Ara, seorang anak muda yang brilian. Dia mampu menjadi bintang di kelasnya dan dia berani untuk berpindah sekolah ke ibukota agar bisa mendapatkan kampus yang diimpikan nya.
Ara Mahesa Ghani, hanyalah seorang anak guru. Dia putra pertama dari empat orang bersaudara, dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai seorang guru . Sosoknya sangat pendiam dan santun namun cerdas. Ada satu kelebihan yang membuat dia mudah populer yaitu ketampanan nya.
Pada saat dia bersekolah di SMP dan SMA, dia sendiri belum terlalu menyadari ketampanannya. Namun pada saat dia kuliah , di ibukota , dia mulai menyadari karena banyak sekali wanita yang ingin menjadi pacarnya.
Hidupnya di daerah Solo, berkecukupan karena dia masih dibantu oleh orang tuanya. Namun ketika dia jauh dari orang tua, maka dia mulai berfikir bagaimana mencari uang sendiri untuk biaya kuliah dan mencari uang, termasuk juga untuk makan pagi, siang dan malam.
Mahalnya biaya hidup di ibukota Jakarta, sangat membuatnya berfikir ulang, untuk terus berada di kota Jakarta ini. Dia mulai berfikir bahwa kota Jakarta ini begitu kejam. Setiap hari, uangnya yang hanya 25 ribu rupiah, tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya untuk membayar biaya kontrakan, biaya listrik, biaya makan dan beli pulsa. Dia mulai mencari pekerjaan.
Pekerjaan awal yang bisa dia lamar adalah menjadi Sales. Dia harus mau bergadang seharian untuk jualan rokok bersama SPG lainnya keliling Jakarta dan Depok. Kemudian setelah 4 bulan, dia berhasil mendapatkan kepercayaan dari Perusahaan sehingga mendapatkan posisi Supervisor karena dia memiliki kemampuan memimpin orang lain. Maka dia mulai menaiki karir sebagai Supervisor.
Pendidikan di kampus, mengajarkan dia untuk memahami berbagai karakter manusia. Kemudian, kegiatan di Senat membuat dia mampu mengasah kemampuan Leadership nya.
Di dalam benaknya, selalu ada sebuah impian menjadi seorang Pengusaha. Dan dia mulai sering mendengarkan video dari Jack Ma. Bagaimana seorang Jack Ma mampu mendirikan Alibaba. Semua video Jack Ma harus dia tonton. Mengapa ? Karena dia bisa merasakan energi seorang Jack Ma menjelma di dalam dirinya.
Pekerjaan berikutnya yang ia ambil adalah beliau harus magang di Perusahaan Konsultan HRD. Proses magang yang harus dijalani selama 2 bulan yaitu harus mendapatkan berbagai pengalaman terkait dengan tugas sebagai HRD Manager, diantaranya melakukan Job Analysis dan sejenisnya. Jurusan yang dia ambil adalah jurusan Psychology Industry dan ini adalah tugas Kampus S2 nya. Pendidikan yang sudah dilaluinya di S1 membuat dia ingin melanjutkan pada pendidikan berikutnya agar keahlian yang dia dapatkan sesuai dengan impiannya untuk menjadi seseorang yang berharga dan pada akhirnya bisa menjadi Pengusaha.
Kota Jakarta mengajarkan banyak hal pada diri Ara untuk menjadi lelaki yang tangguh dan bisa membahagiakan keluarganya termasuk keluarga kecilnya, ketika nanti dia menikah. Kota Jakarta membuat sosok Ara tidak pernah berhenti untuk belajar dan bekerja demi mewujudkan impiannya. Ada banyak hal yang ingin didapatkan Ara dengan berada di kota Jakarta ini. Perjuangan untuk menjadi orang sukses dan bahkan popularitas juga ingin didapatkan melalui kehadirannya di kota Jakarta.
Pada suatu malam, Ara berfikir untuk mencari sosok pendamping hidup di Jakarta. Walaupun sebetulnya dia sudah pernah memiliki Pacar ketika di Solo, namun hati kecilnya merasa bahwa dia akan mendapatkan pendamping hidup di Kota Jakarta ini. Sehingga dia berani memutuskan untuk tidak menjalin cinta lagi dengan teman dekatnya di Solo. Selama di Jakarta, ada 7 orang wanita yang sangat mendambakan dirinya. Setiap wanita selalu membawa mobil mewah dan mengajaknya makan enak di restoran. Kemudian Ara menikmati semua kemewahan tersebut dan menikmati pinjaman mobil-mobil mewah dari 7 orang teman dekatnya ini. 7 orang ini adalah terdiri dari 3 orang teman kantornya dan 4 orang adalah teman kampusnya. Sosok pendiam ini ternyata akhirnya menjadi sosok Playboy karena telah merebut hati banyak wanita. Hampir semua wanita yang bertemu dengannya akan merasakan jatuh cinta padanya. Namun Ara hanya ingin bermain-main saja karena kualifikasi yang ingin didapatkan Ara adalah wanita mandiri yang cerdas dan ternyata belum ada satupun yang mampu membuat Ara ingin berkomitmen dengan wanita -wanita ini. Satu persatu wanita tersebut menjadi bosan dan mundur secara perlahan disebabkan Ara belum mau juga berkomitmen dengan mereka dan Ara belum mau memutuskan pilihannya kepada siapa.
Ara hanya ingin berteman saja dengan semua wanita yang ada di dekatnya. Dia hanya iseng saja mempelajari semua karakter wanita yang ada di dekatnya kemudian dia mencoba membandingkan satu wanita dengan wanita lainnya. Dia tetap saja melihat ada yang kurang dari semua wanita tersebut. Inilah yang membuat Ara tidak pernah mau berkomitmen dan Ara tidak pernah bisa untuk memutuskan dengan cepat. Ketika satu orang wanita ingin mendapatkan kepastian hubungan, maka Ara menjawab bahwa dia belum bisa memutuskan apapun. Ara belum ingin berkomitmen karena dia masih ingin fokus dengan kuliahnya. Ara hanya bisa berkata bahwa hatinya belum bisa menemukan sosok yang sangat dia impikan.
Apapun pengalaman hubungan cinta dengan berbagai wanita yang dia rasakan, maka Ara selalu bermeditasi dan terkadang berdoa dalam sholatnya untuk bisa bertemu dengan satu wanita yang merupakan cinta sejatinya. Dia tidak ingin memberikan harapan palsu kepada semua wanita yang dia kenal dan dekat dengannya. Maka dia hanya ingin mencari satu saja cinta sejati yang memang menjadi Jodohnya. Terhadap 7 wanita yang sedang mendekatinya, dia dengan tegas menyatakan bahwa dia hanya berteman saja dan tidak ada perasaan lebih dari seorang teman. Dan dia pun mulai meminta kepada semua teman wanitanya untuk mencari lelaki lain yang lebih cocok untuk mereka dan yang mau menjalin hubungan dengan serius dan tidak sepertinya dirinya yang hanya ingin main-main saja. Ara pun meminta maaf kepada semua wanita tersebut dan merasa lebih nyaman dengan menjadi single.