kami mengikuti jejak kelompok (adventure) sebelum akhirnya keluar dari hutan.
kami sampai di bawah menara.
sebuah bangunan kuno menakjubkan berbentuk (U) berdiri didasar menara, di tengah bangunan kuno itu terdapat sebuah arena, di samping kiri dan kanan arena terdapat teras yang di isi oleh berbagai macam patung batu kesatria, sedangkan di bagian belakang arena terdapat gerbang raksasa yang kemungkinan besar merupakan gerbang menuju lantai (6) enam.
kami mendekati bangunan kuno yang menakjubkan itu, masuk ke teras kami melihat patung batu dari dekat, pahatan patung batu kesatria yang sangat detail membuatku merasa jika mereka benar-benar hidup.
setelah melihat beberapa patung batu kesatria kami memutuskan untuk berjalan menuju pintu gerbang, kami ingin segera pergi ke lantai (6) enam.
kami berhenti saat berada setengah jalan dari gerbang, alasan kami berhenti adalah suara aneh yang muncul di belakang kami.
KREAK..!! GRETEK...!!
(A note : jujur saja aku malu karena aku tidak tahu banyak tentang berbagai macam tulisan sound efek, untuk sekarang coba bayangkan suara besi berkarat dibengkokkan, atau suara batu pecah)
saat kami menoleh kebelakang untuk mencari sumber suara itu, kami melihat satu patung batu kesatria mulai retak dan perlahan berubah menjadi kesatria yang sebenarnya.
[(grend) aku rasa itu tanda agar kita segera pergi dari sini]
"aku setuju denganmu (nanashi)" (G)
kami langsung berlari meninggalkan patung batu yang mulai berubah, saat kami berada setengah jalan menuju gerbang suara aneh itu kembali muncul, kali ini tidak hanya satu suara aneh kami mendengar dua suara aneh.
[terus berlari (grend), hiraukan suara itu]
"aku tahu" (G)
kata (grend) yang sedang berlari dengan kencang, tinggal beberapa meter lagi kami bisa menginjakkan kaki di depan gerbang.
BRUKK..! (>.< sound efec orang terjatuh)
namun entah mengapa (grend) tiba-tiba terjatuh.
[kau baik-baik saja (grend)?, apa yang terjadi?]
"ada yang menangkap kakiku" (G)
kata (grend) saat dia bangkit untuk berdiri, mendengar itu aku melihat kaki (grend) di sana aku melihat (sejenis tali) berwarna hitam melilit kaki kiri (grend), setelah melihat lebih lebih cermat (sejenis tali) hitam itu merupakan senjata yang disebut (cambuk / wimp?).
Dan pemilik senjata itu adalah satu patung batu kesatria wanita yang kini sudah menjadi kesatria sesungguhnya.
sesaat kemudian kami terbang kebelakang, aku tidak mengira kesatria wanita itu dapat dengan mudah membuat (grend) terbang hanya menggunakan satu tangan.
semua menjadi semakin buruk, sebuah ujung (longsword) menanti kami di tempat kami akan mendarat, (longsword) itu tepat mengincar perut (grend).
[(grend) awas]
"sial" (G)
melihat itu (grend) menghunus (dark longsword), dia menggunakannya untuk menyerang kepala kesatria yang menanti kami dengan (longsword)nya.
apa yang dilakukan (grend) membuat (longsword) yang akan menusuk kami berubah ke posisi bertahan.
serangan (grend) berhasil di tangkis kesatria pedang dengan mudah.
berkat benturan kedua pedang itu (grend) kembali terlempar, namun kali ini dia mendarat di tempat yang lebih aman.
saat (grend) baru saja berdiri dan bersiap untuk bertarung (3) tiga kesatria berbaris di depannya dengan gagah.
ketiga kesatria mengenakan (full plate armor) yang memiliki keunikan tersendiri, dari kiri (kesatria a) mempunyai bentuk yang ramping, aku rasa (full plate armor) itu di buat untuk seorang wanita, desain armornya sangat elegan dan seluruh armornya didominasi warna hitam, helm yang dia kenakan memiliki dua buah tanduk yang mengingatkanku dengan monster (Gao Magra), bisa dibilang kesatria ini merupakan wujud manusia monster itu, dia bahkan memiliki dekorasi pola unik berwarna ungu yang menjadi ciri khas monster itu, (kesatria a) bersenjatakan cambuk yang menangkap (grend) tadi.
