Chereads / Indonesian Love Girl For Iraq Army / Chapter 60 - Jnas mu telah kembali

Chapter 60 - Jnas mu telah kembali

" tante sekali lagi saya mohon maaf, kalau boleh tahu Elif sakit apa ?" di luar kamar perawatan Jnas mengulangi lagi untuk meminta maaf kepada mama Elif, mama Elif hanya memeluk suaminya karena tidak kuat menahan tangisnya.

" kami juga tidak tahu Elif sakit apa, semua hasil pemeriksaan dokter, Elif tidak memiliki penyakit yang serius atau berbahaya, dia hanya terlalu banyak minum obat tidur dan stres, dia hanya sakit biasa lemah dan tak sadarkan diri, dokter selalu menyuruh kami untuk selalu mengajak bicara kepada Elif setiap hari, karena meski dia tak sadarkan diri, dia masih bisa mendengar pembicaraan orang lain yang ada di sampingnya, sudah tiga minggu Elif koma, semua dokter disini sudah berusaha yang terbaik untuk Elif, tapi tak ada hasilnya sampai sekarang, kami sangat khawatir karena dokter Heri mengatakan jika lebih dari satu bulan Elif tidak bangun, rumah sakit terpaksa akan mencabut semua alat medis yang ada pada tubuhnya, Elif bertahan sampai saat ini karena bantuan alat medis itu, kami sudah putus asa, tapi mama Elif tidak mau dan sangat bersikeras tidak mau mencabut alat medis itu. " papa Elif mengusap peluh yang ada di pelipisnya " dan dokter mengatakan satu-satunya cara adalah kami harus memanggil mu untuk memancing reaksi Elif, kami sebenarnya berencana akan mencari alamat rumah mu di Irak "

Jnas terdiam. dia terlalu syok mendengar hal itu.

mama Elif yang sejak tadi diam, kini berkata pelan " sebelum Elif pingsan dan di opname, dia hanya menangis di kamarnya dan terus menyebut namamu, dia tidak mau makan dan dia juga tidak mau kami menemaninya, kami sangat khawatir, Elif hanya selalu bilang kepada kami jika dia sangat merindukanmu " mama Elif menghentikan ceritanya karena tidak kuat menahan tangis.

" tante apakah Elif ada kemungkinan akan sembuh kembali ??" ucap Jnas sambil memandang mama alif dengan perasaan bersalah.

" semoga saja itu terjadi " kata mama Elif lemah

" apa maksud tante ?" air mata Jnas tak bisa di bendung lagi.

" dokter bilang hanya ada kemungkinan dua puluh persen Elif akan bangun dan sembuh." ucap mama Elif sambil menutup mulutnya untuk menahan tangisnya.

" tante paman, izinkan saya untuk menjaga dan merawat Elif, saya akan selalu berada di sampingnya, semua ini karena salah saya tante " kata Jnas memohon.

***

Jnas menyuruh mama dan papa Elif serta Rico untuk pulang dan istirahat di rumah, sudah tiga hari Jnas di rumah sakit dan terus menjaga kekasihnya, karena Jnas meminta dia yang akan menjaga serta merawat Elif, Jnas terus mencium tangan Elif, Jnas duduk di tempat sebelah tempat tidur Elif, ia terus mengelus tangan Elif yang di pasangi selang infus, matanya menatap wajah Elif dalam-dalam perlahan dia berkata pada Elif.

" Elif Jnas mu telah kembali, aku disini Elif... aku akan selalu menemanimu, bukalah mata mu sayang, bukan kah kau merindukan ku " ucap Jnas sambil terus mengelus pipi Elif dan mencium tangan gadis itu, tak ada reaksi apa pun dari Elif.

" farosyah aku sangat merindukan mu, aku ingin melihat senyuman mu kembali, aku kangen semua yang ada pada dirimu Elif, suara mu dan tatapan matamu" Jnas berusaha tersenyum " aku disini Elif, mulai saat ini aku akan selalu menemani mu dan tak akan kemana-kemana lagi " kata Jnas, tapi tak ada reaksi apa pun dari gadis itu, tapi Jnas terus mengajak Elif bicara, karena ia yakin Elif mendengarnya.

" aku tahu kamu mendengar ku Elif, aku tahu kamu pasti bisa dan kuat, bangunlah aku sudah berada di sisi mu dan tak akan pernah meninggalkan mu kembali " Jnas tak sanggup menahan kepedihannya, ia menangis, kepalanya tertunduk air mata menetes ke tangan Elif.

beberapa saat kemudian Jnas melihat wajah Elif dan melihat Air mata keluar dari kelopak mata Elif yang indah dan pucat itu, Elif mulai merespon dirinya, ada kebahagiaan di dadanya, segera Jnas mencium kening Elif.

" sayang maaf kan aku, aku tahu kau pasti mendengar ku kan, lihatlah Jnas mu telah kembali, maafkan aku farosyah " ucap Jnas lalu mengusap air mata Elif, tapi gadis itu tetap tertidur dan tak membuka matanya.