Setelah Ketaman Arashi Merasakan Nostaliga Lagi.Saat Terbangun Dari Pingsannya Kasatria Itu Mengingatya Bahwa Dia Adalah Teman Masa Kecilnya lalu Ksatria itu pun datang secara kebetulan lalu meminta maaf
[???]
"Disini Aku Dan Arashi-Sama Berduaan"
"Betapa Indahnya,Aku Tidak Akan melupakan ini"
[Ksatria]
"Arashi-Sama Mohon Maaf Ke-Bodohan Ku"
[Arashi]
"Tidak Apa-Apa"
[Ksatria]
"Terimakasih Atas Kelembutan Hati Anda"
[???]
"Kenapa,Kau Ada Di sini Baka Kishi (Ksatria Bodoh)"
"Padahal Aku Sudah Berduan Di sini"
[Ksatria]
"Tidak Sopan,Aku Disini Ksatria Secara Kebangsawan nan Saya Yang Paling Tinggi Kedudukanya"
[???]
"Hemp!,Aku Disini Tunangan Arashi-Sama"
[Arashi]
"HAH!,Tunangan!?"
"Tunggu Dulu Sejak Kapan Aku Bertungan Dengan Mu"
[Ksatria & ???]
"Sejak Arashi-Sama Disini"Mereka Menjawab Serentak
[Arashi]
"Tak Mungkin Aku Kesini Pertama Kali"
[Ksatria]
"Apa Arashi Sama Benar Benar Tidak Mengingatnya"
[???]
"Bohong,Itu Berarti Arashi-Sama Tidak Mengingatku Juga"
[Arashi]
"Eto..,Benar"
[???]
"Padahal Kami Bertiga Sering Bermain,Berkumpul Bersama-sama"
[Arashi]
"Bertiga?"
[Ksatria]
"Benar,Saya Juga Termasuk Teman Masa Kecil Anda"
[Arashi]
"AAA,aku Tidak Bisa Mengigatnya"
[Ksatria]
"Lebih Baik Kita ketempat Yang Kita Pernah Kunjungi,Yang dapat membuat arashi-sama Mengingatnya"
Setelah Berbincang bincang ayah dari ksatria itu mendengakan apa yang mereka bicarakan datang
[Gandalf]
"Tunggu,Itu Keputasan Yang Dapat Di ambil Begitu Saja"
[Ksatria]
"Ayah!,Maafkan Aku"
[Gandalf]
"Aku Akan Berbicara Dahulu Kepada Kaisar,Tunggu Kalian Disini"
[Arashi]
"Baiklah"
Mantan Tangan Kanan Raja Itu Datang Ke istana untuk mempertanyakan ini
[Gandalf]
"Kasiar Dengan Hormat Saya Menghadap Kepada Anda"
"Kaisar,Saya Ingin Bertanya"
[Kanzaki]
"Baiklah,Apa Itu?"
[Gandalf]
"Kenapa Arashi-Sama Tidak Mengingat Apa-Apa Tentang Dunia ini"
[Kanzaki]
"Itu pertanyaan Sulit Aku Jawab"
[Gandalf]
"Maafkan Hamba"
[Kanzaki]
"Baiklah"
"Itu Kejadian saat Arashi Di Culik Oleh raja Iblis,Pada Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa,Karena Saya Berada Di Dunia Asal Saya"
"Lalu Ayah Saya Kesana Sendirian Untuk Merebut Kembali Cucunya"
[Gandalf]
"Kenapa Sang Kaisar Sebelumya Datang Ke Raja Iblis Sendirian"
[Kanzaki]
"Itu Karena Kaisar Tidak Mau Melibatkan Masalah Pribadinya Kepada Rakyat Negeri ini"
"Arashi Pada Saat Itu Sedang Dalam Sekarat Lalu Dia Mengunakan Sihir Penukar Nyawa"
"Maka Dari Itu Nyawanya Bertukar Dan Sebelum Kematianya Ayahku Menulis Surat,Tentang Apa Yang Terjadi Disini"
"Karena Kesedihan Yang Mendalam Aku Tidak Membaca Surat Satunya Lagi"
"Aku ingin MeberikanSurat itu Kepada Arashi"
"Tetapi Aku Tidak Menmukanya Dimanapun Dan Yang Kami Temukan Adalah Surat Kata-Kata Terakhirnya Beliau,Surat Yang Aku Belum Sempat Baca"
[Gandalf]
"Apakah Saya Boleh Mengingatkan Arashi-Sama tentang dunia ini"
[Kanzaki]
"Boleh Saja Tetapi Jangan Ingatkan Dahulu Tentang Penculikan dan Kakeknya"
"Jika Dia Merasakan Sakit Kepala Yang Luar Biasa,Maka Berikan Obat Tidur Atau Buat Dia Pingsan"
[Gandalf]
"Kenapa Harus Sampai Sejauh Itu"
[Kanzaki]
"Karena saya tidak Tahu apa Yang Terjadi,Dari Hipotesis Yang Aku Kumpulkan Arashi Bisa Saja Menjadi Iblis"
[Gandalf]
"APA!"
Pada Saat Perkataan Terakhir Sang Kaisar Teman Masa Kecilnya Mendengarkannya
[Ksatria]
"Ayah Apa Yang Terjadi,Kenapa Arashi-Sama Menderita"
[???]
"Maafkan Aku arashi-sama Karena tidak meyadarinya"
[Gandalf]
"Kalian Mendegarkanya"
"Ayo Kembali Ketaman,Jangan Biarkan Arashi-Sama Sendirian"
[ksatria]
"Arashi-sama Mohon Maaf Apakah kami Terlalu lama "
[Arashi]
"Tidak,Tidak Apa apa"
[ksatria]
"Kalau Begitu Lebih Baik Kita Perkenalkan Diri Lagi"
[???]
"Setuju"
[Ksatria]
"Perkenalkan Arashi-sama Saya Astrea von vonggola"
[???]
"Saya Juliet Van Vanandis salam kenal"
[arashi]
"Ya,salam kenal juga"