(kesatria b) yang berdiri di tengah merupakan kesatria raksasa dengan tinggi (2) dua meter, kesatria ini mengenakan (full plate armor) berwarna silver dengan beberapa dekorasi berwarna emas, di kedua sisi bahunya terdapat dekorasi berwarna emas dengan bentuk kepala binatang buas yang mirip dengan singa, bersenjatakan palu besar dengan kedua sisinya juga berbentuk kepala mirip singa, selain itu (kesatria b) juga membawa perisai bundar besar juga dengan dekorasi kepala mirip singa di tengahnya, sebagai catatan semua dekorasi kepala mirip singa itu berwarna emas, dengan semua dekorasi kepala mirip singa itu aku teringat dengan (fighting rider goura the gold Lion).
yang terakhir (kesatria c) si pembawa pedang, merupakan satu-satunya (kesatria) yang memiliki (jubah / capek) berwarna biru dengan simbol unik berwarna emas, dia merupakan (kesatria) silver memiliki tubuh sedikit lebih besar dari (grend), armornya di hiasi oleh dekorasi kepala sejenis burung, bahkan helm yang dia kenakan hampir mirip dengan kepala burung sepenuhnya, (kesatria c) bersenjatakan (two handed sword) yang juga berwarna ungu.
seperti yang aku katakan tadi ketiga kesatria itu berdiri dengan gagah didepan kami bersiap untuk bertarung, mereka berdiri didepan gerbang untuk menghalangi kami melangkah lebih jauh, untungnya dari semua patung batu hanya tiga yang menjadi kesatria sebenarnya.
[kita tidak akan melawan mereka kan (grend), kita bisa menghiraukan mereka dan langsung menerobos ke gerbang, mereka terlihat kuat untuk dilawan]
"untuk menerobos kita harus mengalahkan mereka terlebih dahulu" (G)
[kenapa?]
"seperti yang kau katakan tadi, itu karena mereka sangat kuat" (G)
[aku tidak terlalu mengerti]
"intinya apapun yang kita lakukan, pada akhirnya kita harus melawan mereka" (G)
[Okey]
Kami memutuskan untuk bertarung.
sebagai hidangan pertama, aku menembakkan beberapa (spell)(dark sphere) ke arah mereka.
tiga kesatria mulai bergerak, (kesatria c) berlari mendekat setelah menghindari beberapa (dark sphere), disaat yang sama (kesatria b) bergerak ke depan (kesatria a) dia mengunakan perisai besarnya untuk melindungi (kesatria a).
(grend) melawan (kesatria c) yang datang untuk menebasnya, sementara itu aku menggunakan (spell) (dark arm's) untuk mengikat dua kesatria yang ada di belakang.
tebasan (kesatria c) sangat cepat dan kuat, setiap kali (grend) menghindar tebasan lain sudah menunggunya, dan setiap kali (grend) menangkis satu serangan kedua kakinya akan sedikit terbenam ke tanah.
meski dengan perbedaan besar (grend) tetap mengayunkan pedangnya, mencoba untuk mengimbangi gerakan (kesatria c).
(grend) menerima beberapa serangan (sword art) disaat yang sama dia juga menggunakan (sword art).
benturan kedua (sword art) membuat celah untuk (grend), untuk memanfaatkan celah itu (grend) mengunakan rapid (sword art : flash slash), kecepatan serangan (grend) berhasil melukai (kesatria c) dan membuat celah semakin besar, (grend) mencoba mengakhiri serangannya dengan (sword art : heavy slash), namun sebelum serangan itu memberi luka serius pada (kesatria c) (grend) kembali terjatuh.
