Disebuah mini market yang cukup terkenal dan memiliki 5 pegawai, disaat itu mereka sedang merapihkan barang dagangan yang baru saja datang dari sebuah truk besar. lalu didalam mini market pun terdengar seorang pegawai yang sedang merapihkan barang dagangan.
"Hiiii....!!!"
"kau tidak bisa melihat...???"
"dasar babi gendut...!!!"
Kala itu merry yang sedang merapihkan barang dagangan tidak sengaja menyenggol salah satu pegawai disana. ia pun dihina namun ia tetap sabar dan berkata;
"Maaf... riska..."
"aku tidak sengaja..."
"aku benar-benar tidak melihatmu disitu tadi...."
Lalu Riska yang terlihat kesal pun berkata;
"Grrrrrr...."
"pegawai terbaik, tapi masih saja membuat kesalahan..."
Riska pun setelah berbicara seperti itu, ia pun pergi meninggalkan Merry yang kala itu sedang mengambil barang dagangan yang terjatuh. Riska yang kala itu berjalan menuju luar mini market pun berkata dalam hati sambil melihat kearah Merry;
"Kenapa bukan aku yang terpilih menjadi pegawai terbaik disini..."
"kenapa harus babi gendut itu...???"
"setiap kali melihatnya, aku semakin kesal saja"
Lalu dari arah luar mini market pun seorang pria berambut sedikit panjang pun menghampirinya dan berkata;
"Heeiii"
"apa ada rokok gudang garam signature??"
Riska yang saat itu berdiri dihadapannya pun menuju kasir dan berkata;
"Ada..."
"tunggu sebentar..."
Lalu pria itu pun melihat kearah nama Riska yang terdapat di atas katung bajunya dan berkata;
"sudah ketemu 'Riska astuti'....???"
Riska pun kaget saat ia mendengar nama lengkapnya dari pria itu dan berkata;
"kamu kenal dengan ku...???"
"ini rokok gudang garam signature..."
Lalu pria itu pun membayar rokok itu dan sambil berkata;
"bukankah nama itu ada diatas katung baju mu...??"
sambil melihat kearah kantung, Riska yang kala itu tersipu malu pun dan sambil mengembalikan uang kembalian ia pun berkata;
"ohhh maafff..."
"ini kembaliannya..."
"ada yang bisa saya bantu lagi...??"
Pria itu pun berkata;
"Ini sudah cukup... terimakasih..."
Lalu pria yang terlihat berambut sedikit panjang pun keluar dari mini market itu, dan duduk di tempat yang disediakan oleh mini market itu, lalu tiba-tiba terdengar seseorang yang berteriak kearahnya sambil berlari;
"Hoiii...!!! zieee....!!!!"
Lalu pria itu pun melihat kearahnya dan berkata;
"Hoii...!!! nara...!!!"
Disaat itu Merry yang mendengar nama yang sering didengar didalam game pun mendekatinya sambil pura-pura membersihkan lantai depan mini market.
Nara pun yang saat itu berlari pun menghampiri zie yang kala itu sedang merokok, dan ia pun duduk dan berkata;
"Jarang sekali aku lihat kamu merokok zie...??"
"apa ada masalah...??"
Zie pun yang kala itu sedang menghisap rokoknya pun berkata;
"Hufttt,...!!!"
"aku hanya sedikit resah saja..."
"uang yang kudapatkan dari game sudah mencapai hampir 1 miliar rupiah..."
"apa yang harus aku lakukan dengan uang itu..."
Nara dan merry yang kala itu pun terkejut dengan apa yang dikatakan zie, saat itu Nara pun berkata dengan memukul meja yang ada dihadapannya dan berkata;
"Appppaaaaaa....!!!!"
"kamu sudah mendapatkan sebanyak itu...???"
Zie yang kala itu sedang menghisap rokok yang ada ditangannya pun berkata dengan nada rendah;
"kenapa kau kaget begitu...??"
"kamukan tau aku menggunakan program ilegal..."
