Alesha hanya terdiam di depan pintu, dia bimbang apakah harus membuka pintu atau tidak. Suara ketukan pintu itu tidak terdengar lagi. Alesha mengamati sekali lagi tapi rupanya memang suara dahan pohon saja.
Tapi ketika dia hendak melangkahkan kaki ke pembaringan, tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah sosok berpakaian serba hitam, memakai penutup wajah dan topi. Sosok itu berdiri di depan Alesha sebelum melangkah masuk.
Sontak saja Alesha terkejut bukan main, apalagi sosok itu kini melangkah kearahnya. Tapi anehnya dia merasa nyaman ketika sosok itu semakin mendekat, meskipun naluri kewaspadaannya membuatnya melangkah mundur setiap kali sosok itu melangkah maju kearahnya.
"Siapa kamu"? tanya Alesha ketakutan, pikiran negatifnya langsung muncul. Tapi lagi-lagi perasaan nyaman itulah yang membuatnya menepis semua itu. Dia bahkan berusaha menatap sorot mata tajam sosok itu, apalagi ketika dia menggerakkan tangannya dan membuka penutup wajahnya.