Chereads / Armor Maker / Chapter 3 - Chapter 3 : Shitai to Kōkai

Chapter 3 - Chapter 3 : Shitai to Kōkai

Satu hari berlalu sejak peristiwa itu.

Aku dan may-.

Aku dan [grend] terbaring di lantai hutan [life of green].

Dalam satu hari tersebut aku tidak banyak berfikir, atau lebih tepatnya aku tidak bisa memikirkan apa apa, karena aku mendapat perasaan aneh yang sangat berat muncul didalam diriku.

Aku bisa kembali berfikir setelah melihat pemandangan munculnya pagi hari di hutan ini.

Pemandangan saat munculnya cahaya [crystal] secara perlahan untuk menerangi hutan yang diselimuti kegelapan menenangkan hatiku.

Tapi perasaan apa yang aku rasakan kemarin.

Perasaan itu begitu kuat hingga membuatku melupakan sebagian besar apa yang terjadi kemarin.

Hmm~!, sepertinya aku juga melupakan sesuatu yang penting.

Rushle..rushle.. [sound effect when a part of body (arm) move]

..!!!

Apa yang terjadi, kenapa tangan [grend] tiba tiba bergerak.

Mungkinkah [grend] menjadi [undead].

O.. woa…!!

[grend] berdiri!, dia benar benar menjadi undead, aku juga tidak merasakan nafasnya.

Kemudian [grend] mulai melangkah, karena kaki kirinya patah cara berjalan grend menjadi aneh, setelah beberapa meter berjalan [grend] mengambil pedangnya yang terjatuh.

Kenapa dia tahu letak pedang itu, selain itu untuk apa dia mengambil pedang.

Di saat aku memikirkan pertanyaan itu [grend] kembali berjalan, kali ini dia berjalan kedalam hutan melewati pepohonan.

Aku tidak tahu tempat yang di tuju [grend] karena dia tidak berbicara.

Satu satunya suara yang dia buat hanya [groan / geraman].

[grend] berjalan di bawah bayangan pepohonan yang rimbun, beberapa pilar cahaya juga terlihat di sekitar tempat dia berjalan, aku merasakan ketenangan di dalam situasi ini.

Beberapa saat kemudian aku terkejut, [grend] sampai di area terbuka.

Apa yang membuatku terkejut bukan karena [grend] menemukan area terbuka, melainkan aku terkejut melihat benda yang ada ditengah area terbuka tersebut.

Apa yang ada di sana adalah bangkai [mammoth steam boar], bangkai itu tergeletak di tengah kawah yang tercipta akibat benturan antara tanah dan [mammoth steam boar] yang terjatuh.

Beberapa pohon juga tumbang dan patah di sekitar bangkai itu.

sedangkan untuk kondisi bangkai itu....

aku rasa aku tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi saat makhluk hidup jatuh dari ketinggian lebih dari seratus meter.

Apa yang di lakukan [grend] kemudian adalah mendekati bangkai itu dia menancapkan pedang yang dia bawa ke kulit [mammoth steam boar] yang terbuka.

Jika melihat hal ini jangan jangan.

Splass...!! [sound effect when grend bite the corpse]

Yup… setelah membuat potongan lebar dengan pedang itu, [grend] kemudian mengunakan tangan dan mulutnya untuk merobek serta memakan bangkai itu dengan brutal.

Dengan cepat [grend] merobek dan melahap bangkai itu, daging, daging, dan daging.

Aku memejamkan mata karena aku tidak tahan melihat apa yang dilakukan [grend].

Aku merasa lega karena aku yang sekarang tidak bisa mencium bau atau memiliki perut, jika saat ini aku masih memiliki keduanya sebuah bencana besar pasti terjadi.

Saat memejamkan mata aku menyadari sesuatu, yaitu entah mengapa aku bisa memejamkan mata atau lebih tepatnya aku bisa membuat penghilatanku menjadi gelap untuk pertama kalinya sejak aku menjadi [armor maker].

