David keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan piyama tidur garis vertical putih-biru dongkernya. "Char, kau mau ganti baju tidak?"
Charice menggeleng.
"Ganti saja, ada bathrob kok di dalam!"
"Nggak... Ngaak usah Pak!" ucapnya terbata-bata.
"Tadi sudah bisa panggil saya Oppa... Tapi kok sekarang..." David tersenyum nakal.
Batin Charice. Jigeum andwae Char (sekarang tidak mungki, Char)... Ajik aniya (masih belum)
"Char, sepertinya kau tegang sekali?"
Charice menahan nafas. "A... ani... nugu (siapa)? Aku biasa saja kok!"
"Kau tahan nafas?"
Charice menghembuskannya perlahan. "Eng.. Enggak!" Jantung Cgharice mendadak berdetak lebih cepat dari biasanya.
David tersenyum. Ia mendekati Charice. naik ke atas kasur, ia pun memundurkan dirinya pelan-pelan. Semakain Charice mundur, David malah semakin maju seperti hendak menerkamnya.
Charice sudah sampai di sandaran dipan ranjangnya. Ia menyandarkan tubuhnya di dipan dan tak bisa berkutik.