Yu Nana mengambil taksi " Daerah Dangtu ". supir taksi mengangguk.
Itu tempat di sekitar rumah Xieng Ching. Yu Nana turun dan berjalan. setelah berjalan 10 menit Yu Nana berhenti di depan sebuah warung kecil. Dia memperhatikan situasi di dalam warung yang terlihat ramai
Pemilik warung terlihat sibuk dengan beberapa pelanggan, yang datang untuk makan siang.
" Bibi kami ingin Tao Bang dan Niu Rou Quotie masing - masing satu porsi " kata pelanggan itu
" Bibi Tao Bang 2 mangkok "
( Tao Bang adalah sup pangsit dan Niu Rou Quotie adalah Pangsit dengan tumis daging ). Penduduk di sini sangat menyukai mie.
Beberapa menit terdiam di depan warung Yu Nana berjalan dan masuk " Saya ingin Niu Rou Quotie satu porsi " Yu Nana menunduk saat berbicara.
Xieng Chiang yang terlihat sibuk tidak melihat Yu Nana dan berkata " segera " saat akan melangkah Xieng Chiang terdiam dan berkata " Suara itu " dia kemudian berbalik melihat orang yang baru saja memesan.
Bahkan setelah 7 tahun dia masih bisa mengenali suara Yu Nana. Ibu memang memiliki naluri yang luar biasa dengan anaknya.
Xieng Chiang berdiri seperti patung melihat Yu Nana dan berkata " Duduklah " beberapa pelanggan lain datang " Bibi kami ingin pesan Tao Bang ". Xieng Chiang yang terdiam seperti patung menolak dan berkata " Kami akan tutup, persediaan sudah habis "
Xieng Chiang mengantar pesanan satu per-satu. Satu jam kemudian Pelanggan satu persatu selesai, di warung hanya menyisahkan Yu Nana dan Xieng Chiang. Yu Nana memakan Ramen suap demi suap. Xieng Chiang memperhatikan dan mengambil duduk di depan Yu Nana.
Yu Nana masih dengan Ramennya memunduk dan berkata " Bu aku kembali " dengan mata berkaca-kaca lalu menatap Xieng Chiang.
ini adalah pertemuan pertama Yu Nana dengan Xieng Chiang setelah 7 tahun. Xieng Chiang tidak berkata apa-apa perlahan wajahnya basah dengan air mata.. Yu Nana menghampiri dan memeluk Xieng Chiang dari samping dan berkata " Bu aku merindukanmu "
" ... " Xieng Chiang terdiam dan tangisnya meledak, dia sangat merindukan Yu Nana. 7 tahun yang lalu dia tidak ingin mengirim Yu Nana pergi tapi kondisi mereka benar-benar buruk.
" Bu maafkan aku, aku harusnya tidak ... " Yu Nana meminta maaf karna tidak kembali 7 tahun dan tidak pernah memberi kabar
" Ibu yang salah, kamu pasti begitu menderita. Ibu harusnya tidak mengirimmu, Ibu minta maaf " Xieng Chiang memotong ucapan Yu Nana dan meminta maaf dengan tangis.
" Aku yang salah, seharusnya aku kembali, kalian pasti khawatir " Yu Nana kembali duduk dan memegang tangan Xieng Chiang.
Yu Nana dan Xieng Chiang mengobrol banyak dan setelah Xieng Chiang tenang lalu berkata " Ayo kerumah. Kita akan mengobrol banyak disana " Xieng Chiang berdiri dan menarik tangan Yu Nana.
Warung Xieng Chiang tidak terlalu jauh dari rumah hanya perlu berjalan 5 menit. Yu Nana mengikuti di belakang sambil menunduk. Saat Xieng Chiang membuka pagar Yu Nana mendongak terlihat kerinduan yang begitu dalam akan tempat ini dan berjalan masuk.
Semuanya masih sama halaman dengan beberapa bunga musim panas, Xieng Chiang memanggil " Ayo masuk " Yu Nana masuk dan melihat sekeliling. 7 tahun telah berlalu mereka hanya mengubah sedikit dekorasi rumah. Foto mereka bahkan masih terpajang di dinding yang sama.
Xieng Chiang tidak mengubah banyak dekorasi rumahnya dan tetap mempertahankan semuanya meskipun 7 tahun telah berlalu. Dia tidak ingin, saat Yu Nana kembali rumah terasa asing karna perubahan
" Ibu akan membuat sup, kamu bisa menunggu di kamarmu " Xieng Chiang lalu ke dapur meninggalkan Yu Nana di ruang TV.a
Dengan mata berkaca - kaca Yu Nana memperhatikan semuanya, dia terlihat sangat sedih dan ingin menangis tapi dia menahannya. Dia sangat merindukan ini, rumah, ibu, kakak dan adiknya Xiang Me.
Yu Nana membuka pintu kamarnya dan berjalan masuk. Semua barang - barangnya masih ada disana, tidak ada yang berubah ataupun berpindah tempat. Dia menyentuh barangnya satu persatu bahkan foto dirinya dengan Ling Yin masih ada disana.
Itu diambil saat mereka baru masuk sekolah menegah. Wajah mereka masih terlihat polos dan imut.