Chapter 48 - My Hero

Zie yang kala itu sudah logout dari game, saat itu ia bergadang semalaman hanya untuk bermain game 'The Heaven', sinar matahari yang sangat cerah membuatnya malas untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan dengan rasa yang sangat malas itu pun akhirnya ia mencuci mukanya didalam toilet.

disaat itu terdengar suara perut yang berbunyi, dan Zie pun berkata; "Oh... tuhan... lapar sekali aku..." sambil memegang perutnya.

Zie yang kala itu merasakan lapar pun mulai mencari-cari makanan untuk dimakan olehnya, namun pada saat dia melihat dalam kulkas ternyata yang terlihat hanyalah kekosangan tanpa harapan.

lalu ia pun mencoba mengecek di rak lemari yang biasanya dia selalu menaruh mie instan didalam sana, dan kesialan pun terjadi lagi yang dimana didalam rak lemari tidak ada satupun sesuatu didalamnya hanya ada sarang laba-laba.

karena saat itu Zie sangat lapar, ia pun pergi ke mini market didekat rumahnya tanpa menghiraukan bau badannya itu.

setelah di pertengahan jalan, ia pun mendapatkan kesialan untuk yang ketiga kalinya, tak sengaja ia menginjak 'EEQ Dogy' lalu ia pun berkata dengat sangat kesal; "Fxck..!!!" sambil membersihkan sandal yang ia pakai.

lalu saat ia sudah hampir sampai, tiba-tiba seseorang yang terlihat gendut saat itu pun sedang dibully dan terjatuh, lalu ia pun mendekatinya.

terdengar suara yang menghina orang itu;

"Dasar babi gendut...!!!"

"kau selalu saja terlambat masuk kerja...!!!"

"apa yang ada di otakmu...!!!"

Kala itu Merry terlambat masuk kerja karena harus melakukan olahraga yang sangat berat sehingga dirinya bangun kesiangan.

Dan disaat itulah Zie yang tak suka melihat seseorang dibully pun membelanya dan berkata sambil berjalan kearah mereka berdua;

"Heii..Heii..Heii..!!!"

"..kamu terlalu berlebihan..."

Riska yang kala itu melihat Zie yang sedikit malu pun berkata dengan rendah;

"Aku hanya memberinya pelajaran ka..."

"..dia terlambat masuk kerja..."

Zie pun yang saat itu berdiri dihadapan Merry pun berkata;

"Setidaknya kamu jangan menghinanya..."

"aku mendengar dari kejauhan saat kau menghina dia..."

"apa kamu tidak apa-apa...??" ungkap Zie kepada Merry sambil mengulurkan satu tangannya ke pada Merry

lalu Merry yang kala itu tau tentang Zie, ia pun tersipu malu dengan wajah yang sedikit merah dan meraih tangan Zie saat itu dan berkata; "aku tidak apa-apa kok..."

Riska yang kala itu melihat mereka berdua seperti bermesraan pun akhirnya meninggalkan mereka dan masuk kedalam mini market.

Merry pun berterimakasih kepada Zie dengan raut wajah yang menggemaskan; "Tee..teee..rimakasih... su...dah.. menolongku...." sambil berlari ke dalam mini market

saat itu zie pun masuk kedalam mini market itu juga untuk membeli beberapa makanan dan minuman, setelah ia membeli barang belanjaannya ia pun duduk di depan mini market sambil memegang gelas yang berisikan kopi panas, dan kala itu mini market telah menyediakan kursi dan menja untuk pelanggannya.

dan disaat ia duduk, ia pun mengeluarkan rokok dalam kantung belanjaannya, lalu ia pun menghisap rokok itu sambil berkata;

"..Fuuuhhh..."

"ini adalah saat-saat terindah dalam hidup"

"rokok dan minuman kombinasi ternikmat didunia"

Lalu zie yang kala itu terlihat sedang menikmati dunianya sendiri pun melihat kearah Merry yang sedang berkerja di dalam mini market dan berkata;

"apa dia selalu sesibuk itu...?"

"..dia melakukan itu seorang diri tanpa dibantu pegawai lainnya.."

"huft..."

"dunia memang kejam..."

Merry yang saat itu sedang membereskan barang dagangannya di mini market pun melihat Zie yang kala itu memperhatikannya, ia pun tersipu malu dan melakukan sebuah kesalahan, ia menjatuh kan beberapa barang yang ia bawa, dan terdengar suara dari dalam mini market yang sedikit samar-samar;

"Dasar kau babi gendut...!!!"

"sudah telat... dan sekarang membuat masalah...!!!"

"bersihkan sekarang sebelum pelanggan datang...!!!"

Zie yang kala itu sudah tak lagi memperdulikannya pun memalingkan wajahnya kearah jalanan yang ada dihadapannya sambil berkata;

"kenapa tidak berhenti kerja saja dia..."

"bekerja seperti itu pasti memiliki banyak sekali tekanan..."

"huft..."

"kenapa aku jadi membicarakannya..."

Lalu zie pun beranjak dari tempat duduknya setelah rokok yang dihisapnya habis, ia pun akhirnya menuju kerumahnya, ia pun berjalan dengan menenteng kantung yang berisikan barang belanjaannya.

setelah ia sampai dirumah, ia pun membuat mie Instant seperti biasa, dan ia pun melahapnya dengan penuh rasa lapar, setelah ia makan akhirnya ia kembali kekamarnya untuk beristirahat dan tidur.