Chapter 31 - Live Streaming Game

Di sebuah ruang tamu didalam rumah zie, saat itu terlihat zie yang sedang berbaring di sofa berwarna hitam, sambil memegang sebuah smartphone. ia yang kala itu sedang menonton sebuah live streaming video game yang berada di sebuah aplikasi "MeTube" pun berucap;

"Banyak sekali orang saat ini streaming game..."

"yang aku tau mereka juga menghasilkan uang dari live streaming"

"dan 'MeTube' pun platform yang paling diminati semua kalangan.."

"banyak sekali orang-orang bermain game disini..."

"dari game yang jadul hingga game terkenal seperti 'The Heaven'..."

"Apa mereka tidak lelah setiap harinya hanya duduk seperti itu..."

"apa mungkin mereka hanya mencari kesempatan untuk di kenal..???"

"lebih baik live streaming 'The Heaven'.."

"jaman sekarang live streaming pun berkembang di dalam game"

"dan 'The heaven' pun memiliki menu untuk live"

"aku melihatnya saat membuka menu di bagian option"

"Mungkin nanti aku akan mencobanya"

"bukan berharap aku dikenal... aku hanya ingin mencobanya saja"

Zie yang saat itu tahu bahwa live streaming untuk menjadi terkenal atau pun dikenal oleh orang-orang itu sangatlah sulit, dan lagi banyaknya saingan yang berlomba-lomba mendapatkan viewer terbanyak.

Setelah zie menikmati video yang ia tonton, ia pun yang saat itu lapar dan berkata;

"Perutku terasa lapar..."

"...Huft.. Mie instant terus tiap hari..."

"Persetan... yang penting aku kenyang..."

lalu zie mulai memasak Mie instant di dapur yang tak jauh dari ruangan yang ia singgahi tadi. saat ia sudah selesai memasak, ia pun duduk di meja makan di ruangan tamu itu. dan dengan sangat percaya diri pun ia berkata;

"Akhirnya... Mie instant yang kubuat sudah selesai"

"terlihat begitu lezat...."

"mungkin aku bisa berdagang Mie instant ini dipinggir jalan"

"dan akan ku tulis papan besarnya dengan tulisan 'Mie Instant of Indonesian bye zie'.."

"hahaha...!!! mungkin akan banyak yang datang..."

dan setelah itu ia memakan masakkannya sendiri, dan setelah kenyang pun ia menuju kamarnya yang harus melewati tangga terlebih dahulu dan menujuh langsung kesebuah kamar.

disaat ia sudah berada didalam kamarnya, ia pun mulai berbaring dan memakai "BrainRealty" di belakang kepalanya itu. hingga akhirnya ia masuk kedalam sebuah game yang bernama 'The Heaven'.

Zie yang kala itu logout di pulau 'sansai' yang indah pun saat login ia berada ditempat yang sama seperti saat ia logout. Pulau 'sansai' pun benar-benar sangat ramai dengan para player yang sedang memancing disana. lalu zie yang kala itu tidak memperdulikannya pun langsung menuju ke arah kota "Port Fox".

Disaat ia telah sampai di kota itu, ia pun mulai mencari NPC untuk menjual barang-barang sampah yang ia dapatkan dan setelah ia menjualnya ia pun berjalan kearah sebuah rumah besar yang terdapat banyak player sedang duduk berdiskusi.

saat di pertengahan jalan zie pun berkata sendiri;

"Tak terasa aku sudah memainkan game ini seminggu lebih..."

"Gold yang ku peroleh pun sangat banyak.."

"saat ini aku memiliki 1178 gold" -yang kala itu membuka menu inventory.

"jika di convert, ini akan menjadi lebih dari 11 juta rupiah..."

"benar-benar sangat menguntungkan..."

"tapi... untuk pemain yang tidak menggunakan program ilegal seperti ku"

"tidak mungkin akan semudah ini..."

"untuk saat ini aku akan merahasiakan ini kepada nara"

"Hmmm... Weapon ini mungkin aku akan mencoba menaikkannya lagi" ujar zie yang saat itu melihat inventorynya dan terfokus ke sebuah senjata yang bernama 'Arctic blue dragon'.

Lalu zie pun mengambil senjata itu dan beberapa UCH dari inventorynya, dan ia pun berkata;

"saat ini senjata ini baru berlevel 4"

"karena aku sangat beruntung dari kemarin"

"aku akan mencoba menaikkan level senjata ini menjadi max"

"mungkin saja hari ini juga hari keberuntungan ku"

Dengan percaya diri zie yang saat itu ingin mengupgrade senjata pun berkata;

"Ok.. tinggal di gabungkan jadi satu maka akan muncul menu upgrade"

"....."

Menu upgrade pun mucul di atas senjata zie yang kala itu ingin diupgradenya.

