Chereads / Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 34 - Event sudah dimulai bagian (1)

Chapter 34 - Event sudah dimulai bagian (1)

Saat itu Zie berada dalam sebuah game "The Heaven". ia yang saat itu sedang mencoba 'Live' di platform "MeTube" sambil membunuh beberapa monster di area 'Port Fox'. lalu ia pun duduk di bawah pohon yang amat besar dan berkata;

"Huftt... susah juga mendapatkan viewer"

"Viewer kadang 3, kadang 2, kadang tidak ada sama sekali"

"hufttt... mungkin ku matikan saja..."

Lalu ia pun mematikan 'Live'-nya itu dengan menekan tombol [Stop] yang berada di kanan ruang pandang zie.

dan tiba-tiba terdengar suara yang menyelimuti area "Port Fox", Saat itu pun zie mendengarkannya.

"Test-test"

"Hai.. para pahlawan..."

"Kali ini saya GM Leo ingin menyampaikan sesuatu...."

"Hari ini akan menjadi 'Event' yang sangat menarik"

"Karena, akan ada beberapa monster di Area 'Port Fox', yang belum sama sekali kalian lihat...."

"Dan kalian harus membunuhnya untuk mendapatkan seekor pet berclass berbeda-beda.."

"Jika kalian beruntung..."

"Kalian akan mendapatkan seekor pet berclass 'Legendary'....!!!"

"Oleh karena itu, saya GM Leo mengharapkan kalian untuk segera logout dari game 'The Heaven'..."

"Dan kalian dapat kembali setelah 2 jam dari pesan ini disampaikan..."

"Terimakasih sudah mendengarkan saya"

"Salam GM Leo"

Suara pun berhenti, dan zie pun berkata;

"Wow... Eventnya menarik juga..."

"Mungkin aku akan memberitau, Nara"

"...hmmm... 2 jam yah..."

"okelah kalau begitu..."

"aku akan logout sekarang..."

Zie pun langsung membuka menu game dan logout dari game.

Setelah beberapa jam berlalu, zie yang kala itu menunggu server di buka kembali pun berkata;

"Huft... akhirnya 2 jam sudah berlalu..."

"Mungkin saat ini...aku akan memberitau Nara dan Merry.."

"Dimana ponselku...??"

"Ohh.. ternyata disana..."

Zie pun berjalan mengambil ponselnya dan berucap;

"aku kirim pesan ke siapa dulu yah??" sambil menyecroll ponselnya.

"Mungkin merry dulu..."

====================

To : Merry

====================

====================

Bisa kamu login sekarang?

saat ini ada 'Event' menarik

digame, aku akan

menunggumu.....

============[Send~>]==

Dan zie pun menekan tombol [Send~>], dan tiba-tiba ponselnya pun bergetar, lalu sebuah pesan dari Nara pun dibacanya, dan ia pun membalasnya...

==============================

To : Nara (Si Kampret)

==============================

Nara : Hai..!!! apa kamu dirumah?

Ya, Kamu bisa login sekarang?? : Zie

saat ini ada 'Event' menarik digame : Zie

=================================

Aku tunggu sekarang...!!!

========================[Send~>]===

Zie Pun saat itu langsung menekan tombol [Send~>], dan ia pun berkata;

"Sekarang saatnya aku login lagi", ujar zie sambil berbaring dan menggunakan 'BrainRealty'-nya tanpa ia tau bahwa dia melupakan sesuatu.

Zie yang saat itu berada di 'Port Fox' pun pergi ke kota 'White Ice' untuk bertemu dengan mereka. lalu ia membuka inventorynya dan mengambil scroll teleportasi. scroll teleportasi ini hanya bisa memindahkan players ke tempat yang pernah dijumpai.

saat ia telah berada di kota 'White ice', ia pun pergi kesebuah cafe untuk menunggu kedatangan Nara dan Merry. Saat itu zie lupa kalau dia belum berteman dengan Merry di game ini, ia pun langsung meng-add merry. dan sambil menatapi Menu Friend dengan meminum minuman yang di belinya.

Beberapa menit pun berlalu, akhirnya Nara pun datang dari arah pintu masuk menuju cafe dan berkata; "Haii.. zie....!!" dengan sedikit berteriak ia menyapa zie.

Lalu disaat bersamaan pun players yang berada disana pun melihat kearah zie, lalu para players pun kembali berbicang dengan players lainnya. disaat itu nara yang berjalan kearah zie pun mendengar ungkapan para players yang sedang berbincang;

"Lihat itu, diakan yang membunuh players yang saat itukan???"

"Hmm.. sepertinya iya...!!"

"...hati-hati dengannya..."

"kudengar dia adalah seorang pembunuh didalam game"

"sudah ada lebih dari 10 orang dibunuhnya"

"apa benar itu????.."

"..lihat pedang dipundaknya... itu....!!!"

"Itu bukankah pedang 'Unique'...????"

"iyaaa... benarr.... itu pedang 'Unique'...!!!"

Lalu Nara yang saat itu berjalan pun terhenti dan terkejut saat melihat kearah Zie dan berkata;

"Pak boss...!!!"

"Kenapa anda disini...!!!"

"Kita ada jadwal hari ini...!!!"

"Kitakan akan membeli hotel bintang lima...!!!"

Mereka yang mendengarkan Nara berbicara pun terkejut dan saling berbincang;

"Haaa...!!! pantas...!! dia adalah bossnya...!!!"

"kecilkan suara mu...!!"

"maaf.."

"...ternyata dia orang kaya..."

"..pantas saja dia memiliki pedang 'Unique'..."

Nara yang kala itu hanya berbohong pun berkata dalam hati; "Huftt... untung saja mereka percaya apa yang kukatakan, jika tidak pasti mereka berkata yang tidak-tidak" lalu melanjutkan jalannya ketempat zie berada.

"Hai.. apa yang kau katakan tadi??" Zie berkata dengan nada lirih sambil menggenggam gelasnya kearah Nara.

Nara yang saat itu berdiri pun akhirnya duduk disamping Zie dan berucap dengan sopan; "Aku hanya membersihkan namamu saja, lihat mereka membicarakanmu.."

"Persetan dengan mereka, aku pun tak masalah mereka berbicara apa tentang diriku" ujar zie yang tak mempedulikan players yang membicarakannya.

"Hahaha...!!! kau seperti orang mabuk saja, padahal minum yang kau pegang tidak ada rasanya sama sekali" ungkap Nara sambil sedikit tertawa.

Zie yang kala itu seperti orang mabuk pun berkata; "Aku bukan mabuk, aku hanya lelah menunggu mu..." ujarnya dengan bertingkah sedikit konyol.

"Ahhh... Coooo..Cwiiiittt..Cekkkaliiii...Kamuuuuhhh...." ucap Nara dengan berbicara seperti 'Bencong'.

Zie pun terlihat seperti orang yang muntah dan berkata; "Huuuwwweeeek..... Perkataanmu membuat ku jijik saja".

"Hahahaha...!!!, jadi bagaimana sekarang?? kapan eventnya dimulai??" tanya Nara kepada zie.

Zie yang saat itu menunggu merry pun berkata; "Aku tidak tau kapan, saat ini aku masih menunggu merry"

"Wow... Teman ku sudah besar sekarang" ujar Nara seperti meledek.

"Diam kau...!!!" Zie yang kala itu malu dan meminum minumannya.

Lalu mereka pun menunggu kedatangan merry yang entah kapan ia akan datang.