yang paling tua mencoba mendekati Natsuki dan memastikan bahwa Natsuki tidak akan membahayakan Goblin yang lain , akhirnya teman teman Natsuki ikut keluar dari persembunyiannya.
Setelah itu Natsuki pun bertanya berbagai hal dengan para Goblin mulai dari kebiasaan kehidupan mereka sehari-hari , keadaan hidup mereka dan lain² , ia pun bertanya apa maksud dari konflik konyol manusia yang di ucapkan oleh Goblin tadi , Goblin tua tersebut yang ternyata merupakan wakil kepala desa Goblin menceritakan bahwa kurang lebih 10 tahun yang lalu kerajaan manusia mulai berperang 1 sama lain di karenakan kecurigaan satu sama lain , yang disebabkan tewas nya salah satu putri gubernur Silihagen saat berlibur di kapal layar banyak konspirasi bermunculan di karenakan yang menyerang kapal itu tidak meninggalkan jejak sama sekali , akhirnya mereka semua mencurigai satu sama lain dan mulai lah konflik antar kerajaan manusia walau perang dalam hal ini masih dalam hal sabotase , konflik antar tentara dan hal kecil lainnya namun hal ini sudah menandakan akan terjadinya perang.
Setelah cukup lama berbincang tak di sangka ternyata Natsuki dan kawan kawan menjadi cukup akrab dengan para Goblin karena mereka harus melakukan tes akhirnya mereka berpamitan namun saat yang lain mulai pergi keluar hutan Natsuki tiba tiba di panggil oleh Goblin tua itu dan di beri peta arah ke desa Goblin jika ingin melakukan kunjungan dengan syarat bahwa ini merupakan rahasia antara desa Goblin dan Natsuki pribadi.
Akhirnya mereka mulai melakukan perjalanan namun terasa sedikit aneh karena suasana begitu tenang tidak seperti tes biasanya yang selalu saja ada masalah mereka mulai masuk ke perbatasan Silihagen cuaca mulai mendingin hingga area nya berubah menjadi bersalju setelah Medan mulai ke daerah tinggi Natsuki dan lainnya mulai menggenakan semacam Jaket yang di sediakan oleh akademi setelah sampai di salah satu spot Natsuki mulai melihat kelompok kelompok lainnya yang sedang istirahat sejenak , tanpa di duga ternyata tes akhirnya baru saja di mulai di saat semua murid kelelahan tiba tiba para instruktur menembakkan panah tumpul dari salah satu spot yang tinggi dan menembakan kayu berbentuk lingkaran dari katapult mereka , para murid yang kelelahan dan dengan tergesa gesa membuat lubang perlindungan di tanah bersalju menggunakan apa saja yang mereka temui ada yang menggunakan tangan , pedang , hingga kayu , mereka sudah kehabisan mana karena kelelahan dan di tambah dengan sihir pengurang mana yang di keluarkan salah satu instruktur dengan skill magic yang hebat , Natsuki untung nya masih bisa menggunakan Shield dan wind blast namun hanya dapat membantu sesaat karena akhirnya mana nya pun habis tes ini terus berlangsung selama 3 jam bahkan sesekali isi dari kayu tersebut merupakan bahan peledak tingkat kecil namun tetap saja cukup untuk membuat luka ringan , hampir 10% murid pingsan dan gagal di tes ini setelah 3 jam berlalu para murid di paksa untuk terus bergerak hingga spot akhir ada yang merangkak berjalan dengan menggunakan pedang sebagai alat bantu jalan hingga , selama perjalanan ke spot akhir rintangan terus bertambah berat karena waktu mulai malam dan suhu di tempat tes menyentuh angka -30 derajat Celcius , para murid berusaha mengeluarkan api dengan sihir nya namun nihil karena kehabisan mana , tes ini Bertujuan untuk menempa daya tahan dan kapasitas mana murid dengan cara mendorong hingga limit akhir akhirnya para murid sampai di spot finish waktu
menunjukkan pukul setengah 10 malam
Saat semua murid telah sampai di gerbang Akademi ( finish ) mereka semua langsung masuk ke dalam Aula yang cukup hangat dan mereka semua diberi lencana oleh instruktur
di lanjutkan oleh pidato ketua instruktur.
"Salam Semangat semua selamat kalian telah lulus semua tes yang ada , kalian akan menjalankan akademi formal kalian akan belajar berbagai hal di sekolah nanti"
tutup nya