Chereads / Armor Maker / Chapter 6 - Chapter 6 : et alterum conveniens virum

Chapter 6 - Chapter 6 : et alterum conveniens virum

dengan armor baru kami melanjutkan petualangan di lantai (7) tujuh, tidak sampai setengah hari berpetualang kami bertemu dengan monster aneh.

aku mengatakan aneh karena sosok monster ini merupakan gabungan antara peti harta dan beberapa bagian tubuh manusia.

pada awalnya monster ini hanya sebuah peti harta di tengah Padang rumput, tapi ketika kami membuka peti harta itu tiba-tiba sepasang tangan dan sebuah lidah merah menangkap kami, dengan (5) lima tembakan panik [dark sphere] serta (3) tiga tebasan [dark longsword] kami berhasil melepaskan diri dan langsung menjaga jarak.

oh ya [dark sphere] merupakan [skill] baru yang aku dapat, [skill] ini menembakkan bola berwarna hitam seukuran bola baseball, saat mengenai musuh bagian tubuh musuh akan terkikis, kecepatan serta akurasi [skill] ini lebih baik dari [skill] [earth bullet], selain itu tembakan [dark sphere] bisa berbelok jika aku berkonsentrasi untuk mengendalikannya.

pertarungan berlanjut.

sesaat kemudian peti harta mulai berubah, tiga kaki muncul di bagian bawah peti, sementara bagian [terbuka / pintu] berubah menjadi mulut dengan gigi gigi tajam.

melihat wujudnya yang seperti itu, wajar saja jika aku menganggap monster itu sangat aneh.

dan kini kami berhadapan dengan monster aneh itu.

[sebaiknya kita pergi meninggalkan monster aneh ini]

"tidak pergi kalahkan [mimic] langka monster" [G]

[kau yakin ingin melawan monster aneh itu]

"tentu saja" [G]

[baiklah aku mengerti, tapi kita harus berhati-hati, jika [mimic ] benar benar monster langka dia pasti memiliki beberapa [ski~]]

sebelum aku selesai berbicara dengan mendadak [mimic] sudah ada di depan kami, [mimic] Langsung menangkap [grend] dan mencoba untuk memakannya.

[grend] menendang peti harta, sementara aku secara spontan menembak [dark sphere] kearah [mimic] karena terkejut.

berkat hal itu untuk kedua kalinya kami berhasil bebas dari cengkeraman [mimic], Dan untuk kedua kalinya [grend] menjauh dari [mimic], Kali ini dia meningkatkan kewaspadaannya.

sementara itu [mimic] bangkit seolah tidak pernah menerima serangan serangan itu, lalu dengan langkah aneh [mimic] mulai berjalan mengitari kami.

entah mengapa ada perasaan aneh yang membuatku hanya bisa terdiam mengamati tingkah laku [mimic].

[kau boleh menyerang duluan [grend]]

"sihir efektif lebih menyerang [mimic]" [G]

[benarkah, tapi entah mengapa aku tidak ingin menyerang monster itu]

"sama" [G]

saat kami berbicara [mimic] berlari kearah kami, setelah cukup dekat [mimic] melompat, saat di udara [mimic] meluruskan dua kakinya mengambil posisi [tackel / tekkel ?? /menendang], dengan pose itu dia [terbang /jatuh] kearah kami dengan cepat, melihat apa yang dilakukan [mimic] aku jadi teringat dengan..

[[fighting rider great kick]]

"apa?" [G]

[menghindar [grend], menghindar]

[grend] menghindar di detik-detik terakhir dengan membungkuk, [mimic] dan serangannya terbang di atas kami, beberapa saat kemudian muncul suara ledakan keras, setelah itu [grend] terpental beberapa meter akibat gelombang angin ledakan.

[grend] berguling beberapa kali sebelum akhirnya kembali berdiri dan bersiap untuk bertarung.

[tidak mungkin]

sebuah [kawah] membara muncul di tempat kami berdiri tadi, di tengah kawah itu [mimic] berdiri dengan gagah, entah mengapa saat aku melihatnya rasa amarah muncul didalam diriku.