(kesatria a) kembali melilit kaki (grend) dengan cambuknya, sedangkan (kesatria b) berlari ke arah kami dengan cepat.
melihat hal ini aku tidak percaya jika (kesatria a dan b) dapat lolos dari (spell) (dark arm) secepat ini, seharusnya mereka masih terikat selama (2) dua menit mengingat durasi (spell) (dark arm) adalah (3) menit.
(grend) berguling ke kiri untuk menghindari pedang (kesatria c) yang mencoba menusuknya,
setelah itu tubuh (grend) kembali terbang, (kesatria a) menarik tubuh (grend) ke arah (kesatria b) yang sedang berlari kencang.
menerima hantaman tubuh (kesatria b) (grend) kembali terlempar dia menghantam tanah kemudian berguling beberapa kali sebelum akhirnya dia bisa berdiri.
sesaat setelah berdiri (kesatria c) sudah berada di samping kami, dia melancarkan serangan (sword art) yang belum pernah aku lihat sebelumnya, pedang yang dia gunakan mengeluarkan cahaya merah kehitaman, biasanya cahaya yang muncul saat mengunakan (sword art) adalah biru muda.
helm yang di kenakan (grend) tergores dari dagu kiri bawah ke dahi kanan atas saat (grend) menghindari serangan itu.
tidak membiarkan (grend) bebas (kesatria a) menyerang kami dengan hujan ayunan cambuk, (grend) mencoba untuk menghindar dan menangkis serangan itu namun serangan itu terlalu cepat dan terlalu banyak, berkat menerima serangan itu (dark armor) sobek di berbagai tempat.
di situasi ini aku kembali menggunakan (spell) (dark arm) untuk ketiga kesatria itu, saat (kesatria a dan c) tertangkap (kesatria b) mengeluarkan cahaya emas untuk menyelimuti tubuhnya.
cahaya itu menghilangkan (spell) (dark arm) yang mencoba untuk mengikatnya, lolos dari (spell) (dark arm) (kesatria b) yang dilapisi cahaya menerjang dan menyerang (grend), setiap pukulan (kesatria b) sangat kuat hingga membuat (grend) bergeser mundur beberapa langkah setiap kali dia menangkis serangan (kesatria b).
(grend) mencoba melawan dengan (sword art : cross slash) disaat yang sama aku juga menembakkan (dark sphere), namun (kesatria b) dengan mudah menangkis kedua serangan itu, dia bahkan membalik keadaan dengan satu pukulan kuat yang membuat kami kehilangan keseimbangan.
apa yang terjadi selanjutnya (grend) kembali terbang, dia menerima serangan kuat (kesatria b) yang memukul (grend) seperti sedang memukul bola baseball, setelah menerima pukulan keras itu (grend) terlempar jauh keluar arena menuju hutan.
kami menabrak beberapa batang pohon sebelum mendarat di tanah dan berhenti di bawah pohon besar, saat aku melihat keatas beberapa pohon yang kami tabrak mulai tumbang satu persatu.
kami terbaring di antara pepohonan, tubuh (grend) penuh dengan luka dan kaki kiri nya patah akibat menabrak pepohonan itu, sementara (dark armor) penyok dan sobek di sana sini.