Krauk….!! Krauk….!! Cruncy…..!!! [sound effect when grend bite the corpse]

Aku tidak tahu berapa lama aku menutup mata sambil mendengarkan suara [grend] memakan bangkai itu, tapi sekarang suara itu berhenti.

Saat membuka mata aku melihat sebuah lubang besar muncul di tubuh bangkai itu, aku juga melihat bagian tubuhku dan armor yang di kenakan [grend] penuh dengan noda akibat cara makan [grend] yang brutal.

Dan sekarang [grend] hanya berdiri diam tidak bergerak.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku mendengar suara aneh dari tubuh [grend].

….

Setelah satu jam berlalu [grend] kembali memakan bangkai itu, dan tentu saja aku kembali memejamkan mata.

[grend] berhenti memakan bangkai itu setelah satu kelompok serigala muncul dan mengepungnya.

[grend] dan kelompok serigala itu saling menatap, tujuan mereka hanya satu aku rasa, yaitu daging [mammoth steam boar] yang kini sudah menjadi bangkai.

Sambil [menggerang] [grend] menatap kelompok serigala itu dengan keinginan untuk membunuh, sedangkan kelompok serigala mencoba [mengentimidasi [grend] dengan [meggonggong] serta memperlihatkan taring mereka yang tajam, dan tentu saja keinginan untuk membunuh terpancar di mata mereka.

[grend] mengambil pedangnya yang tertancap di tanah, dengan suara lolongan sebagai tanda, kelompok serigala mulai berlari menyerang [grend].

Serigala pertama yang ingin mengoyak leher [grend] langsung mati setelah bertemu dengan ujung pedang yang [grend] tusukkan tepat di tengah kepalanya.

Tidak takut melihat anggota kelompoknya mati, serigala lain mulai menyerang [grend] dengan brutal.

Mereka menggigit, mencakar, dan mengoyak tubuh [grend].

[grend] juga melawan balik dengan mengayunkan pedangnya secara acak, [grend] memenggal kepala seekor serigala, membunuh lainya dengan tebasan dan tusukan yang tidak terarah, yang terparah dia menghancurkan kepala seekor serigala menggunakan tangan kosong setelah pedang yang dia gunakan terlempar, pertarungan tangan kosongnya membuat pertarungan ini menjadi salah satu adegan film [gore / thriller], meski aku mencoba untuk melihat pertarungan ini tapi aku tidak tahan, aku menutup penghilatanku.

Pemandangan tadi membuat perutku mual meski sekarang aku tidak lagi mempunyai perut.

Untuk sekarang apa yang harus aku lakukan, agar aku bisa melupakan pertarungan yang menyeramkan ini.

Mungkin jika aku menutup mata sambil melihat [status] dan [skill]ku yang sekarang pertarungan [grend] akan segera berakhir.

ya aku rasa aku akan melakukannya, hal ini lebih baik daripada harus menutup mata sambil menghitung domba.

baiklah [status].

Name : None

Registered User : Grend

Race : Armour maker [iron armour]

Stat

Defence

Helmet [10]

Plate [12]

Arm Guard [7]

-

Leg Guard [9]

Durability : 320/200 + 120[all]

Mp storage : 180/180

Mp conductivity : B

Armor Maker skill

Self-Enchanting [2]

Create armour [2] <*>

Lemari Armor

Henshin

Change

Part's Register

Self Repair [S]

Link

enchantcement

User Defence Up [S]

Shield Mastery [2]

Oh.. sekarang [grend] resmi menjadi [penggunaku],aku tidak tahu apa yang menyebabkan hal itu, tapi sekarang aku sangat senang.

Hmm.. ada tanda aneh di belakang [skill] [create armour].

Mungkin ada fitur baru yang terbuka, [create armour].

[strip snake armour],[….].

Oh.. itu bukan tanda fitur baru tetapi tanda jika ada armor baru yang bisa di buat, tapi kenapa [recipt] armour baru muncul, dan ini adalah [recipt] [strip snake armor].

Hmm..