[kita harus mengalahkannya [grend]]

"tiba tiba kenapa?" [G]

[entah mengapa aku tidak ingin kalah dengan monster itu]

"baiklah" [G]

[kita akan menghajar monster itu habis habisan]

setelah mengatakan itu aku langsung menembakkan beberapa [dark sphere] kearah [mimic], sementara [grend] mendekat dengan berlari.

si [mimic] juga berlari mendekat setelah menghindari semua [spell] [dark sphere] Yang aku tembakkan dengan sempurna.

saat mendekat [mimic] mengambil sebuah pedang dari dalam mulutnya, dia menggunakan pedang itu untuk menyerang serta menangkis serangan [grend].

[grend] dan [mimic] beradu pedang selama beberapa menit, melihat pertarungan mereka berdua aku bisa mengatakan jika [mimic] TidaK memiliki [skill] [sword mastery], itu semua karena ayunan pedang [mimic] sangat asal berbeda dengan ayunan pedang [grend] yang berirama. [dangdut XD]

[grend] menggunakan [sword art : flash slash] untuk menyerang [mimic], pedang [mimic] yang digunakan untuk menangkis serangan [grend] terlempar.

memanfaatkan kesempatan [grend] menyambung serangannya dengan [sword art : double slash], namun serangan itu berhasil dihindari [mimic] yang tiba-tiba dapat bergerak dengan sangat cepat.

melihat itu [grend] terus menyerang [mimic] menggunakan [combo] [sword art], tapi semua serangan [grend] tidak dapat menyentuh [mimic], menyelinap diantara hujan serangan, [mimic] menjauh dengan cepat.

[grend] berhenti mengayunkan pedangnya saat [mimic] menjaga jarak, namun hal tidak terduga terjadi, tiba-tiba [mimic] muncul didepan [grend], monster itu langsung menghujani [grend] dengan pukulan.

kali ini pukulan [mimic] tidak asal, setiap serangannya sangat kuat dan akurat, bahkan beberapa pukulan [mimic] diselimuti cahaya orange [🍊].

[grend] kesulitan untuk menghindari atau menangkis serangan [mimic].

TidaK ingin hanya bertahan, [grend] membalas serangan [mimic] dengan [combo] [sword art].

menerima pukulan [mimic] [dark armor] mendapat goresan yang cukup banyak.

menerima tebasan [combo] [sword art] [grend] [mimic] mendapat luka sayatan di tangan dan kakinya.

aku menembakkan (3) tiga [dark sphere] untuk menambah luka [mimic], namun seperti sebelumnya [mimic] dengan mudah menghindari semua seranganku, dia juga dengan sempurna mengindari [sword art : double slash] Yang [dilancarkan / dikeluarkan /dilakukan] [grend] sesaat setelah aku menembakkan [dark sphere].

[mimic] kemudian menjaga jarak, untuk sesaat kami saling berhadapan, [mimic] kemudian menyilangkan kedua tanganya, cahaya orange mulai menyelimuti kedua tangan itu sampai ke siku.

merasakan bahanya mendekat aku menembak [mimic] dengan (7) tujuh [dark sphere], apa yang aku lakukan sia-sia karena [mimic] dapat menghindari semua [dark sphere] lalu mendekati [grend] dengan cepat.

[mimic] menghujani [grend] dengan tinju [✊] cahaya, [grend] menerima beberapa pukulan sebelum akhirnya dia dapat melakukan serangan balasan.

mereka terus bertukar serangan selama beberapa menit, mendapat kesempatan [grend] menggunakan [sword art : flash slash] setelah berhasil menangkis satu pukulan bercahaya [mimic], Dan meski [grend] sudah menggunakan serangan tercepatnya [mimic] masih bisa menghindar dengan mudah.

setelah menghindari serangan [grend] [mimic] melancarkan serangan [combo] pukulan cahaya yang sangat cepat, serangan [combo] itu membuat [grend] terjatuh.

aku langsung menggunakan [spell] [dark arm] untuk membuat [mimic] tidak bisa bergerak, [mimic] melompat sebelum [dark arm] menyentuh kakinya, di udara [mimic] mengambil posisi untuk menyerang, dan tempat dia akan mendarat adalah tempat dimana [grend] terjatuh.