"dan itukan saran darimu..."
"saat aku sudah mendapatkan uang banyak dari game itu..."
"baru aku menghancurkan perusahan itu..."
Nara pun mulai kembali tenang dan berkata;
"ia, itu semua saran ku..."
"tapi aku tidak mengiranya.."
"....kalau dalam waktu hampir 1 bulan..."
"kamu sudah mendapatkan uang sebanyak itu..."
Dan mereka pun tak sadar merry yang kala itu mendengarkannya pun semakin penasaran dengan mereka berdua.
lalu disaat itu Nara pun berkata dengan sangat dermawannya;
"lebih baik kamu kumpulkan uang itu lebih banyak lagi..."
"saat kamu memiliki 5 milliar rupiah..."
"..buatlah panti asuhan yatim piatu..."
"karena di daerah ini tidak ada satu pun panti asuhan..."
"dan pasti banyak anak-anak yang kehilangan orang tuanya..."
Zie pun yang kala itu mendengarkan Nara terkejut dengan niat baik temannya itu dan berkata;
"Woooow...!!!"
"teman ku yang satu ini..."
"sungguh berhati mulia...!!!"
"itu mungkin masukkan yang sangat bagus...!!!"
"kalau begitu aku akan coba mengumpulkan lebih banyak lagi..."
Nara pun berkata kepada zie dengan memotong pembicaraan itu;
"Bagaimana hubunganmu dengan merry...??"
Zie pun dengan sangat santai berkata;
"ohh merry..."
"terakhir kalinya aku bertemu dengannya saat kita bertiga leveling bersama.."
"lalu pada saat event kemarin..."
"..aku sempat mengirimnya pesan..."
"namun tidak dibalas sampai sekarang..."
lalu nara pun berkata dengan sangat polos;
"apa kalian berdua sudah bertemu di dunia asli..???"
dan Zie pun menjawabnya sambil menghisap rokoknya yang saat itu sudah hampir habis dan berkata;
"Mana sempat aku bertemu dengannya..."
"dia pun pasti tidak akan mau bertemu denganku yang berpenampilan seperti ini..."
Nara pun melihat penampilan dari seorang Zie, penampilan yang sangat seperti Om-Om yang jarang keluar dari kamarnya, Rambut yang sudah hampir setengah badan, kumis yang terlihat sudah ia cukur, dan janggut yang sedikit panjang ditengah-tengah dagu.
lalu nara berkata sambil mengangkat tangannya ke dagunya;
"Hmmm..."
"kamu sebenarnya terlihat seperti 'Lee Min-ho'..."
"tapi sayangnya rambutmu terlalu panjang, dan lagi kumis dan janggutmu..."
"kenapa kamu tidak mengubah penampilanmu terlebih dahulu dengan uang-uangmu...??"
Zie pun berkata dengan tegas;
"aku malu untuk pergi ke barbershop ..."
"dan lagi... akukan tidak biasa berbicara dengan seseorang..."
Nara pun dengan tertawa sediki menjengkelkan dan berkata;
"Hahahaha...!!!"
"Dasar kau Om-Om warnet...!!!"
"..mungkin aku akan menemani jika kamu ingin merubah penampilan mu ini..."
Lalu Nara yang saat itu ingin membeli sesuatu di mini market itu pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju kedalam mini market tersebut sambil berkata;
"Zie... aku kedalam dulu ya..."
"ada beberapa barang yang harus ku beli.."
Zie pun mempersilakannya dan sambil berkata;
"Ohh.. Ok..."
lalu nara pun berjalan kearah dalam mini market untuk membeli beberapa barang yang ingin dibelinya, disaat itu merry yang berada di depannya pun memalingkan wajahnya dan masuk kedalam mini market tersebut.
setelah nara membeli beberapa barang yang ia inginkan, ia pun menghampiri zie lagi, dan mereka berdua pun saling berbincang-bincang membicarakan tetang game dan yang lainnya.