Yu Diwei menuju ruang kerja Yu Cheng Tang dan mendapati kosong lalu menuju taman belakang.
" Diwei kamu kembali " Huan Junjie menyapa Yu Diwei, tapi dia tidak memperdulikan dan terus mencari Yu Cheng Tang.
Yu Cheng Tang terlihat sibuk dengan beberapa tanaman hias miliknya, dia selalu menghabiskan waktu untuk itu semua. Yu Diwei menghampiri Yu Cheng Tang dan tanpa basa-basi dia berkata " Ayah dia kembali "
Yu Cheng Tang yang terlihat sibuk berhenti, dia meletakkan gunting ditangannya dan berbalik melihat Yu Diwei .
" Dia kembali " Yu Diwei mengulang
Yu Cheng Tang terkejut mendengar Yu Diwei dan berkata " Apa kamu yakin ? "
" Pertama aku ragu, lalu mengampiri dan itu dia. " Yu Diwei menjelaskan
" Bagaimana dia.. ? " Yu Cheng Tang bertanya lagi.
Yu Cheng Tang tidak banyak bicara. Yu Diwei mengerti apa yang dimaksud karna selama ini, dia telah mencari Yu Nana bersama Yu Cheng Tang.
" Aku tidak yakin, sepertinya dia baru kembali dan dia bersama seseorang yang cukup berpengaruh. "
" Siapa ? "
" Dia dari keluarga Wang anak menteri pendidikan sekaligus Pewaris Wang Corpuration "
" Apa kamu yakin "
" Ya "
Yu Diwei mengenal Wang Gio yang merupakan President Wang Corpuration.
Wang Gio dan Yu Nana menuju Perusahaan Wang. Yu Nana tadinya menolak untuk kesana tapi Wang Gio memaksa.
Saat mereka masuk semua mata tertuju padanya beberapa karyawan Wang saling berbisik.
" President membawa seorang wanita bersamanya "
" Mereka terlihat begitu serasi "
" Lihat wanita itu sangat cantik dan terlihat akrab dengan President"
Yu Nana berjalan disamping Wang Gio lalu berbisik saat melihat karyawan di sana memperhatikan dan berkata " karyawanmu begitu peduli padamu, mereka bahkan melototiku seakan aku adalah mangsa mereka "
" tentu saja. aku adalah President muda dan sangat tampan, wanita tidak akan menolakku "
Yu Nana hampir muntah mendengar itu lalu bertanya " Apakah kamu memiliki sekretaris cantik seperti dalam drama korea " Yu Nana bertanya sambil memandang Wang Gio
Tidak lama berselang seorang wanita dengan tinggi 175 cm, memakai high heels 7 cm dengan rok pendek menghampiri " selamat Sore Persedir Wang. Perwakilan dari kota A menelpon dan menanyakan apakah anda akan ke Kota A. "
Yu Nana terperangah saat melihat sekretaris Wang Gio. Dia tidak begitu mendengar apa yang di kata dia hanya memperhatikan.
" Beritahu mereka aku akan datang "
" Baik President " Sekretaris lalu menelpon pihak kota A.
Yu Nana masuk kekantor Wang Gio, ini pertama kali, Yu Nana memperhatikan sekeliling lalu bersorak dan tertawa
" Kamu memiliki kantor yang bagus dan sekretarismu, dia sangat cantik. Apakah kamu berkencang dengannya " kata Yu Nana sambil memandang Wang Gio dengan tatapan penuh
" Apakah kamu cemburu. itu bagus, berarti kamu menyukaiku. " kata Wang Gio membalas tatapan Yu Nana.
" Berhenti mempermainkanku, seorang Dokter dan aku tau titik mana yang harus aku tusuk untuk menghabismu " Yu Nana sedikit emosi.
Hp Yu Nana kemudian berbunyi, itu sebuah pesan dari nomor tak dikenal yang menelpon pagi ini.
" Mari bertemu dan bicara " isi pesan itu. Raut muka Yu Nana seketika berubah, melihat isi pesan itu.
Yu Nana tidak tahu harus berbuat apa. Entah dia senang atau sedih mendengar itu.
" Apa yang terjadi ? " Wang Gio bertanya saat melihat raut muka Yu Nana berubah.
" bukan hal penting. Apakah perusahaanmu terlalu miskin untuk memberiku minuman. " Yu Nana mengganti topik pembicaraan, dia takut Wang Gio akan curiga.
Sekretaris Wang Gio datang dan
membawa 2 secangkir kopi.
" Kamu terbaik " mengangkat jempot untuk Wang Gio
" Besok aku akan ke Kota A. Apakah kamu pergi ? "
" Apakah itu tidak menganggumu ? "
" itu baik. Kamu berasal dari sana, kamu harus bertemu ibu dan saudaramu. kalian bahkan tidak bertemu setelah sekian lama "
" Apakah mereka masih mengingatku " suaranya terdengar lirih.
Yu Nana merindukan ibu, kakak dan adiknya tapi dia tidak punya keberanian menemui mereka.
Kamar VIP 2. Lie Yuen dan Tong Shuen masih dengan dirinya dan Yi Ze sibuk membolak balik ponselnya.
" Kamu terlihat kesal. Apakah dia tidak membalas ?. Apakah kamu menyinggungnya. " Lie Yuen bertanya
" Aku tidak yakin. Aku hanya mengatakan aku merindukannya " Yi Ze tertunduk saat mengatakannya.
" Apakah kamu gila. Dia pasti terkejut. itu terlalu cepat untuknya. Kalian bahkan tidak sedekat itu. " Lie Yuen menatap Yi Ze dengan bingun.
Tong Shuen tidak tertarik dengan obrolan mereka, dia sibuk dengan beberapa game di ponselnya.