Apa mungkin [recipt] baru ini muncul setelah aku mendaftarkan [item bag] milik [grend] dengan [skill] [part's register].

Lebih baik aku mencari tahunya, mari [unregister] [item bag] milik [grend].

Selesai, sekarang gunakan kembali [skill] [create armour].

Daftar armor baru menghilang, jadi jika aku atau [pemakaiku] memiliki [item] yang diperlukan sebuah [recipt] armour akan muncul di [windows screen] [skill] [create armour], ini sangat menarik.

Hmm.. suara pertarungan sudah berhenti, apa ini tanda aku boleh membuka mata.

Waaaaa…!

Saat aku membuka mata [grend] sedang menyantap daging serigala yang di bunuhnya, darah menetes dari daging yang terkoyak oleh gigitan [grend].

Aku masih tidak terbiasa dengan pemandangan ini, tapi sekarang aku akan mencoba untuk bertahan melihatnya.

....

aku tidak bisa, (menutup mata).

haa… entah mengapa sekarang aku tidak ingin teriasa dengan pemandangan [gore / horror] seperti ini.

Setelah itu beberpa jam berlalu, [grend] kembali menjelajahi hutan [life of green] melewati semak semak serta pepohonan sambil [menggeram].

Untuk saat ini kami berada di tengah kedamaian, jauh dari pemandangan bangkai di cabik cabik.

Oh aku baru ingat dengan [skill] [link].

Karena sekarang [grend] resmi menjadi [penggunaku / pemilikku] mungkin aku biasa menggunakan [skill] [link] padanya, selain itu aku penasaran dengan [effect] [memory share] [skill] [link] tersebut.

Mari kita coba [link].

....

Tidak terjadi apa apa.

Mungkin aku harus lebih berkonsentrasi kemudian kembali mengucapkan [link].

ok sekali lagi [link].

....

Aahhh…. Kepalaku terasa sangat sakit meski aku tidak mempunyai kepala.

apa yang terjadi?.

...

Setelah melihat pemandangan di sekitarku berubah, aku tahu jika tadi aku tidak sadarkan diri selama beberapa saat.

Aku tidak menyangka [fungsi] [link] memiliki efek samping yang sangat berbahaya, jika aku masih mempunyai otak aku ragu jika aku dapat bertahan hidup setelah menerima rasa sakit yang sangat luar biasa itu.

Aku akan membuat catatan agar tidak sembarangan menggunakan [fungsi] ini.

Apa yang terjadi setelah aku mengaktifkan [link] adalah semua ingatan [grend] masuk kedalam kepalku dan hal itu sangat menyakitkan karena aku harus memproses semua ingatanya dengan cepat, selain itu semua ingatan [grend] tidak lengkap, ingatan ingatanya bagaikan sebuah foto yang terbakar setengah atau seperti [video] yang rusak.

Satu satunya ingatan [grend] yang masih utuh adalah ingatan tentang -.

"[RuCiela]" [G]

Ya ingatan tentang [ruciela] serta peristiwa sesaat sebelum [grend] mati.

Tunggu dulu, apa baru saja [grend] menyebut nama [rulecia].

"[rULecIA]" [G]

[grend apa kau ingin bertemu [ruciela]?

"beRTemU, IGin, YA.." [G]

[ini aneh, kenapa [grend] berbicara seolah menjawab pertanyaanku]

"Aku mEMang bERbicaRA DEnGanmU"

[itu tidak mungkin aku tidak bisa berbicara, selain itu aku hanya mengucapkan ini di dalam pikiranku]

"[MeMoRY.. Sharing..]" [G]

[ah... aku baru ingat, apa kau juga mendapat ingatanku]

"SedIKIt, bANyak.. IngTAnku KEmbAli" [G]

[hmm..]

Kemudian keheningan datang, situasi ini sangat [canggung], aku harus menemukan tema bicara baru atau situasi ini akan terus berlangsung.

