George malah semakin beringas, dia kemudian mengulum dada istrinya, menghisapnya dengan keras sehingga Alesha mengeram lirih sedangkan tangannya terus meremas dada yang satunya lagi. Gerakan mereka menyatu sampai akhirnya George mempercepat tempo gerakannya disertai eraman dan desahan terengah dari mulut mereka.
Alesha benar-benar tidak berdaya menerima puncaknya untuk kali keempat dan jika seandainya George masih menginginkannya, dia akan memohon untuk berhenti. Bersamaan dengan itu tubuh George pun bergetar, dia mengeram merasakan lahar putih hangatnya menyembur keluar dan masuk ke dalam rahim Alesha. Dengan urat nadi yang menyembul, dia pun ambruk tepat diatas tubuh Alesha yang tidak berdaya.
