Setiap manusia memiliki kenangan yang berbeda-beda, terkadang kenangan itu menyakitkan namun ada juga kenangan yang indah yang tidak bisa dilupakan. dari banyaknya kenangan yang dimiliki seseorang pun bisa membuatnya termotivasi untuk berusaha semaksimal mungkin. dan pada dasarnya kenangan menyakitkan dan indah akan menghasilkan sesuatu yang berdampak entah itu pada dirinya sendiri atau pun orang lain.
Saat itu dimalam hari saat hujan mengguyuri dunia ini, terdapat sebuah rumah yang tidak begitu besar namun terlihat nyaman. dan didalam sebuah rumah itu terdapat ruangan kecil yang dimana dihuni oleh Nara. saat itu ia sedang membaca sebuah buku 'manga' sambil berbaring di kasurnya.
"Namaku adalah Nara"
"...aku dan Zie sudah berteman saat kita masih kecil.."
"aku pun tau dia orang yang baik dan terbuka kepada semua orang disekitarnya"
"namun saat 15 tahun yang lalu ayahnya meninggal dunia"
"dan sejak saat itulah Zie tidak seperti biasanya.."
"tapi aku selalu menyambutnya dengan semangat..."
"aku tau kehilangan orang tua adalah hal yang menyedihkan"
"namun aku tetap memberinya semangat, agar dia bisa seperti dulu lagi..."
"seiring berjalannya waktu, zie yang saat itu bersungguh-sungguh ingin menjadi seorang game master pun akhirnya gagal lagi"
"dengan cerita yang ia berikan kepadaku"
"saat itu aku sangat senang sekali..."
"dia sudah sedikit terbuka kepadaku"
"kata demi kata ia ucapkan, aku membalasnya..."
"itu seperti waktu ku masih kecil bersamanya..."
"hingga akhirnya aku menyarankannya untuk mencari uang disebuah game"
"ia pun menerima masukan ku..."
"..aku pun berharap dia akan seperti ini selamanya.."
"dan disaat itu kami berdua menjadi dekat.."
"itu sudah membuat ku bahagia"
Nara yang kala itu sedang membaca 'manga' pun berhenti membacanya. dan ia pun membuka ponselnya dan mengetik sesuatu;
====================
To : Zie (Pengangguran)
====================
Hai...!!! apa kamu dirumah?
============[Send~>]==
====================
Nara pun menekan tombol [Send~>], lalu nara berkata;
"Mungkin dia akan membalasnya nanti"
"saat ini aku lebih baik membaca 'manga' lagi"
Tiba-tiba terdengar ketukan dari arah pintu yang berada di kamar Nara.
Tuk..tukk.. tukk...tukkk.. (Sfx : suara pintu di ketuk)
"Nara..!!!"
"Tolong belikan ibu teh dan gula di mini market"
Lalu Nara pun menjawabnya dengan ramah;
"Iya bu..."
"Taruh saja uangnya di meja"
"nanti akan aku belikan"
Ibunya pun menaruh uangnya di meja didekat kamar Nara, dan tak berbicara lagi. ia tau bahwa anaknya sangatlah berbakti, ia pun mempercayainya.
Saat itu pun Nara keluar dari kamarnya, dan pergi ke mini market yang berada didekat rumahnya untuk membeli Teh dan Gula yang disuruh oleh ibunya.
Setelah ia pulang dari mini market, ia pun memberikan belanjaannya itu ke ibunya, dan ia pun langsung masuk kedalam kamarnya.
Disaat ia hendak membaca 'manga', tiba-tiba terdengar dering ponselnya ia pun langsung melihatnya, dan ternyata itu balasan dari zie;
========================
To : Zie (Pengangguran)
========================
Hai..!!! apa kamu dirumah? : Nara
Zie : Ya, Kamu bisa login sekarang??
Zie : saat ini ada 'Event' menarik digame
Zie : Aku tunggu sekarang...!!!
========================
= Oke... =
===============[Send~>]===
Setelah melihat pesan itu pun nara langsung mengirimkan balasan dengan menekan tombol [Send~>], ia pun bergegas kekasurnya dan berbaring sambil menggunakan "BrainRealty" di belakang kepalanya.