[grend] berguling ke kanan untuk menghindari [mimic] yang mencoba untuk [menginjaknya / jatuh di atasnya].

setelah berhasil menghindar [grend] langsung berdiri dan menggunakan [sword art : cross slash] untuk menyerang [mimic].

[mimic] menghindari serangan itu di saat yang sama [grend] mundur untuk menjaga jarak.

beberapa saat kemudian tinju cahaya [mimic] dan ayunan pedang [grend] kembali beradu.

berkat ayunan pedang [grend] luka di tubuh [mimic] semakin bertambah, sedangkan [grend] hanya mendapat sedikit luka berkat [dark armor].

sekarang [grend] dan [mimic] saling menjaga jarak untuk mengamati apa yang akan dilakukan lawannya.

"cara bertarung [mimic] tidak suka aku" [G]

[kenapa?, apa ada yang aneh dengan cara bertarung [mimic]?]

"[mimic] kuat, bertarung kekuatan penuh tidak pernah" [G]

[maksudmu dia hanya main-main dengan kita]

"ya dengan kecepatan mengalahkan kita mudah" [G]

[kau mungkin benar, tapi aku merasa jika [mimic] tidak bisa menggunakan kecepatan super itu terus menerus, aku memperhatikan [mimic] hanya akan menggunakan kecepatan supernya hanya saat dia menghindari serangan fatal atau saat dia terjepit dalam situasi yang berbahaya]

"[skill] andalan?" [G]

[bisa dibilang kecepatan super itu adalah [skill] andalan, dan kau tahu [grend] kebetulan aku tahu cara menghadapi [skill] ini]

"tahu?, cara bagaimana" [G]

[aku mempunyai rencana tapi aku tidak bisa menjelaskannya dengan baik, aku ingin kau percaya padaku dengan rencana ini, dan menunggu aba abaku untuk menyerang]

"aku mengerti" [G]

[terimakasih, sebelum kita menyerang aku ingin tahu berapa banyak [sword art : flash slash] yang bisa kau lakukan secara terus-menerus]

"(17) tujuh belas, mungkin" [G]

[baiklah, kita mulai strategi ini, pertama serang monster itu dan tunggu aba abaku untuk menggunakan [sword art : flash slash] beruntun]

"baiklah" [G]

[grend] mendekati [mimic].

melihat itu [mimic] melancarkan [combo] pukulan cahaya untuk menyambutnya, [grend] mengayunkan pedangnya untuk menyerang dan menangkis pukulan cahaya [mimic].

setelah pertarungan menjadi seimbang aku mulai menembaki [mimic] menggunakan [spell] [dark sphere], seperti sebelumnya [mimic] mulai menggunakan kecepatan super untuk menghindar, meski semua seranganku tidak mengenai [mimic] aku terus menembakkan [dark sphere] untuk membatasi gerakannya dan mencegahnya menjauh dari kami.

aku juga menggunakan [dark Spear] atau [dark atms] saat kesempatan datang, berkat hal itu [mimic] tidak bisa menjauh dan hanya berkonsentrasi untuk menghindari semua serangan kami.

beberapa menit kemudian aku menyadari jika gerakan [mimic] mulai melambat, lalu salah satu [dark sphere] menggores bagian kanan peti [mimic].

[sekarang [grend], serang dia dengan [sword art : flash slash] beruntun]

mengikuti aba abaku [grend] menyerang [mimic] dengan [flash slash] beruntun, disaat yang sama aku memastikan [mimic] tidak pergi menjauh.

kecepatan [mimic] terus berkurang, dan setelah tebasan [flash slash] ke sebelas [mimic] menerima (6) enam tebasan yang melukai dua kaki, tangan kanan serta lidahnya, mendapat luka itu [mimic] menjadi semakin lambat, tidak membuang kesempatan aku menembakkan (3) tiga [spell] [dark spear], (1) satu dari (3) tiga tembakan itu berhasil mengenai kaki kanan [mimic] dan membuatnya terjatuh, [grend] kemudian menusuk [mimic] dengan [sword art : sting] sebanyak (4) empat kali sebelum akhirnya [mimic] berhenti bergerak.

setelah [mimic] berhenti bergerak secara ajaib dia berubah menjadi peti harta sesungguhnya.

kami kemudian memastikan jika kotak itu bukan [mimic] lalu dengan hati hati kami membuka kotak itu.

didalam kota harta terdapat (2) dua kantung ukuran bola basket berisi koin emas, satu [magic core] berwarna hijau, beberapa jenis senjata dan satu set armor.

