Yi Ze dan Yu Nana meninggalkan rumah pasangan parubaya menuju rumah sakit Munites. Kepala Shin memanggil, mengabari seorang pasien dengan kondisi kritis memerlukan tindakan medis secepatnya dan dia sedang berada diluar kota saat ini. Mengingat Rumah sakit Minutes hanya memiliki dua dokter, dia dan kepala Shin
" Dokter Yi " Perawat dengan cemas menghampiri Yi Ze di lobi rumah sakit.
" Dimana Pasiennya ? " tanyanya
" Disana " perawat menuntun.
Diruang UGD, pasien terlihat kesakitan di bagian kepala tapi mencoba menahan. Yi Ze memperhatikan sejenak lalu menghampiri,
" Apakah kau merasakan sakit dikepala ? " tanyanya
" Ak... Aku " Pasien ragu menjawab,
" Apakah itu sangat sakit "
" Tidak, ini hanya sakit biasa " Jawabnya. dia ingin keluarganya mengetahui sakitnya.
" Tianying. Katakan sejujurnya, jangan menyembunyikan penyakitmu " dengan cemas " Belakangan ini kau sering memegang kepalamu dan hari ini kau pingsan. Kau membuat ibu ketakutan " Ibu pasien meminta anaknya menjelaskan kondisinya, terlihat putus asa
" Lakukan pindai TC dan MRI padanya " Kata Yi Ze ada perawat lalu berjalan keluar.
Dia tahu pasien tidak ingin membuat orang tuanya khawatir dan menyembunyikan penyakitnya, tapi jika tebakannya benar pasien harus mendapat perawatan dan operasi secepatnya.
" Baik Dokter "
" Aku baik - baik saja. Ibu, aku ingin pulang " pasien bersikeras dan menolak.
" Nona, harap tenang kami akan membawamu dan melakukan pindai TC dan MRI " perawat menenangkan.
Sementara Yu Nana duduk didepan pintu UGD menyandarkan kepalanya di dinding dengan mata tertutup. dia menunggu Yi Ze selesai dengan pasiennya.
" Kau masih disini ? " menghampiri dan duduk di samping, dia tidak mengira Yu Nana menunggunya.
" Bagiamana kondisi pasien ? " kembali bertanya. melihat ekspresi rumit pada Yi Ze
" Gunakan mobilku dan kembalilah " mengambil tangan Yu Nana lalu meletakkan kunci mobil ketangannya " aku masih harus mengurus beberapa pasien " nada suaranya biasa kemudian berdiri, berjalan kearah kantornya.
" Kemarin aku mabuk dan tidak mengingat apapun. Apa aku mengatakan hal buruk sehingga kau marah ? " Yu Nana bertanya melihat ekspresi rumit Yi Ze. Pertanyaan ini telah mencuat dikepalanya sejak meninggalkan rumah pasangan parubaya. Tidak seperti biasa, Yi Ze keluar dari kamar dan langsung mengajaknya kerumah sakit minutes tanpa memberi penjelasan. Dia bahkan tidak bisa mengobrol dengannya saat diperjalanan karna menganggap marah.
Terus mengingat, tapi sekeras apapun itu percuma. Ingatannya menghilang setelah dia mabuk.
Berhenti lalu berbalik " Aku tidak memiliki alasan untuk marah padamu " tatapannya lembut dan ekspresinya rumit.
" Benarkah ? " terlihat senang " itu berarti kau tidak akan menolak jika aku tinggal dan membantu. Aku dengar rumah sakit ini tidak memiliki banyak dokter " menawarkan diri, dia tidak ingin kembali.
Yi Ze terkejut mendengar Yu Nana ingin membantu di rumah sakit minutes " Itu akan sangat membantu, tapi rumah sakit tidak memiliki banyak dana untuk membayar dokter. Para perawat melakukan secara sukarela dan hanya akan mengambil bayaran kecil yang diberikan oleh pasien "
" Itu tidak masalah denganku " Jawabnya.
" Ini Rumah sakit kecil, jika kau memulai bekerja dan terjadi sesuatu pada pasien, itu tidak baik untuk reputasimu sebagai dokter "
" Jangan khawatir. Status tidak penting bagiku, selama aku bisa menolong orang lain " balasnya cepat, seakan mengetahui apa yang akan dikatakan Yi Ze padanya.