[aku rasa kita kalah (grend)]
"tidak hanya kalah (nanashi), kita benar benar kalah telak" (G)
[tanding ulang]
"tentu saja, kita harus mengalahkan mereka atau kita tidak akan pernah sampai di lantai (6) enam" (G)
[tapi mereka sangat kuat]
"kita hanya perlu menjadi lebih kuat untuk mengalahkan mereka" (G)
[jika begitu, sudah saatnya aku menambahkan (skill) ke (dark armor) menggunakan (enchant armor)]
"tolong lakukan itu, kita akan membutuhkannya" (G)
[serahkan padaku, tapi sebelum itu kita harus memulihkan diri terlebih dahulu]
"kau benar" (G)
kami beristirahat beberapa lama di sana sebelum akhirnya (grend) berdiri dan berjalan menyusuri hutan, tempat yang kami tuju adalah tempat dimana bangkai (great reatle snake berada), (grend) membutuhkan daging untuk menyembuhkan diri, kami tidak memburu monster di hutan ini karena monster monster itu terlalu kecil dan cepat, jadi akan membutuhkan waktu yang lama untuk (grend) menyembuhkan diri jika dia memburu mereka.
aku mulai memulihkan (MP) saat (grend) menyantap makanannya, tidak lupa aku juga memeriksa kembali semua (skill) yang aku peroleh dari (magic stone / crystal).
lalu aku memilih beberapa (skill) yang ingin aku ukir kedalam (dark amor).
inilah beberapa (skill) itu.
- (shadow magic) (3) dan (hide) (4) dari monster (shadow lizard)
- (strength up) (s) Dan (fighting) (2) dari monster (ba~nanape)
- (white smoke) dari monster (strip snake)
saat aku mengatakan rencana ku pada (grend) dia hanya setuju dengan (skill) (shadow magic) (3) dan (strength up) (s), alasan kenapa (grend) menolak (skill) lainya karena pertama kami tidak memerlukan (skill) (hide) karena kami akan bertarung di tempat terbuka, (skill) (fighting) (2) tidak di butuhkan karena kami sudah memiliki (sword mastery) (6), sedangkan (skill) (white smoke) hanya akan menghalangi pandangan kita saat bertarung.
saat aku kebingungan memilih (skill) baru (grend) berkata.
"bagaimana dengan (skill) monster ini?" (G)
kata (grend) menunjuk ke arah bangkai (great reatle snake).
"dan beberapa (skill) dari monster kuat yang kita kalahkan beberapa waktu lalu" (G)
[(skill) yang aku dapat (random), selain itu aku belum memakan (magic stone) mereka jadi aku tidak tahu]
"kalau begitu, makan saja (magic stone) mereka" (G)
[kau yakin?]
"tentu saja, jika kita tidak melakukanya kita tidak akan menjadi lebih kuat" (G)
[baiklah, aku akan memakan (magic stone) yang kau berikan]
aku kemudian memakan (4) empat (magic crystal).
((A note : mungkin kalian bingung, tapi ini adalah urutan (magic stone) dari monster, (magic stone) untuk monster lemah atau biasa monster yang dapat dikalahkan satu orang atau beberapa orang, (magic crystal) untuk monster sejenis (mid boss) atau untuk monster yang dapat menghancurkan satu desa dengan penduduk (500) orang keatas dengan mudah, (magic core) untuk monster dengan level (boss) atau monster yang dapat menghancurkan sebuah kota, terakhir (magic~~ heart 💓 💓 💓) untuk monster dengan level (hidden boss / divine beast) seekor monster yang dapat menghancurkan satu benua dengan mudah, penjelasan ini akan muncul saat armor maker berada di kota tapi aku menulisnya sekarang karena aku merasa beberapa dari kalian mungkin akan kebingungan))
(4) empat (magic crystal) itu memberiku (974) sembilan ratus tujuh puluh empat (m point) Dan empat (skill).
aku memberi tahu (grend) (skill) yang aku dapat dan setelah mengobrol beberapa lama kami memutuskan untuk memilih dua (skill).
(skill) (accel) dari monster (mimic) dan (skill) (hardent) dari monster (terra turtoise).
dengan ini kami memutuskan untuk mengukir (4) empat (skill) pada (dark armor), yaitu (skill) (shadow magic) (3), (strength up) (s), (accel) dan (hardent), proses pengukiran setiap (skill) membutuhkan waktu (45) empat puluh lima menit dan (227) dua ratus dua puluh tujuh (m point).