Tapi tema apa yang harus aku pilih, kesehatan?, game?, ini sangat sulit.

ah.. bukankah aku belum memperkenalkan diri, aku hampir melewatkanya, bukankah semuanya harus di mulai dari sini.

[oh ya.. aku belum meperkenalkan diri, namaku-]

Oh sial, aku lupa jika aku tidak punya nama sekarang.

"[naNAsHi]" [G]

[nanashi?]

"SemeNTAra NaaMAmu" [G]

[kenapa? Bukankah lebih baik jika aku memberi tahu namaku?]

"TIdak BISa, SangAT peNTIng, NAma, SesEorANG special, MEmberi NAma TidaK BiSA diLaKUkan SeNdIRi " [G]

[jadi aku tidak bisa memilih nama untuk diriku sendiri dan sebuah nama hanya bisa di berikan oleh orang yang berarti untukmu]

"TIdak, Hmm.. AKAn taHu NantI jIKa KEluaR daRI [DUngeON]" [G]

[baiklah]

"[GrENd]" [G]

[ah kau benar, senang berkenalan denganmu [grend]]

"[naNAsHI], BErtMu SenANg" [G]

[lalu apa yang akan kau lakukan [grend]]

"BErbURU, MOnsteR, KUat, BErtemu [RulECia]"

[baiklah, lalu kemana kita akan pergi]

"KEsaNA" [G]

Kata [grend] sambil menunjuk kedalam hutan.

Aku tidak tahu kemana kami akan pergi, tetapi saat ini aku merasa sangat bersemangat dengan petualangan yang akan kami alami.

Selama perjalanan kami berdua mencoba mengobrol meski pada akhirnya hanya aku yang berbicara dan [grend] menjadi pendengar yang baik.

Penjelajahan kami di hutan bisa dikatakan menyenangkan sampai beberapa monster muncul untuk menyearang kami.

Monster itu berbentuk seperti [gorilla] di duniaku dulu, perbedaan yang di kenduanya adalah warna bulu mereka, monster ini berbulu kuning, selain itu monster ini memiliki ekor panjang yang sangat kuat, ekor monster ini biasa berubah bentuk dan digunakan untuk menyerang musuhnya, selain itu monster ini juga sangat ahli bertarung dengan tangan kosong, ciri ciri unik monster ini adalah rambut kepalanya berbentu huruf T dan berwarna hitam, [grend] menyebut monster ini dengan nama [ba-nanape].

Ada empat [4] [ba-nanape] yang menyerang kami.

[grend] menghadapi para monster itu dengan gerakan yang [canggung], dia mencoba menghidari dan menangkis serangan yang dating, tapi karena dia terkepung [grend] mendapat beberpa luka, selain itu beberpa bagian tubuhku juga jadi [penyok] setelah menerima serangan mereka.

Kini mereka mengepung [grend], meski begitu [grend] tetap besiap dan waspada.

Sesaat kemudian satu [ba-nanape] menyerang [grend], [ba-nanape A] langsung berlari kearah [grend] dia kemudian melancarkan beberapa pukulan, [grend] menghidari dan menangkis serangan itu, setelah serangan [ba-nanape A] selesai [ba-nanape B C D] menyerang [grend] menggunakan ekor mereka, [grend] berhasil menghidari serangan ekor pertama tapi dia menerima serangan dua ekor lainya, serangan itu membuat [grend] terbang beberpa meter sebelum mendarat di lantai hutan.

Melihat itu ke empat [ba-nanape] tertawa, sedangkan [grend] masih terbaring di tanah, melihat [grend] yang tidak bergerak salah satu [ba-nanape] mendekat.

[grend] terbaring di tanah bukan karena dia kalah atau terluka parah, dia berbaring di tanah menunggu salah satu [ba-nanape] mendekatinya.

Dan setelah [ba-nanape] cukup dekat [grend] bangkit dengan cepat kemudian menggunakan [sword art : flash slash] untuk melukai kaki [ba-nanape].

[ba-nanape] terjatuh setelah mendapat luka di kaki kanannya, dan tidak membuang waktu [grend] menggunakan [sword art : heavy slash] untuk memenggal kepalanya.

