Camila mengangkat telepon dari seseorang.
"Yoboseyo."
"Yoboseyo, ini dengan Camila?"
"Ne, matseumnida. Ini dengan siapa?"
"Camila, Kau mungkin tak akan pernah mengenali suara siapa ini."
"Pak, maaf ya... Saya sama sekali tidak mengenali suara Anda. Jangan coba- coba main- main dengan Saya." Camila meninggikan suaranya.
"Nak, Saya adalah...."
Camila langsung mematikan teleponnya.
"Orang iseng darimana sih, bisa- bisanya tahu nomorku!" Camila pun langsung mengingat- ingat sesuatu sembari mengernyitkan dahinya. "Aku yakin ini pasti kerjaan orang yang ingin menipuku?!"
Camila yang sedang di dalam toilet sekolahnya buru- buru keluar.
"Cam, Kau kenapa?" tanya salah seorang temannya, siapa lagi kalau bukan si tukang kepo, Suxy yang dari tadi menguntitnya.
Camila memasang wajah masam. "Nggak.... nggakpapa kok!" jawabnya ketus.