Dan setelah (180) seratus delapan puluh menit berlalu, semua (skill) sudah terukir di (dark armor), aku meminta (grend) untuk kembali mengenakan (dark armor) yang dia lepas tadi, dan saat (grend) selesai memakai (dark armor) pengetahuan tentang keempat (skill) itu masuk kedalam pikiranku.
[(grend) apa kau pernah merasa jika pengetahuan tentang (skill) yang ada di (dark armor) tiba-tiba muncul di dalam pikiranmu?]
"ya pernah, itu terjadi saat aku mengenakan armor yang kau buat" (G)
[berati bukan hanya aku, kau juga mengalaminya]
"ya, tapi meski aku mengetahui cara menggunakan sebuah (skill) terkadang aku tidak bisa menggunakan (skill) tersebut" (G)
[apa maksudmu?]
"meski aku memiliki pengetahuan tentang (skill) (dark magic) aku tidak bisa menggunakannya karena aku tidak memiliki cukup (MP), hal ini juga sama dengan (skill) (sword mastery) aku yang bisa menggunakannya sedangkan (nanashi) tidak bisa karena kau tidak bisa bergerak" (G)
[jadi begitu, aku mengerti sekarang]
"ada satu hal lagi" (G)
[satu lagi?]
"ya, aku merasa jika (skill) yang ada di armor bisa mempercepat menaikkan (level) (skill) si pemakai, aku bisa mengatakan itu karena (skill) (sword mastery)Ku naik (2) dua (level) setelah memakai (dark armor) sebentar, selain itu aku juga mendapat (skill) (dark magic) dengan cepat setelah memakai (dark armor)" (G)
[jadi (skill) di armor juga bisa membuatmu mendapat (skill) baru lebih cepat]
"aku rasa begitu" (G)
[oh... ini informasi yang sangat hebat]
"tentu kau sangat hebat, tapi jangan lupa kita harus mengalahkan para kesatria itu" (G)
[aku tidak lupa, kita harus berlatih menggunakan (skill) baru kita sebelum bertarung dengan mereka]
"aku akan berusaha keras dalam latihan ini" (D)
setelah itu kami berlatih menggunakan semua (skill) baru kami, meskipun aku mengatakan semua, kami hanya berlatih menggunakan (skill) (shadow magic) dan (accel), (grend) juga berlatih menggunakan pedang untuk membuat (combo) baru dari beberapa (sword art) yang jarang dia gunakan.
(skill) (shadow magic) seperti (magic mastery) lainya (skill) ini memungkinkan pemilik (skill) untuk menggunakan (spell) (shadow magic), setiap kali (level) (skill) ini naik semakin banyak variasi (spell) yang dapat di gunakan dan semakin kuat pula (shadow magic) yang di gunakan.
(skill) (accel) merupakan (skill) andalan monster (mimic), (skill) ini membuat penggunanya dapat bergerak (4) empat kali lebih cepat dari kecepatan normal selama (30) tiga puluh detik dengan (cool down) (5) lima menit.
(skill) (hardent) merupakan (skill) milik monster (terra turtoise), (skill) ini menaikkan (defense) (m) pemilik (skill), selain itu (skill) ini juga membuat tubuh pemakainya menjadi lebih berat dan lebih keras.
(strength up) (s) (skill) (passive) Yang menaikkan (kekuatan / strength) sebanyak (10%) sepuluh persen dari total seluruh (kekuatan / strength) yang dimiliki pemilik (skill).
kami berlatih lebih dari (1/2) setengah hari untuk memastikan kemenangan kami, setelah kami yakin sudah siap kami kembali ke arena untuk menantang ketiga kesatria itu.
