" Nak sepertinya kau sangat menyukai makanan laut, Tuan Muda Yi benar membawamu kesini, desa kami penuh dengan biota laut yang segar " wajahnya jatuh mendengar bibi parubaya, dia tidak menyadari telah menghabiskan semua " Pemandangan pantai sangat indah di sore hari, jangan lewatkan itu. Air laut mulai surut kami akan keluar untuk mencari beberapa menu makan malam " kata pasangan parubaya pada Yi Ze dan Yu Nana yang duduk dihalaman.
" Bisakah aku ikut denganmu, akan sangat menyenangkan memakan hasil tangkapan sendiri " Yu Nana mendongak, mendengar mereka akan menangkap biota laut dan menawarkan diri.
" Bagaimana kami membawa, pakaianmu akan kotor karnanya. Dan di sana benar – benar panas, kulitmu akan terbakar " kata bibi parubaya memperhatikan Yu Nana dari kepala sampai kaki. Dia terkejut mendengar Yu Nana ingin ikut dengannya.
" Benar, disana penuh dengan lumpur. Nona, kau akan kotor dengan itu " menambahkan
" Tidak masalah, aku bisa meminjam baju dan ikut denganmu " dengan tekad. Pasangan parubaya saling berbagi pandangan " Bibi tenang saja, aku memiliki cukup tenaga untuk itu " Kata Yu Nana menyakinkan.
Pasangan parubaya mamandang Yi Ze, yang terakhir mengangguk lalu berkata " Baiklah. ikut denganku "
Setelah mendapat persetujuan Yi Ze, Pasangan parubaya tidak lagi memiliki alasan selain mengganti Yu Nana dengan pakaian lain.
Beberapa menit kemudian mereka keluar, itu terlihat lucu tapi tidak mengurangi kecantikannya dengan pakaian longgar, motif bunga dan topi yang dipakai ibu - ibu pesisir. Yu Nana siap untuk mencari biota laut berupa kerang, cacing laut atau apalah namanya.
Yang mengejutkan saat dia keluar dari berganti Yi Ze pun selesai berganti dengan baju paman parubaya.
" Kau.. ? " Yu Nana tidak bisa menahan tawa, penampilan Yi Ze benar - benar menghibur, dia seperti model, sangat tampan dan lucu
" Akan menyenangkan memakan hasil tangkapan sendiri " Katanya dengan sombong.
" Tapi... " sebelum Yu Nana bisa menyelesaikan ucapannya, Yi Ze berjalan menuju pintu keluar. Dia seorang pewaris dengan kekayaan yang berlimpah, bagaimana mungkin dia turun ke pantai untuk mencari kerang, bagaimana dia melakukan itu ? Yu Nana tidak mengira Yi Ze akan ikut bersamanya.
Pantai, karna pertama kali Yu Nana terperangah melihat keramaian didepannya. Bukan hanya pasangan parubaya yang ada disana, tapi beberapa warga terlihat sibuk menggali pasir bercampur lumpur. Itu sangat ramai, dengan ember ditangannya Yu Nana memperhatikan pasangan parubaya.
Cuaca sangat panas hingga menusuk kulit, tapi tidak mengurangi semangatnya. Pasangan parubaya menggali pasir dengan cepat. Kerang, Cacing laut dan biota lain, mereka masukkan satu persatu kedalam ember.
Setelah mngamati dan merasa cukup, Yu Nana mencoba peruntungannya dengan menggali pasir lumpur didepannya.
" Kau yakin bisa melakukannya ? " seperti seorang pengawas Yi Ze bertanya, Yu Nana telah menggali beberapa tapi tidak mendapat apapun.
" Aku tidak akan menyerah " menarik nafas dan melanjutkan " Kenapa mereka bersembunyi dariku. Ayolah jangan membuatku malu, tunjukkan dirimu binatang laut " Gumamnya sambil menggali.
" Apakah kau baru saja berbicara pada binatang laut " tertawa " Aku tidak yakin kau sepintar yang dikatakan orang " Yi Ze tidak percaya Yu Nana berbicara dengan biota laut.