=================

-Upgrade Weapon-

=================

[Class Weapon Legendary]

"Arctic blue dragon" Lv.4

"Chance 50%"

=================

[Upgrade Now]

=================

Lalu ia pun menekan tombol [Upgrade Now] dengan perlahan dan menu pesan pun muncul di atas senjata yang kali ini ya ingin upgrade.

-Level up! Lv.5-

-Level up not succeed! Lv.5-

-Level Down! Lv.4-

-Level Down! Lv.3-

-Level Down! Lv.2-

-Level up! Lv.3-

-Level up! Lv.4-

-Level Down! Lv.3-

-Level Down! Lv.2-

-Level up! Lv.3-

-Level up! Lv.4-

-Level Down! Lv.3-

-Level up not succeed! Lv.3-

-Level Down! Lv.2-

-Level up! Lv.3-

-Level up! Lv.4-

-Level up! Lv.5-

-Level up not succeed! Lv.5-

-Level up! Lv.6-

-Level up! Lv.7-

-Level Down! Lv.6-

-Level up! Lv.7-

-Level up! Lv.8-

-Level Down! Lv.7-

-Level up! Lv.8-

-Level up! Lv.9-

Zie yang saat itu merasakan tegang pun menghelakan nafasnya dan berkata;

"Hufffttt...."

"itu tadi menegangkan..."

"...sudah 26 batu ku keluarkan..."

"aku tak tau berapa harga dari batu ini"

"tapi aku memilikinya cukup banyak"

"sekarang senjata ini level 9, apa ku tahan saja yahhh..."

Rasa penasaran selalu menyelimuti zie yang kala itu didalam hatinya sudah tidak ingin mengupgrade senjata itu, namun disisi lain hasutan iblis pun menyuruhnya untuk mengupgrade hingga max. ia pun mengupgradenya hingga max dan berkata;

"pasti senjata ini akan naik..."

"..tapi kalau tidak naik...."

"Hmm... pasti naik, aku merasakan sesuatu saat ini"

Dan zie pun menekan tombol [Upgrade Now] dengan perlahan-lahan seperti kura-kura yang sedang berjalan sangat lamban, dan ia pun bernyanyi saat ingin menekannya;

"Tang...Ting...Tung...Semoga...beruntung"

Dan akhirnya senjata itu mengeluarkan sebuah pesan;

-This weapon was destroyed-

Dengan sangat kesal zie yang saat itu melihat pesan itu pun berkata dengan suara yang sangat kecang, sehingga seisi kota pun melihatnya;

"Anjiiiiingggggg.....!!!!!"

"Bangsaaaatttt....!!!"

Lalu dengan rasa kesal yang menyelimutinnya, ia pun melanjutkan perjalannya dengan sedikit malu saat para player lainnya melihat dirinya.

Dan sampailah ia di sebuah cafe yang berada di kota "Port Fox". ia pun duduk sendiri ditengah keramaian di cafe itu.

Lalu zie pun mengingat akan "Live Streaming" yang ia ingin coba. dan akhirnya ia pun membuka menu di game dan berkata;

"Oiiiiaaa... aku hampir lupa.."

"aku ingin mencoba live streaming disini"

"Open menu"

"Open Options"

"Nah ini, Live streaming"

Zie pun yang saat itu sudah melihat menu live streaming pun menekan tombol itu, lalu muncullah pesan pemberitahuan dan zie pun berkata;

=====================

Sign up now for live streaming

=====================

Email :

Password :

=====================

Powered by MeTube

=====================

"Harus daftar dulu yah..."

"kalau begitu, aku daftar menggunakan email palsuku saja"

Dan zie pun mendaftarkan diri untuk dapat mengaskes fitur live streaming didalamnya. Setelah ia sudah mendaftarkan diri, ia pun mulai mencoba fitur yang ada di live streaming itu.

"Jadi tinggal tekan ini kan..." ujar zie yang saat itu sambil menekan tombol [Live Streaming Now].

Saat players menggunakan fitur Live Streaming, Video live mereka pun akan terotomatis berada di platform "MeTube". yang dimana aplikasi "MeTube" ini seperti "TwitchTV", namun saat player menekan tombol [Live Streaming Now], Video yang muncul di "MeTube" hanya ruang padang yang players lihat saja.

dan zie pun yang saat itu sedang "Live" pun berkata;

"Wow.. keren juga, disamping pandangan ku terlihat ada sebuah kolam komentar"

"lalu di atasnya pun ada jumlah orang yang melihat"

"tidak ada orang yang menonton ku"

"sedih sekali"

"tapi tak apa, aku hanya mencobanya saja"

"mungkin saja ada yang menontonku"

"hahaha...!!!"

Zie pun melanjutkan 'Live'-nya sembil berbicara sendiri seperti seseorang yang sedang 'ngeVLOG'.