"kau siap (nanashi)" (G)
[yes sir I am ready]
"baiklah ayo kita mulai" (G)
dengan tekad membara kami melangkah kedalam arena, dengan waspada kami berjalan di arena menuju gerbang masuk lantai (6) enam, tapi tidak ada satupun patung batu di teras yang berubah menjadi kesatria.
dan saat kami sampai di tengah arena suara aneh muncul, salah satu patung batu mulai berubah menjadi kesatria, patung batu kesatria yang berubah adalah (kesatria b) yang kami lawan kemarin.
[(grend) berlarilah sekuat tenaga menuju gerbang setelah mengaktifkan (accel)]
"baiklah, (accel)" (G)
kami langsung berlari menuju gerbang, kami memutuskan melakukan ini setelah berlatih menggunakan (skill) (accel), dengan begitu kami tidak harus melawan tiga (kesatria) yang sangat kuat itu.
meski sedikit kecewa (grend) setuju dengan rencana ini, kami ingin menghindari pertarungan sebanyak mungkin agar bisa sampai di lantai (1) satu lebih cepat.
kami hampir sampai di gerbang tapi..
[kenapa kau berhenti (grend)]
"ada (magic barrier) yang menghalangi kita" (G)
[(magic barrier)?]
"ya, coba lihat ini" (G)
(grend) mengangkat tangannya mencoba untuk menyentuh sesuatu, dan benar disekitar udara yang disentuh (grend) muncul cahaya tipis berwarna biru muda.
[apa (barrier) ini dibuat (dungeon)]
"bukan (barrier) (dungeon) TidaK mempunyai wujud, (barrier) ini dibuat oleh manusia menggunakan (barrier magic), aku tahu hal ini karena aku pernah melihat sihir ini sebelumnya" (G)
[jadi salah satu di antara mereka membuat (magic barrier) ini]
"ya aku yakin dengan hal itu" (G)
kami melihat ketiga kesatria yang sedang berlari kearah kami dengan gerakan lambat, aku kemudian menyadari jika salah satu kesatria berbeda dengan kesatria yang menyerang kami kemarin.
(kesatria c) yang dulu kini berubah menjadi kesatria bertubuh besar seperti (kesatria b), (kesatria c) sangat menonjol karena seluruh armornya berwarna emas, hal menonjol lainya dari (kesatria c) adalah ukuran (arm guard)nya yang cukup besar, hampir sama dengan sarung tangan petinju tapi sarung tangan (kesatria c) lebih keren, aku menduga (kesatria c) itu lah yang menghalangi kami dengan (magic barrier) karena dia kesatria baru dan salah satu tangannya memancarkan cahaya biru muda.
saat (skill) (accel) masih aktif aku menembaki ketiga kesatria itu dengan (dark spear), (kesatria b dan c) mengambil posisi bertahan sedangkan (kesatria a) terus berlari seperti biasa.
meski seranganku menjadi (4) empat kali lebih cepat (kesatria a) hanya tergores di bagian perut kanan, dia tiba-tiba menjadi cepat untuk menghindari (3) tiga (dark spear) yang mengincar kaki kiri, perut dan kepalanya.
(kesatria b) menangkis (3) tiga (dark spear) dengan perisai besarnya setelah (1) satu (dark spear) melubangi pundak kanannya.
sedangkan (kesatria c) sama sekali tidak terluka karena disaat terakhir dia berhasil membuat (magic barrier) didepannya sebelum (3) tiga (dark spear) melubangi tubuh (kesatria c).
melihat seranganku tidak terlalu berpengaruh aku menggunakan (dark arm) untuk membuat mereka tidak bisa bergerak, (kesatria a dan c) tertangkap sedangkan (kesatria b) berhasil lolos setelah menyelimuti tubuhnya dengan cahaya emas seperti sebelumnya, (kesatria b) yang tidak tertangkap berlari ke arah kami.