Melihat temanya mati, [ba-nanape] lain marah dan langsung berlari mendekati [grend], mereka mengeluarkan beberapa serangan yang langsung menghantap tubuh [grend], di tengah kekacauan itu [grend] menggunakan [sword art : sting], serangan itu berhasil melukai pundak kiri satu [ba-nanape] dan menusuk mata kanan [ba-nanape] lainya, saat serangan para [ba-nanape] terhenti sejenak [grend] menggunakan [sword art : circle] yang merupakan serangan area untuk melukai para [ba-nanape].

Satu [ba-nanape] yang mendapat serangan itu terjauh, [ba-nanape] lainya terluka di perut, dan [ba-nanape] terakhir berhasil menghindar.

[grend] kembali menggunakan [sword art : sting] ke arah dada [ba-nanape] yang perutnya terluka untuk mengakhiri hidupnya.

Kemudian [grend] langsung mendekat kearah [ba-nanape] yang berhasil menghindar, mereka kemudian saling bertukar serangan, [grend] dengan tebasanya sedangkan [ba-nanape] dengan tinjunya yang kuat.

Tidak lama kemudian gerakan [ba-nanape] mulai melambat, dia kehabisan nafas.

Tidak membuang kesempatan [grend] menghindari satu pukulan [ba-nanape] sambil menggunakan [sword art : sting], serangan [grend] berhasil menembus kepala [ba-nanape] dari bawah dagu.

Setelah mencabut pedang yang tertancap di kepala [ba-nanape] [grend] berjalan mendekati [ba-nanape] lain yang mencoba untuk melarikan diri, [ba-nanape] yang matanya terluka terjatuh saat dia mencoba lari, [grend] menusuk punggung [ba-nanape] itu sebanyak lima [5] kali sebelum akhirnya [ba-nanape] itu berhenti bergerak.

[grend] memakan [ba-nanape] setelah pertarungan mereka selesai, hal itu dia lakukan untuk menyembuhkan luka yang dia derita, sedangkan untukku , aku cukup ber istirahat selama dua puluh empat jam [24 jam] dan semua penyok serta goresan di tubuhku akan hilang.

[oh ya [grend], bisakah kau meletakkan salah satu [magic stone] [ba-nanape] keatas [blue crytal] yang ada di [arm guard] tangan kananmu]

"KenApA?" [G]

[salah satu [skill] milikku membutuhkan [magic stone] atau [magic crystal]]

"AAhhH... MEngERti" [G]

Memenuhi permintaanku [grend] mengambil [magic stone] dari dalam tubuh [ba-nanape] dia kemudian melempar [magic stone] keudara dan menangkapnya dengan [blue crystal], [magic stone] yamg tertangkap langsung mencair masuk kedalam [blue crystal].

Setelah itu aku langsung menggunakan [skill] [enchant armor] untuk melihat [m point] serta [skill] yang aku dapat.

di penjelasan [skill] [enchant armor] saat aku menyerap magic stone, magic crystal atau magic orb aku bisa mendapat m point serta salah satu skill monster secara acak.

melihat windows screen aku mendapat empat puluh lima [45] [m point], selain itu aku juga mendpat [skill] [combat mastery [3]]

[combat mastery] adalah [skill] yang meningkatkan daya serang saat bertarung tanpa senjata selain itu skill individu juga dapat memberi pemiliknya pengetahuan tentang artis yang ada di skill tersebut, semakin tinggi level skill semakin banyak arts yang dapat dibpelajari dan semakin besar pula peningkatan daya serang pemilik skill.

[terimakasih [grend] selain mendapat [m point] aku juga mendapat [skill]].

"MEmbUat, ArmOR,?" [G]

[aku ingin juga ingin mencobat membuat armor dengan [skill] [make armor] tapi..]

"[Item]?" [G]

[ya aku perlu mengumpulkan [item] untuk membuat armor dan aku ti-]

"item, MENcarI, Aku, MeNCoba ArMor Aku INgIn" [G]

[[grend] apa kau bermaksud ingin memembantuku mengumpulkan [item] dan mencoba armor yang aku buat?]