"ambil kantung emas satu lainnya tinggalkan" [G]

[kenapa?, apa kita hanya bisa memilih satu harta]

"tidak, penuh [magic bag]" [G]

[jika [magic bag] milikmu penuh aku bisa menyimpan beberapa [item] untukmu, aku memiliki [skill] yang mempunyai fungsi hampir sama dengan [magic bag]]

"kabar baik, pada [nanashi] item ingin berikan" [G]

[benarkah?, aku senang mendengarnya, tapi kita harus mencoba [skill] ini lebih dahulu karena aku belum pernah menggunakannya]

"baiklah, bagaimana cara?" [G]

[coba gunakan jari telunjukmu untuk membuat garis horizontal di udara]

saat [grend] melakukan gerakan itu udara [ruang kosong] di ujung jari [grend] terbelah, kemudian dari celah itu aku bisa melihat dimensi lain bernama pelangi. [🌈] [campuran berbagai warna = hitam]

[aku rasa kita berhasil menggunakan [skill] ini, sekarang kau bisa memasukkan [item] kedalamnya]

"mengerti," [G]

[grend] kemudian memasukkan berbagai jenis barang dari [magic bag] kedalam celah itu, mulai dari panci, tenda, kulit monster, bahkan beberapa jenis [magic stone], sebelum menutup celah itu [grend] tidak lupa memasukkan dua kantung emas, satu set armor, serta beberapa jenis senjata kedalamnya.

selesai dengan masalah penyimpanan [item] kami kembali berpetualang di lantai (7) tujuh, seperempat hari kemudian kami menemukan menara di tengah hutan, menduga menara itu adalah tangga menuju lantai (6) enam karena kami tidak menemukan gerbang di tempat lain, oleh karena itu kami memutuskan untuk mendekatinya.

setelah berjalan selama beberapa menit kami sampai di tepi hutan, kami melakukan satu hal yang sangat penting sebelum masuk kedalam hutan, hal penting yang kami lakukan adalah melempari beberapa pohon dengan batu, setelah puas melempari pepohonan kami baru masuk kedalam hutan.

melewati semak belukar serta pepohonan kami berjalan dengan waspada.

beberapa menit kemudian seekor ular putih menyergap kami dari dalam semak belukar, ular itu berhasil menggigit kaki kiri [grend], karena [grend] seorang [Undead] racun ular itu tidak berpengaruh, [grend] memenggal kepala ular itu saat dia masih menggigit kakinya.

[grend] mengambil bangkai ular itu dan menyantapnya sambil berjalan.

petualangan kami di hutan ini bisa di bilang cukup damai, Kami hanya bertarung dengan (2) dua [tredrys] dan (3) tiga ular putih.

saat berjalan tiba-tiba [grend] berhenti.

[ada apa [grend], apa monster ular itu muncul lagi]

"manusia dekat" [G]

[apa, manusia? kau yakin?]

"ya, satu lebih dan bau darah" [G]

[coba kita mendekat untuk melihat apa yang terjadi, aku merasa tidak nyaman saat kau mengatakan jika ada bau darah, mungkin mereka membutuhkan pertolongan]

"hmm...." [G]

Kami bergerak dengan cepat dan hati hati untuk mendekati kelompok orang yang menjadi sumber bau darah yang dihirup [grend].

setelah cukup dekat dan mendengar suara pertarungan kami langsung bersembunyi di balik pepohonan.

apa yang kami lihat dari balik pepohonan adalah situasi pertarungan antara (6) enam orang dengan seekor ular putih raksasa, dan saat melihat kondisi area sekitar aku bisa mengatakan jika pertarungan mereka sudah berlangsung cukup lama.

keenam orang yang mungkin [adventure] kesulitan untuk melawan ular putih raksasa yang panjangnya hampir mencapai (21) dua puluh satu meter, kepala ular itu mirip dengan kepala ular cobra, tapi bagian yang bisa mengembang memiliki duri dan di atas hidung ular itu tumbuh sebuah tanduk, saat ular itu membuka mulutnya aku bisa melihat dua pasang taring, satu pasang taring besar didepan satu pasang taring kecil berada di belakangnya.

ular putih raksasa itu memandang tajam kelompok [adventure], tanpa peringatan ular putih raksasa itu mengayunkan ekornya seperti cambuk untuk menyerang kelompok [adventure].