[sebaiknya kita bersiap (grend), effect (skill) (accel) akan berakhir sebentar lagi]
"aku mengerti, hah... pada akhirnya kita harus melawan mereka" (G)
(grend) menghunus (dark long sword), untuk menghadapi (kesatria b) yang mendekat, effect (skill) (accel) berakhir saat (kesatria b) berjarak (5) lima meter dari (grend).
untuk sesaat aku mengira gerakan (kesatria b) menjadi lebih cepat, hal itu terjadi karena aku belum terbiasa dengan situasi saat effect (skill) (accel) berakhir.
(kesatria b) mengayunkan palunya yang diselimuti cahaya emas.
[woa.... (hardent)]
"kuh...!" (D)
(grend) menangkis serangan itu dengan sisi datar (dark long sword), tidak seperti sebelumnya kali ini (grend) tidak terpukul mundur, menerima serangan itu (grend) langsung membalas serangan (kesatria b) dengan ayunan pedang kearah leher, namun dengan mudah (kesatria b) menangkis serangan itu dengan tameng besarnya.
pertarungan mereka berlanjut dengan acara tukar menukar antara pukulan palu dan tebasan pedang, setelah beberapa lama (grend) menggunakan (sword art : defence break) Yang dia pelajari beberapa jam yang lalu ke pertahanan (kesatria b), berkat serangan itu pertahanan (kesatria b) terbuka untuk sesaat.
(grend) menggunakan kesempatan itu untuk melancarkan serangan (combo) (sword art) baru yang terdiri dari (sword art) (double swing) (flash heavy slash) Dan (sword trush) yang dia lakukan tanpa jeda.
(sword art : double swing) adalah dua tebasan cepat dari arah kanan bawah ke kiri atas dan sebaliknya, (sword art) ini juga bisa dilakukan secara horizontal atau vertikal.
(sword art : flash heavy slash) merupakan gabungan (sword art) (heavy swing) dan (flash slash) membuat art ini menjadi ayunan pedang berat yang sangat cepat, biasanya ayunan art ini dimulai dari atas.
(sword art : sword trush) merupakan versi lanjutan (sword art : sting), art ini sangat sederhana karena hanya sebuah tusukan mengunakan pedang, (sword trush) memiliki kecepatan serta kekuatan yang lebih baik dari (sting).
(sword art : double swing) berhasil memperlebar celah pertahanan (kesatria b) yang terbuka, (sword art : flash heavy slash) membelah bahu kanan (kesatria b), namun serangan terakhir, (sword art : sword trush) yang mengincar kepala (kesatria b) berhasil ditangkis oleh (great Axe) (kesatria a) Yang tiba-tiba muncul tanpa sepengetahuan kami.
sesaat setelah menangkis (sword art : sword trush) (kesatria a) Langsung menyerang (grend) dengan (3) tiga ayunan (great axe) Yang sangat cepat, akibat serangan itu bagian dada (dark armor) (terbelah / tergores {istilah luka gores yang dalam, atau besi yang hampir terpotong}), (grend) terpental sejauh (4) empat meter setelah menangkis ayunan terakhir (great axe) (kesatria a).
[maaf (grend) aku tidak menyadari hawa kehadirannya]
"tidak usah dipikirkan (nanashi) aku juga sama, selain itu berapa lama lagi waktu yang di butuhkan agar kita bisa menggunakan (accel)" (G)
[(2) dua menit (47) empat puluh tujuh detik lagi]
"aku mengerti, tapi sebelum menggunakan (accel) kita harus melakukan sesuatu pada (kesatria bertameng bulat) itu" (G)
[untuk itu serahkan padaku, aku akan melakukan serangan kejutan pada (kesatria b) saat kalian bertarung, aku ingin menyerang bahu kanannya yang terluka untuk memotong tangan kananya]
"apa itu akan berhasil?" (G)
[aku tidak tahu, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kan?]
"hah... baiklah kita lakukan hal itu" (G)
setelah mengatakan itu (grend) mengangkat (dark long sword), mempererat genggamaan-nya di (gagang) pedang sebelum berlari dengan cepat ke arah dua (kesatria) yang berdiri dengan gagah.
~[to be continued]~