" Aku menyukai ketenanganmu, aku fikir kau akan terprovokasi dengan Yi Ze "
" Kau bisa mengandalkanku jika itu soal ketenangan " Wang Gio dengan bangga
" Apakah kau benar – benar menyukaiku, aku bahkan tidak cemburu ? " Yu Nana pura – pura meragukan Wang Gio.
" Apakah kau meragukanku " Wang Gio melepas pelukannya, membalik badan Yu Nana lalu menundukkan wajahnya tepat di depan wajah Yu Nana membuat jarak mereka sangat dekat.
" Hentikan itu aku sangat lelah hari ini " mendorong tubuh Wang Gio dan berjalan
" Hy apa kamu menghindar dariku " Wang Gio mengikuti dan tersenyum manis penuh kejahilan, kemudian perlahan mengangkat tubuh Yu Nana dan membawanya ke kamar berkata " hari ini kau sangat cantik "
Ini pertama kali Yu Nana merasakan jantungnya berdetak kencang selama berada disamping Wang Gio, dengan malu berkata " Apa yang kau lakukan, turunkan aku ? "
" Aku hanya membantumu " Wang Gio berjalan ke kamar sambil menggendong Yu Nana lalu meletakkannya di tempat tidur dan menatapnya begitu dalam selama beberapa menit.
Yu Nana perlahan salah tingkah dan melarikan pandangannya, Wang Gio tersenyum melihat, berkata " Aku tidak akan memaksa. Selamat malam " mencium kening Yu Nana kemudian keluar.
Yu Nana menghela nafas panjang tersenyum menyeringai memandang punggung Wang Gio, berkata " Apakah dia menguji kesabaranku " bergumam. Lalu menjawab Wang Gio " Selamat malam "
Setelah membersihkan diri Yu Nana naik ketempat tidur, tiba – tiba poselnya berbunyi dan itu sebuah pesan dari nomor baru.
" Kau masih menyimpan perasaan padaku. Kali ini aku tidak akan melepaskanmu "
Itu nomor telpon Yi Ze yang tidak di save Yu Nana di ponselnya. Setelah membaca pesan itu Yu Nana langsung menghapusnya, dia tidak ingin terganggu dengan itu.
Di perjalanan pulang Yi Ze berhenti di sebuah bukit, keluar dan duduk diatas mobilnya. Setelah berdiri beberapa menit dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu mengetik pesan singkat kepada Yu Nana. Setelah mengirim pesan itu dia menatap profil cantik Yu Nana yang ada di layar kunci ponselnya. Pikirannya melayang kemudian meletakkan ponsel disampingnya dan berbaring menatap langit penuhi bintang.
Pagi berikutnya di kediaman Yu
" Nana bersama President Wang, apakah kalian mengetahui hal itu " Huan Junjie menghampiri Yu Diwei dan Yu Cheng Tang di ruang keluarga.
" …" Yu Diwei dan Yu Cheng Tang diam dan tidak menjawab pertanyaan Huan Junjie.
" kalian mengetahui ini " Huan Junjie kesal karna tidak di hiraukan, melanjutkan " Lihat, dia menjadi ratu dalam fashion show yang di adakan perusahaan Wang "
" Kak Yu sangat cantik di acara itu " jawab Yu Diwei acuh tak acuh
" Apakah dia menjadi model setelah menghilang 7 tahun " Huan Junjie dengan nada merendahkan Yu Nana.
" Model tidak jadi masalah. Dia bekerja sebagai desainer, mungkin dia memiliki alasan, kenapa dia tampil menjadi model " Yu Cheng Tang menanggapi Huan Junjie dengn tenang
Huan Junjie, terdiam mendengar Yu Cheng Tang, itu membuatnya lebih marah. Dia mengambil gambar Yu Nana saat fashion show kemarin untuk memperlihatkan kepada Yu Cheng Tang. tapi sayang usahanya gagal karna mereka mengetahui itu.
Karna hari libur Yu Nana dan Wang Gio berkunjung ke kota A dirumah lama Xieng Chiang
" Kak kau datang " Yu Xiang Me menyambut mereka dengan gembira melihat Yu Nana dan Wang Gio di ambang pintu pagar.
" Kak Yu, kak Shen kalian disini " Yu Nana tersenyum pada mereka. Dia tau Yu Naumi telah pindah kerumah baru mereka setelah bertunangan dengan Shen Mo dan jarang berkunjung kerumah Xieng Chiang.
Yu Nana dan Wang Gio mengambil duduk bergabung di halaman rumah.
" Kak aku melihat beritamu, kau sangat cantik dengan kostummu " Yu Xiang Me memuji Yu Nana.
" Ia kau sangat cantik " Yu Naumi
" Apakah kalian melihatnya, modelku tidak dapat dihubungin " Yu Nana tidak mengira semua orang membaca berita itu. " Bu apa yang kau masak hari ini " mengalihkan pembicaraan, dia tidak suka orang berbicara tentang dirinya.
" Aku membuat beberapa makanan ringan. makanlah " Kata Xieng Chiang menyodorkan Bakpau dan pangsit kering ke Yu Nana dan Wang Gio.
" Bu aku menyukai bakpau buatanmu " kata Yu Nana kemudian memasukkan kemulut. " Kak kapan kalian akan menikah ? setelah tinggal bersama harusnya kalian menikah dan merencanakan keturunan "
" Hem.. Kami akan melakukannya dalam waktu dekat ini " Kata Yu Naumi tersipu malu.
" Benarkah ? Apa kau hamil " Yu Nana menebak melihat Yu Naumi tersipu malu
Yi Naumi menjawab dengan mengangguk, dan tersenyum kepada semua orang.
" Benarkah kau hamil " Shen Mo bertanya, dia terlihat sangat bahagia. melanjutkan " Kau bahkan tidak memberi tahu kepadaku "
" Kau terlalu sibuk, aku tidak ingin menganggumu " Kata Yu Naumi penuh kasih.
" Kau harus menjaga dirimu, tinggallah disini aku akan menjagamu " Xieng Chiang
" Aku akan menjadi paman " Yu Ciang Me bersorak gembira.
" Kak Yu Kak Shen selamat untuk kalian " Yu Nana dan Wang Gio memberi selamat.
" Bu ayo belanja dan merayakan "
" Kau benar. Apa yang ingin kau makan ? " Xieng Chiang bertanya pada Yu Naumi
" Apapun itu " Yu Naumi
" Baiklah. Kak Shen tetap disini kami akan segera kembali "
Yu Nana terlihat bersemangat mendengar Yu Naumi hamil kemudian mengajak Xieng Chiang, Wang Gio dan Yu Xiang Me keluar berbelanja.
" Ayo berkunjung kekedaiaman Ayahku setelah ini " Kata Shen Mo penuh kebahagian.
" Tentu "
Mereka berbelanja di supermarket lengkap yang menyediakan sayuran, daging dan buah. Xieng Chiang berjalan bersama Yu Xiang Me memilih sayur buah dan daging dan Yu Nana berjalan bersama Wang Gio memilih beberapa cemilan.
" Aku harus bertanya pada kak Yu tentang cemilan yang dia sukai " Yu Nana meraba tasnya tapi tidak menemukan ponselnya, berkata " Sepertinya ponselku ketinggalan dimobil aku akan mengambilnya " berjalan keluar meninggalkan Wang Gio dengan keranjang dorongnya.
Yu Nana keluar dari supermarket menuju tempat parkir. Sebelum membuka pintu mobil, seorang pria berbadan besar menghampirnya berkata " Nona ikut dengan kami tanpa bersuara, kalau tidak kami akan memaksamu " kata pria itu.