Setelah itu Halbert kembali mendekat ke arah cahaya, dan hal pertama kali yang langsung disadarai oleh Halbert. Jika cahaya oval itu ternyata sangat tinggi, tiga kali tinggi manusia pada umumnya.
Sinar putihnya begitu menyilaukan, membuat Halbert mengangkat satu tangannya agar bisa meredam cahaya yang langsung menerpa pada penglihatannya.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan, dan bagaimana mungkin cahaya silau itu bisa terus menyala seperti ini," terus saja Halbert berpikir.
"Apa mungkin hanya ini saja yang bisa aku temukan, ya... mungkin ini hanya sebuah trik. Setidaknya aku sudah mencari tahu hingga sejauh ini, mungkin ini sebuah tempat dimana mereka mengenang pada tentara yang berjasa, atau para kaum dewa dan dewi," ucap Halbert tidak pasti.
"Ya, aku harus menyudahinya. Aku akan melaporkan hal ini pada Vector, pasti pria itu akan terkejut dan tidak menyangka, heh... kita lihat saja nanti," ucap Halbert dengan senyuman kemenangan.
