" Berhenti, kau tidak cukup baik dengan alcohol " saat akan mengambil botol kedua Yi Ze menghentikan, mengambil dari tangan Yu Nana.
" Tidak. Aku baik โ baik saja " balasnya tenang. Lalu mengambil botol kedua yang lain di meja.
" Setelah ini aku tidak akan memberimu botol lain " melanjutkan makanannya.
" Tuan Muda, kami akan menyiapkan tempat untuk kalian. Nona makan yang banyak " kata Bibi parubaya lalu masuk bersama suaminya
Meskipun Yu Nana memperlakukan Yi Ze dengan dingin. Melihat mereka, pasangan parubaya tidak ingin mengganggu. Menurutnya, mereka butuh waktu lebih banyak untuk saling memahami satu sama lain.
Saat pasangan parubaya pergi Yu Nana meminum kaleng alcohol dalam satu nafas, lalu dengan rakusnya dia memakan semua makanan yang ada didepannya.
" Kau mabuk " melihat ada yang aneh, Yi Ze bertanya. Yu Nana telah menghabiskan dua kaleng alcohol dan wajahnya memerah,
" Kalian sangat enak, tapi aku menahan diri karna tidak ingin memperburuk diriku didepan semua orang " menekuk wajahnya, melanjutkan" Membuat orang puas dengan rasa lezat, Apakah menyenangkan menjadi kalian ? " mengambil yang lain dan membawanya kemulut " Wang Gio, apakah dia akan memaafkanku ? Aku memberikan hidupku padanya, lalu menyakitinya dengan kejam. Dia orang baik, hatiku merasakan sakit karna memperlakukannya dengan buruk " berbicara pada makanan dengan matanya berkaca - kaca. Hatinya bertambah buruk setelah mengingat Wang Gio, kemudian mengambil kaleng yang lain.
" Cukup. Lihat dirimu, kau mabuk hanya dengan minum 2 kaleng. Sulit dipercaya, kau miliki titik terendah dengan alkohol " tertawa bercampur marah. marah karna sebelumnya telah melarang dan tertawa karna dia tahu Yu Nana tidak bisa meminum alcohol, tapi tidak tahu batas maksimalnya.
" Kauโฆ biarkan padaku " ingin meraih tapi tangan panjang Yi Ze menghalanginya dan menjauhkan kebelakang tubuhnya. Terakhir memberontak, mengangkat tubuhnya dan memaksa. Karna serangan tiba - tiba yang tidak dianstisipasi, Yu Nana terjatuh dan menindih tubuh Yi Ze membuat mereka berbaring di bangku halaman dengan wajah sangat dekat. Cukup lama, Yu Nana memperhatikan wajah tampan didepannya lalu menyentuh berkata " Haruskah aku tertawa atau menangis karna menjadi istrimu, cinta pertamaku menjadi suamiku " lalu tertawa, yang terakhir mendengar kata demi kata " kau tahu bagaimana perasaanku terhadapmu saat disekolah menengah. tapi aku menahan karna dirimu terlalu jauh diatas dan aku berada paling terburuk, hanya bisa memandang. Sekarang kau datang dengan sikap egois dan acuh tak acuh mengatakan mencintaiku. Sesaat aku terpanah olehmu, kau membuatku goyah lalu aku tersedar Gio bersamaku. Wang Gio maaf, Aku telah menyakitimu banyak " menangis lalu meletakkan kepalanya di dada Yi Ze.
Beberapa detik hening, memanggil " Nana ..." tapi tidak ada jawaban lalu memeriksa. Melihat Yu Nana tertidur, Yi Ze dengan lembut merapikan rambutnya yang sedikit berantakan lalu memandang lembut dan tetap membiarkan berada diatas dadanya selama beberapa menit sambil memandang bintang di langit.
Mengingat yang di katakan Yu Nana, Perlahan bibir kecilny melengkung keatas membentuk sebuah senyuman. Apa yang baru saja dia dengar. Goyah ? Itu pertanda baik, Yu Nana masih memiliki perasaan padanya. Benar dia hanya harus lebih bersabar.
Pagi berikut Yu Nana bangun dengan kepala berat akibat alkohol, terkejut melihat orang disampingnya. Memeriksa pakaiannya, lalu menghela nafas lega setelah memastikan tidak terjadi apa - apa antara dia dan Yi Ze.