" Hentikan ocehanmu, Jika kau sehebat itu buktikan dan dapatkan mereka " Yu Nana kesal mendengar ocehan Yi Ze yang terus mengolok lalu melempar alat gali dan embar ditangannya tepat di hadapan Yi Ze.
Yang terakhir mengambil berkata " Akan aku lakukan " memperhatikan pasir dengan seksama. Merasa yakin, dia lalu menggali dan galian pertama dapat. Yi Ze dengan senyum diwajahnya berbalik memperlihatkan hasil galiannya.
Terperangah, bagaimana dia melakukannya ? Dia bahkan telah menggali selama sejam tapi tidak mendapat apapun. Apakah dia meletakkan itu disana, sehingga mudah baginya menemukannya ? batinnya. Dia tidak percaya Yi Ze melakukannya dengan baik.
Terus menggali dengan kecepatan yang dimiliki membuat ibu - ibu yang melihat terpesona.
" Lihat pria tampan disana, dia melakukannya dengan baik "
" Kau benar dia sangat tampan dan seksi "
" Lihat tubuh seksinya itu, sebuah pemandangan indah " Mulai bergosip.
Selesai dengan galiannya Yi Ze berjalan bak seorang model dengan senyum manis menghampiri Yu Nana dan menghipnotis ibu - ibu yang ada disana. " Senyum itu " ibu - ibu pencari binatang laut hampir pingsan melihat senyum Yi Ze. Dengan genit, ibu - ibu melambaikan tangan padanya.
" Apakah dia berasal dari langit, kenapa dia sangat tampan ? " Ibu lain melanjutkan.
Meletakkan ember dan alat gali, Yi Ze menyalingkan kedua tangannya dan menyimpan diatas perut berkata " Bagaiamana, sekarang kau mengakui kehebatanku ? "
" Hem.. Sepertinya paman dan bibi telah selesai " tidak ingin memuji, Yu Nana pura - pura melarikan pandangannya dan mencari pasangan barubaya.
" Hey... Apakah sesusah itu mendapatkan pujian darimu " menggoda
" Tuan Muda, kau mendapat banyak " tiba - tiba pasangan parubaya muncul dari belakang dan memuji Yi Ze.
" Kau selalu mengagumkan " menambahkan.
" Bagaimana denganmu, setelah Paman dan bibi memberi pujian, Apakah kau akan terus diam dan tidak mengatakan apa - apa " sedikit menggoda membuat Yu Nana salah tingkah.
" Bagaimana bisa kau memaksa seseorang untuk memuji, Apakah kau seorang anak kecil " Katanya acuh tak acuh dan berjalan pulang.
Yi Ze memandang punggung Yu Nana sambil tersenyum sweet.
Malam tiba ....
Pasangan parubaya selesai dengan masakannya, meja makan di halaman perlahan penuh dengan makanan hasil tangkapan hari ini. Ikan, kerang dan banyak lainnya dan beberapa minuman alkohol kaleng.
" Nona Tuan Muda menangkap banyak untukmu, kau harus memakan semua " kata bibi parubaya setelah menata meja.
" Huuk " Yu Nana terbatuk mendengar ucapanya bibi parubaya dan melirik Yi Ze yang duduk disampingnya sambil menjilat bibirnya. Masakan kerang pedas menggugah selera
Mengambil beberapa dan meletakkan kedalam mangkuk berisi nasi dengan hati - hati. Harinya terlalu buruk untuk kembali makan seperti tadi siang. meskipun makanan didepannya lebih lezat dari sebelumnya.
" Apakah mereka tidak enak ? " Bibi parubaya bertanya melihat Yu Nana makan dengan hati - hati
" Mereka semua enak, anda benar - benar baik dalam memasak " balasnya dengan memuji lalu mengambil minuman kaleng didepanya, cuaca sangat dingin pada malam hari.
" Bukankah kau tidak bisa minum " Yi Ze hendak menghentikan melihat Yu Nana dengan minuman kaleng alkohol ditangannya.
" Haha... aku tidak akan mabuk hanya dengan 1 kaleng " balas sambil tertawa.
Itu membuatnya kesal, dia tidak bisa menyembunyikan apapun. Yi Ze mengetahui semua tentangnya, benar - benar menyebalkan. Terus memperhatikan, Yu Nana tidak tahu bagaimana bertingkah.