" Baiklah, jika itu yang kau inginkan " kata Yi Ze berbalik menuju keruang kerjanya. Setelah mendengar semua, dia tidak memiliki alasan selain menerimanya untuk bergabung.
Dia cukup senang mendengar Yu Nana ingin bekerja bersamanya dirumah sakit minutes. Mereka akan bersama setiap waktu dan dia tidak harus mengkhawatirkannya karna meninggalkannya di rumah sendiri.
Yi Ze mengambil pendidikan medis terbaik di kota B dengan harapan bertemu dengannya. Dia tahu Yu Nana menyukai pendidikan medis, dengan IQ yang dimiliki mudah baginya masuk keuniversitas terbaik dan ternama. Bekerja bersamanya disebuah rumah sakit adalah salah satu impiannya dan itu terwujud.
" Nana berhenti dari perusahaan " setelah selesai dengan makan malam Wang Jingmi mengajak Wang Gio mengobrol diruang kerjanya dan menceritakan kondisi perusahaan.
" Aku tau dia akan melakukan itu. Setelah apa yang terjadi, sulit baginya untuk tetap bersama kita " Jawabnya tenang " Apakah Kakek bertemu dengannya ? " tidak bisa tidak bertanya, dia cukup khawatir tentang Yu Nana setelah menikah.
Yi Ze tentu akan melindunginya, tapi bagaimana dengan orang tua dan Mantan tunangannya Lee Sashuang, mereka semua membenci Yu Nana. Jika Lee Sashuang dengan terang - terangan ingin menabraknya, tentu dia tidak akan ragu membunuhnya. Pikirnya
" Ya... kami mengobrol " Wang Jingmi tidak ingin menyembunyikan apapun, meskipun dia tahu Wang Gio masih sedih dengan pernikahan tiba - tiba Yu Nana.
" Bagaimana dia ? "
" Orang - orang menghina dan membencinya, Dia mengalami hari buruk tapi menyembunyikan. Sekretarismu, kakek memecatnya setelah menghina Nana dengan buruk didepanku " menjelaskan, nadanya marah dan tidak suka saat menyebut Xin Yixin
" Tidak masalah, aku akan mencari pengantinya saat kembali " menambahkan lalu menyesap tehnya. Dia tahu, Xin Yixin sangat membenci Yu Nana, tentu dia akan mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkannya.
" Bagaiamana denganmu, setelah kembali apakah kau akan menemuinya " Wang Jingmi bertanya sekaligus menganalisis ekspresi Wang Gio.
" Dia menikah dengan orang yang mencintainya, tentu dia akan bahagia. Publik tidak boleh melihat kami bersama itu sulit baginya " Wajahnya tenang, tetap menyembunyikan kessdihannya
" Aku tau, kau akan melindunginya. Jangan Khawatir cepat atu lambat kita pasti menemukan alasan dia menikah " Menambahkan
Meskipun dia menyembunyikan kesedihannya tapi Wang Jingmi menembak jika dia belum melupakan Yu Nana.
Dia tidak ingin menemuinya, jika itu dilakukan dan keluarga Yi Ze mengetahui Yu Nana akan mendapat masalah.
" Kakek, Apakah kau menemukan alasan kenapa dia menikah begitu tiba - tiba ? " Melihat Wang Jingmi tidak membenci Yu Nana, Wang Gio bertanya. Kakeknya memiliki banyak mata, tentu mudah baginya mendapat informasi.
" Banyak hal aneh, pihak rumah sakit tidak menulis siapa dokter utama yang mengoprasi di riwayatmu. Aku fikir itu ada hubungannya dengan pernikahan Nana " Wang Jingmi berpendapat, sekeras apapun dia mencari tahu, hasilnya nihil. Pihak rumah sakit tidak ada yang tahu, hanya Shen Mo dan Yu Nana yang mengetahui hal ini.
" Lalu asisten Dokter, dia pasti mengetahui siapa Dokter utama ? " kembali bertanya
" Dokter Shen menjadi asisten dokter. Dia cukup tertutup, sepertinya seseorang menyuruhnya untuk diam "
Wang Jingmi curiga dengan Dokter Shen, Menurutnya Shen Mo mengetahui sesuatu dibalik pernikahan Yu Nana tapi mencoba menyembunyikan. Sama seperti Yu Nana, dia memiliki janji dengan dokter jenius.