"yA, [item] [Ba-naNApE], AwAlnYA" [G]

[jika kau serius, aku juga harus serius, aku berjanji akan membuat armor keren dan kuat untuk kau pakai]

Setelah setuju untuk bekerja sama mengumpulkan dan membuat armor kami kembali menjelajahi dungeon untuk mengumpulkan [item], untuk [item] pertama [grend] mengambil beberpa bagian tubuh [ba-nanape], melihat proses menguliti dan mencabut beberapa tulang masih membuatku merasakan perasaan aneh.

Tapi berkat hal itu aku mendapat [recipt] baru, yaitu [recipt] untuk [armor of yellow ape], tapi aku tidak biasa membuatnya karena ada beberapa [item] yang tidak aku miliki.

Kami sudah berkeliling selama beberapa jam setelah mengalahkan [ba-nanape], setelah itu kami hanya menemukan beberpa monster kecil, hal ini membuat pencarian [item] yang kami lakukan tidak berlangsung dengan lancar.

"ANeh, HuTAn, SePI, Aneh" [G]

[aku merasa nyaman dengan situasi sepi ini, kita tidak harus bertarung karenanya]

"BUruk, SepI, SanGAT BuruK, MonSTer KUat" [G]

Mendengar apa yang di katakan [grend] aku teringat dengan situasi sebelum [mammoth steam boar] muncul, jika situasi ini sama dengan situasi itu maka..

[jika begitu kita harus segera pergi ketempat yang lebih ramai [grend]]

"TErlaMBat" [G]

Aura di sekitar tempat kami tiba tiba berubah, semua menjadi sedikit lebih gelap selain itu kabut putih muncul menyelimuti lantai hutan.

Melihat situasi di sekitarnya berubah [grend] menjadi waspada, aku juga melihat area sekitar untuk menemukan monster atau hal aneh lainya, aku ingin segera member tahu [grend] jika aku melihat sesuatu yang mencurigakan.

Kami berjalan menyusuri hunta di situasi itu dengan hati hati, tujuan kami hanya satu yaitu pergi dari situasi ini secepatnya.

Tapi aku merasa jika kami tidak bisa keluar dari situasi ini.

[[grend] aku merasa ada seseorang yang sedang mengawasi kita]

"jUGa, AKu" [G]

Kami memperhatikan area sekitar untuk mencari sumber tatapan itu, dan kami menemukan sesuatu yaitu satu pasang cahaya merah di dalam bayangan.

Sepasang chaya merah itu kemudian bergerak dan perlahan berubah menjadi satu sosok manusia diselimuti oleh [armor di tutupi jubah hitam pekat], salah satu tanganya memegang sebuah pedang panjang yang juga berwarna hitam.

Aku merasa sangat takut melihat sosoknya.

[[greed] kita harus pergi dari sini se-]

Sebelum aku selesai berbicara sosok hitam itu sudah menyerang [grend] dengan pedangnya, [grend] berhasil menangkis serangan itu di detik terakhir tapi, akibat kuatnya serangan itu kami terhempas kebelakang sejauh beberapa meter sebelum berhenti setelah menambrak sebuah pohon.

[grend] berguling ke kiri untuk menghindari serangan kedua sosok hitam itu, akibat serangan itu pohon tempat kami bersandar terpotong menjadi dua.

Dengan cepat [grend] berdiri dan memperbaiki posturnya untuk bertarung, sosok hitam itu menyambut sikap [grend] dengan serangan ayunan pedang lain.

[grend] berusaha keras menangkis serta menghindari serangan sosok hitam itu, semakin lama dia melakukan itu semakin banyak pula luka yang di dapat [grend].

Saat mendapat kesempatan [grend] langsung menggunakan [sword art : sting] untuk menyerang sosok hitam itu.

Sosok hitam mundur bebrapa langkah setelah menangkis serangan [grend].