"[vict] siapkan perisaimu, serangan ekor [great reatle snake] datang lagi" [?]

perintah pria paruh baya kepada pemuda disampingnya.

"aku tahu, [Shield art : defence stance]" [V]

pemuda itu menggunakan [Shield art] kemudian mengangkat perisai sebesar tubuhnya ke depan, sedangkan si pria paruh baya menggunakan bagian datar [great sword] sebagai perisai.

BANG...!

cukup mengejutkan mereka berdua tidak terlempar setelah menerima serangan itu.

"[Yeong], [Noona] serang monster itu, [Dhan] lindungi barisan belakang, [Sarah] siapkan [spell] penyembuh, [Vict] kita alihkan perhatian monster itu" [?]

pertarungan mereka kembali berlangsung setelah pria paruh baya memberi perintah.

setelah mengamati beberapa saat aku bisa mengatakan kerjasama tim mereka sangat baik, namun kondisi mereka tidak sebaik cara mereka bertarung sekarang.

si pria paruh baya dan [Vict] terluka cukup parah, [full plate armor silver] yang mereka kenakan berlubang dan penyok di berbagai tempat, dari dalam lubang itu aku bisa melihat darah segar mengalir, melihat kaki mereka yang sedikit gemetar aku tahu jika mereka sudah memaksakan diri untuk tetap bertarung.

[Dhan] si pria paruh baya lainnya melindungi barisan belakang dari serangan [great reatle snake] meski tangan kanannya patah.

[Yeong] si pemanah, sekarang bertarung menggunakan [dagger] setelah anak panahnya habis.

sedangkan untuk kedua wanita [Noona] dan [Sarah], wajah mereka cukup pucat, hal ini mungkin karena mereka terlalu banyak menggunakan sihir, meski dengan keadaan itu [Noona] masih menggunakan [spell] [fire arrow] untuk menyerang [great reatle snake], sedangkan [Sarah] sedang berkonsentrasi merapal [spell] penyembuh.

"sihir penyembuh sudah siap [Neil]" [S]

"aku mengerti, semua masuk kedalam jangkauan sihir penyembuh" [Ne]

mengikuti perintah [Neil] semua orang mendekati [Sarah].

"[area heal]" [S]

lingkaran sihir berwarna hijau muncul di atas tanah setelah [Sarah] menggunakan [spell] penyembuhnya, berkat [spell] itu luka yang mereka derita sembuh secara perlahan.

melihat hal itu [great reatle snake] mendekat dan menyerang mereka dengan ayunan ekor yang lebih cepat.

"serangan datang, semua bertahan" [Ne]

meski mereka bertahan tepat waktu [Neil] serta [Dhan], terlempar keluar dari lingkaran sihir, tidak berhenti disitu [great reatle snake] menembakkan cairan hijau dari mulutnya ke arah [Sarah].

"[Sarah] awas" [Y]

[Yeong] melompat untuk melindungi [Sarah], akibat hal itu [Yeong] menerima serangan gumpalan hijau didada kiri atas lalu terlempar sejauh beberapa meter keluar lingkaran sihir.

"argh.....!" [Y]

"[Yeong].!" [S] [No]

teriak [Sarah] dan [Noona] cemas, dari jauh aku melihat asap putih keluar dari dada [Yeong] yang terluka.

"[Dhan] tarik [Yeong] kedalam lingkaran penyembuh, [Vict] lindungi [Sarah] dan [Noona], dan [Noona] gunakan [antidote] pada [Yeong]" [Ne]

setelah memberi perintah [Neil] maju untuk menyerang [great reatle snake], meski sendirian [Neil] bertarung dengan baik melawan [great reatle snake] yang brutal itu, [Neil] menggunakan [combo] [great sword art] untuk melukai [great reatle snake], beberapa saat kemudian gerakan [Neil] terhenti, memanfaatkan kesempatan itu [great reatle snake] mengayunkan ekornya untuk melempar [Neil] ke pepohonan.

