Chapter 43 - Merry juga manusia

Saat itu mereka berdua telah pergi dari mini market yang dimana sering mereka kunjungi, saat itu mereka tidak tau kalau Merry bekerja disana dan dunia terlihat begitu kecil. apakah itu adalah takdir untuk mereka bertiga?.

Lalu Merry yang kala itu sedang bersiap-siap pulang kerumahnya, terdengar seorang pria yang memanggilnya;

"Merry....!!!"

"Tunggu sebentar...!!!"

Merry pun yang mendengar pria itu pun berhenti sejenak sambil melihat kearah pria yang berbadan gemuk dan tidak memiliki rambut, lalu berkata;

"Ada apa pak boss...??"

Lalu sang boss pun berkata dengan nada yang ramah sambil memberikan amplop ditangannya;

"Ini gajimu untuk bulan kemari.."

Merry pun menerimanya dengan senang hati lalu membukanya dan berkata;

"Bukankah ini lebih boss...??"

Boss pun berkata sambil memegang kepalanya yang botak itu;

"Itu karena kamu sudah bekerja disini dengan sangat giat.."

"dan kamu pegawai pertamaku..."

"aku sangat bersyukur karena kamu telah menjadi pegawai disini..."

"dan aku anggap itu sebagai bonus untukmu..."

"jadi jangan beritau kepada pegawai lainnya..."

dan Merry pun sangat-sangat berterimakasih kepada bossnya, dan berkata;

"Terimakasih banyak pak boss...!!!"

"aku bekerja disini sampai saat ini pun karena pak boss sangat baik..."

"sekali lagi terimakasih pak boss...!!!"

Boss pun dengan bangga akan pegawainya pun berkata;

"Iya sama-sama.."

"dan hati-hati dijalan nanti..."

Merry pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumah, mungkin sedikit jauh dari rumahnya, namun ia tetap berjalan kaki. saat di pertengahan perjalanan ia pun memikirkan pembicaraan Nara dan Zie sambil menggenggam kedua tangannya ketengah dadanya dan berkata;

"Ohh.. tuhan..."

"selama ini mereka dekat dengan ku..."

"saat ini aku merasa malu untuk bertemu dengannya..."

"dia terlihat seperti om-om... tapi mungkin karena rambut yang sedikit panjang.."

"dan juga janggutnya yang berada di tengah dagunya..."

"...namun..."

"itu sangat keren...!!!"

"aku benar-benar kagum dengannya..."

"mungkin bukan karena penampilannya saat ini..."

"itu karena saat ia menolongku didalam game..."

"ohh tuhan... seandainya aku memiliki tubuh yang ideal..."

"mungkin aku dengan senang hati menghampirnya..."

"..tapi..."

Merry pun melihat kearah tubuhnya yang bisa dibilang 'Gendut' itu pun berkata;

"aku memiliki tubuh seperti ini..."

"aku pun merasa malu jika menghampirinya seperti ini..."

"mungkin aku akan melakukan extra olahraga dan diet lagi..."

"ini mungkin demi dirinya, namun ini juga demi mereka yang melihatku dengan amat menjijikan"

"aku akan membuktikan dalam waktu 5 bulan..."

"mereka akan terkejut dan tidak lagi memanggilku 'Babi gendut' lagi...!!!"

lalu Merry pun dengan rasa penuh percaya dirinya melanjutkan perjalanannya pulang kerumahnya, ia begitu senangnya setelah bertemu dengan Nara dan Zie sampai-sampai tak menghiraukan seseorang yang sedang bermesraan di sebuah taman didekatnya.

Tanpa terasa Merry pun sudah berada didepan rumahnya, ia pun masuk kedalam rumahnya, entah apa yang ada dipikirannya, ia pun langsung memasuki game "The Heaven".

Merry yang kala itu berharap zie akan datang menemui, dan entah apa yang ada dipikirannya, ia pun tetap menunggunya, namun tak ada yang menghampirinya. lalu ia pun sadar bahwa dirinya didalam game belum berteman dengan zie.

Lalu ia pun keluar dari game itu dengan rasa malunya, disaat ia sudah keluar dari game itu, ia pun mencium bau yang tak sedap dari dirinya dan berkata;

"..uhhh..."

"badanku bau sekali..."

"....aku lupa untuk mandi..."

"untung saja aku ingat kalo aku belum berteman dengan zie didalam game.."

Merry pun beranjak dari kasurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi, dan saat itu malam pun datang, ia pun pergi memasak seperti layaknya seseorang yang memiliki rasa lapar, saat ia memasak ia pun melihat kearah ponselnya dan berkata;

"Hmm..."

"sepertinya, aku akan mengirim pesan ke zie..."

Lalu merry pun mengambil ponselnya dan menuliskan beberapa pesan ke zie;

==========================

To : My Hero

==========================

Zie : Bisa kamu login sekarang?

saat ini ada 'Event' menarik

digame, aku akan

menunggumu.....

==========================

Maaf.. aku baru membalasnya sekarang

aku sibuk dengan pekerjaanku

apa kamu bisa online nanti malam zie?? :)

=================[Send~>]===

Merry pun setelah membaca pesan dari zie, ia pun membalasnya dan menekan tombol [Send~>], lalu ia menaruh ponselnya itu di meja makan.

Setelah selesai memasak, Merry pun menyantap makanan yang ia buat sendiri itu dengan sangat lahab. dan tiba-tiba terdengar suara pesan yang berdering..

Oh, hurry back~ , hurry back~

Don't take it away from me~

Because you don't know what it means to me~

(Sfx : Suara yang keluar dari ponsel)

lalu Merry pun mengambil ponselnya itu lalu melihat kelayar ponselnya dan ternyata itu adalah pesan dari Zie.

==========================

To : My Hero

==========================

Zie : Ok...!!! nanti aku dan nara akan

pergi ke 'Green Despair', level kamu sudah

lebih dari level 40 kan???

==========================

Ok... yaa... level ku saat ini sudah level 42

setelah makan mungkin aku akan login :)

=================[Send~>]===

ia pun membalasnya dan menekan tombol [Send~>], lalu ia menaruh ponselnya itu di meja makan.

setelah membaca pesan dari zie, ia pun semakin lahab memakan masakannya sendiri.

Setelah selasai memakan masakannya sendiri, ia pun langsung bergegas menuju kamarnya, dan lupa akan membereskan piring yang telah ia gunakan setelah makan.

Lalu merry pun berbaring di kasur yang sangat halus dan nyaman itu, lalu ia menggunakan "BrainRealty" di belakang kepalanya. ia pun langsung menuju ke dalam game "The Heaven".