Melihat hal itu [grend] langsung berlari menjauhinya, namun apa yang di lakukan [grend] sia sia, sosok bayangan itu berhasil menghadang [grend] yang baru saja berlari sejau beberpa meter.

Sosok itu langsung mengayunkan pedangnya untuk memenggal kepala [grend].

[grend] berhasil menangkis serangan itu di saat terakhir tapi pedang yang dia gunakan patah.

Selanjutnya sosok hitam itu terus menyerang [grend] dengan brutal, hal itu membuat tubuh [grend] serta [iron armor] yang dia kenakan penuh dengan luka sayatan.

Serangan brutalnya berhenti sejenak setelah [grend] terlempar untuk kedua kalinya.

[grend] mencoba untuk berdiri.

"AKu, MEnyErah, Tidak PERnah, TidaK AKan" [G]

[aku mendukungmu [grend]]

"TRimA Kasih" [G]

Aku memilih untuk mendukung [grend], meski aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan di situasi ini, aku bahkan tidak biasa membantunya bertarung, satu satunya yang bias aku lakukan adalah diam dan melihatnya.

Aku sama sekali tidak berguna.

Saat aku menyesali [ketidakberdayaanku / mampuanku] sosok hitam berjalan mendekat, dia menunjuk [grend] dengan ujung pedangnya sesaat kemudian sosok hitam itu menghilang dan muncul kembali di depan [grend], pedang yang dia genggam menembus [plate iron armor] dan dada kiri [grend].

Kami bertatap muka dengan sosok hitam itu, wajahnya di selimuti kegelapan dan mata merah darah yang seperti [bara api / api yang membara] memancarkan keinginan membunuh yang kuat.

Tatapan itu memberi kami terror ketakutan yang sangat kuat.

Tidak memperdulikan tatapan menakutkan itu [grend] menusuk kepala sosok hitam dengan pedang patahnya, entah mengapa sosok hitam tidak biasa menghindari serangan itu, sosok hitam mundur beberapa langkah sambil berteriak keras, dia mencoba mencabut pedang di kepalanya tapi usahanya belum berhasil.

[grend] perlahan mencabut pedang hitam yang tertancap di dadanya saat sosok hitam di sibukkan dengan pedang yang menancap di kepalanya.

Keduanya berusaha keras di kontes mencabut pedang ini.

Tapi [grend] memimpin di kontes ini, dia mencabut pedang itu dengan cepat tanpa memperdulikan jika setiap tarikan melukai telapak tangannya.

Sementara sosok hitam kesulitan untuk memegang [gagang] pedang yang tertancap di kepalanya.

Pedang yang menusuk dada [grend] berhasil tercabut kemudian jatuh tertancap di tanah, tak menunggu lama [grend] langsung mengambil pedang itu, ia merlari mendekati sosok hitam yang masih berusaha mencabut pedang di kepalanya.

[grend] langsung menggunakan [sword art : heavy slash] saat sosok hitam itu masuk dalam jangkauan serang [grend], serangan itu berhenti setelah setengah membelah perut sosok hitam itu.

Sosk hitam menyerang balik [grend] dengan hujan pukulan, [tapi grend] tetap bertahan menerima semua pukulan itu, dia terus berusaha mendorong pedang untuk membelah sosok hitam.

"AaaAA.." [G]

Setelah bertahan cukup lama serta mengerahkan seluruh tenaganya, [grend] berhasil memotong sosok hitam itu menjadi dua.

Keduanya terjatuh.

Sosok hitam berteriak saat tubuhnya menguap menjadi asap hitam.

[grend] jatuh terduduk karena tubuhnya mendapat terlalu banyak luka.

Samu menit kemudian sosok hitam itu menghilang.

satu set armor rusak, jubah hitam dan sebuah pedang hitam panjang adalah benda yang tertinggal dari sosok hitam itu.

[grend] berhasil menang, dan hasil akhir pertarungan ini membuatku sangat senang, tentu saja aku senang setelah lolos dari Kematian.