"[Neil].!" [V]

setelah [Neil] jatuh [great reatle snake] menyerang [adventure] lainya, kemudian kondisi mereka semakin parah setiap detik berlalu.

"menolong mereka ingin" [G]

[kita memiliki ide yang sama [grend], jadi kau tidak perlu menahan diri]

selesai mendengar apa yang aku katakan [grend] langsung berlari dengan cepat kearah [great reatle snake], disaat yang sama aku menembaki [great reatle snake] dengan [dark sphere] untuk mancing perhatiannya, (3) tiga serangan berhasil melukai [great reatle snake] tapi salah satu seranganku meleset dan mendarat disisi kiri [Vict] hampir mengenai nya.

"musuh baru datang dari arah jam (10) sepuluh" [V]

mendengar apa yang dikatakan [Vict] para [adventure] lain melihat ke arah kami, sedangkan untuk [great reatle snake] dia menerjang kearah kami dengan kecepatan penuh.

"bukankah itu [wraith], tapi kenapa [mid boss] lantai (9) sembilan ada di lantai ini" [No]

"kau bisa memikirkan hal itu nanti [Noona], yang lebih penting kita harus segera pergi dari tempat berbahaya ini sekarang juga" [Ne]

kata [Neil] saat dia keluar dari balik pepohonan.

"aku setuju, tapi apa kita bisa lari dari kejaran [wraith]" [D]

"di situasi normal kita tidak akan bisa kabur, tapi sekarang [wraith] itu lebih memilih untuk melawan [great reatle snake], kita harus memanfaatkan kesempatan ini sebelum [great reatle snake] kalah, [Dhan] [Vict] angkat [Yeong] kita pergi dari sini" [Ne]

"[Vict] jangan berdiri saja, cepat bantu aku" [D]

"aku datang" [V]

saat kelompok [adventure] mundur, kami menyerang [great reatle snake] dan memancingnya untuk menjauh dari mereka.

[[grend] kenapa mereka menebutmu [wraith]]

"armor, hitam" [G]

[kau benar, jika aku pikir lagi kau memang mirip dengan [wraith] itu]

"kelompok [adventure] keadaan" [G]

[mereka pergi kearah menara dan menghilang di balik pepohonan, aku rasa mereka sudah cukup jauh]

"mengalahkan ular" [G]

[itu harus, aku tidak ingin ada kelompok [adventure] lain terluka karena monster ini]

"setuju" [G]

pertarungan kami dengan [great reatle snake] berlanjut, [grend] menyerang dengan menggunakan berbagai [sword art] sementara aku menembaki monster itu dengan [dark sphere] dan [dark spear], meski menerima serangan bertubi-tubi kami [great reatle snake] masih berdiri dengan tegak seolah tidak pernah menerima serangan, dia juga membalas serangan kami dengan tembakan cairan hijau, hembusan asap ungu dan di akhiri dengan ayunan ekor cepat yang membuat kami terlempar beberapa meter.

[grend] mencoba berdiri dan [great reatle snake] terus menyerang kami dengan tembakkan cairan hijau, [grend] berguling ke kanan untuk menghindar, setelah cairan hijau itu menghantam tanah beberapa percikan cairan hijau membasahi kaki [grend], kemudian asap putih muncul ditempat cairan hijau itu menempel, aku tidak percaya cairan hijau itu dapat melelehkan [dark armor].

[kita harus menghindari tembakan cairan hijau itu dan jangan pernah menangkisnya]

"mengerti" [G]

[grend] mendekati [great reatle snake], saat berlari dia menghindari serangan ekor monster itu, setelah cukup dekat [grend] menggunakan [sword art : sting] untuk menusuk tubuh monster itu.

tidak diduga [great reatle snake] tidak menghindari serangan itu, dia mencoba membalas serangan [grend] dengan cara menggigitnya, untuk menghindari serangan itu [grend] melompat kebelakang.

setelah menghindar [grend] mengunakan [sword art : heavy slash] untuk memenggal kepala [great reatle snake] yang dekat dengan permukaan tanah.