Setelah Yu Nana tertidur Yi Ze menghabiskan alhokol yang tersisa. 10 kaleng, dia sangat baik dengan alkohol dan hanya merasa sedikit pusing, membuatnya tertidur disamping.
Tanpa bersuara Yu Nana keluar dari kamar, dan mendapati bibi parubaya menjemur beberapa ikan untuk dikeringkan.
" Bibi, Apakah semalam aku mabuk. Aku tidak mengingat tidur di kamar ? " tanyanya bingun, mencoba mengambil ingatan saat dia mabuk.
" Tuan Muda merawatmu dengan baik " kata bibi parubaya, duduk disamping Yu Nana. sedikit terkejut, Yi Ze merawatnya ? " Ini pertama kali aku melihat kehangatan dan bisa merasakan kebahagiannya. Dia sangat berbeda sejak pertama kali datang "
Yang terakhir menunduk, tidak tahu harus berkata apa. Semua orang menceritakan hidup Yi Ze padanya dengam baik1, 7 tahun yang lalu.
Rumah sakit Pertama, Keluarga Wang datang menjemput Wang Gio, mereka akan melanjutkan perawatan di kota B. Itu sudah dibicarakan, hanya saja Wang Gio terlihat sedih. Bagaimana tidak, setelah sadar dari operasi Yu Nana bahkan tidak datang menemuinya. Apakah dia melupakannya dan hidup bahagia bersama Yi Ze ? bertanya - tanya.
" Kak, jangan menunggunya dia tidak akan datang " Wang Hua menghampiri melihat wajah sedih kakaknya. Dia tahu Wang Gio memikirkan Yu Nana
" Aku tidak... " menyembunyikan perasaannya.
" Kak, salah satu temanku sangat menyukaimu. Begitu kau pulih aku akan memperkenalkan dia padamu " kata Wang Hua sambil tersenyum. Dia masih membenci Yu Nana dan berharap Wang Gio segera melupakannya.
" Sudah waktunya " Xin Qian masuk setelah selesai dengan administrasi rumah sakit.
" Bu, apa yang terjadi ? " Wang Gio bertanya melihat kebingungan ibunya.
" Tidak... Ibu hanya sedikit terharu karna kau akhirnya pulang. Ayo, Hua telah menyiapkan kamar untukmu " dengan senyum, mereka kemudian mendorong kursi roda Wang Gio dan turun kelobi.
Wang Gio melihat ada yang aneh dengan ibunya, tapi tidak melanjutkan bertanya. Setelah Yu Nana menikah, Xin Qian dan Wang Hua memiliki banyak rahasia.
" Bibi, Wang Hua apa kabar " menyapa, yang terakhir membuang muka " Aku dengar kau dikeluarkan hari ini, bagaimana... " tanyanya. Yu Naumi berlari kelobi mendengar Wang Gio akan pulang.
" Jangan khawatir, Aku akan melanjutkan perawatan dirumah " Kata Wang Gio pada Yu Naumi lalu memperhatikan ekspresi ibu dan adiknya.
" President Wang, Maaf baru menyapa " Ling Yin menyapa setelah melihat Yu Naumi dan Wang Gio mengobrol di lobi. " Apakah kau dikeluarkan hari ini " Tanyanya.
" Ya. Kami akan pulang sekarang sampai jumpa " Wang Gio tidak ingin berlama - lama, dia tida ingin Yu Naumi mengetahui fakta bahwa ibu dan adiknya tidak lagi menyukai keluarga mereka.
" Baiklah, Jangan lupa memberi kabar " balas Yu Naumi mengirim Wang Gio. dia memiliki pemikiran yang sama dengan Wang Gio akan ibu dan adiknya.
" Kak Yu, Apakah Nana menghubungimu ? " Ling Yin bertanya. Setelah dia, Lie Yuen dan Tong Shuen datang ke villa Yi Ze tapi tidak menemukan.
" Aku fikir dia berada di Villa pewaris Yi ? " balasnya
" Benarkah ? Aku terlalu sibuk jadi tidak bertanya pada Lie Yuen " Ling Yin berbohong, dia tidak ingin Yu Naumi khawatir setelah mengetahui Yu Nana tidak berada di villa Yi Ze.
Tidak ada diantara mereka bertiga yang mengetahui keberadaan Yu Nana dan Yi Ze.