[great reatle snake] yang menyadari serangan itu langsung menghindar, hal itu membuat serangan [grend] mengenai bagian tubuh nya, sesaat setelah menerima serangan itu [great reatle snake] menembaki [grend] dengan cairan hijau dan segera menjaga jarak.

[grend] juga menjaga jarak setelah menghindari cairan hijau itu.

mereka berdua saling bertatapan.

[great reatle snake] terluka parah berkat pertarungannya melawan kelompok [adventure] dan [grend], dia juga terlihat kelelahan.

dengan cepat [great reatle snake] melilit sebuah pohon dengan ekornya, dia mencabut pohon itu kemudian melemparkannya kearah kami, [grend] langsung berlari mendekati monster itu untuk menghindar dan menyerang, disaat yang sama monster itu menembak kami dengan cairan hijau, saat [grend] menghindar ke kiri satu tembakan cairan hijau sudah menunggunya.

[grend] mencoba menghindari serangan itu dengan menunduk tapi serangan itu tetap mengenai bahu kirinya.

asap putih keluar dan [dark armor] mulai meleleh, menghiraukan luka itu [grend] kembali berlari mendekati monster itu.

[great reatle snake] menyerang [grend] yang berlari mendekat dengan ayunan ekor horizontal, untuk menghadapi serangan itu [grend] menggunakan [sword art : heavy slash] vertikal, beraturan kedua serangan itu mengakibatkan ekor [great reatle snake] terpotong.

[great reatle snake] menggeliat karena hal itu, [grend] tetap berlari saat kepala monster itu melekat ke tanah [grend] menggunakan [sword art :double swing] untuk memotong leher nya.

berkat serangan itu [great reatle snake] tidak lagi bernafas.

setelah itu acara makan dan proses pengumpulan [item] dimulai.

satu jam berlalu, saat [grend] selesai menyantap daging [great reatle snake] sesuatu yang tidak biasa terjadi.

[grend] berubah daging di tubuhnya bertambah hingga membuatnya lebih terlihat seperti manusia meski kulit tubuhnya masih kering dan [kusut / berkeriput], selain itu bola mata [grend] berubah menjadi merah darah, aura aneh juga muncul di tubuh [grend], namun meski dengan semua perubahan itu tangan kiri [grend] tetap tidak tumbuh lagi.

[[grend] kau berubah]

"ya, selain berubah secara fisik aku juga merasa ada kekuatan besar muncul di dalam diriku" [G]

[wow cara bicaramu juga menjadi normal]

"aku rasa ini berkat ingatanku membaik" [G]

[perubahanmu sangat menakjubkan, aku yakin perjalanan kita akan semakin menyenangkan]

"ya kau benar, oh ya [nanashi] apa kau akan membuat armor dari [item] monster ini?" [G]

[aku tidak ingin membuatnya, aku tidak ingin merepotkan mu untuk mengumpulkan [item] lainya, selain itu [dark armor] memiliki [status] yang lebih tinggi dari armor ini, jadi lebih baik kita fokus pada petualangan untuk mencapai lantai (1) satu, kita bisa memikirkan armor ini nanti]

"jika begitu kita harus segera pergi ke menara itu" [G]

[kau benar, aku juga ingin melihat menara itu dari dekat]

"kau sangat bersemangat [nanashi]" [G]

[tentu saja, bukankah kita akan menuju lantai (6) enam, aku tidak sabar ingin tahu tentang petualangan seperti apa yang menunggu kita di sana]

"sebaiknya kita segera pergi saat kau masih bersemangat" [G]

[menuju lantai (6) enam]

kataku penuh semangat.

"menuju lantai (6) enam. ~~~ [ruciela] tunggu aku" [G]

[grend] jika berkata dengan penuh semangat tapi kalimat terakhir tentang [ruciela] dia ucapkan dengan lirih.

kami mengikuti jejak kelompok [adventure] tadi untuk memulai petualangan kami menuju lantai (6) enam.

~[TO BE CONTINUE]~