Jonathan sedang berdiri tegak di depan monitor, tepatnya di ruangan keamanan apartemen. Bersama pemilik apartemen dan juga beberapa security. Jonathan terlihat mengelus dagunya dengan jempol. Sungguh sangat membingungkan karena si pria tidak terekam kamera keamanan sama sekali. Ia hanya terlihat saat sedang menyemprot kamera CCTV yang berhampiran lorong kamar Shella.
"Maafkan kami atas kelalaian ini, tapi kami akan berusaha untuk meningkatkan keamanan gedung ini mulai dari sekarang." Kata pemilik gedung.
"Sebaiknya lakukan secepat mungkin, dan pecat saja beberapa security yang tidak kompeten. Untuk apa mereka bekerja kalau hanya untuk bermalas-malasan."
Semua orang tertunduk melihat kemarahan Jonathan saat itu.
Jonathan kembali ke apartemen Shella. Saat itu suasana di dalam sunyi senyap, keduanya terlihat mematung dengan gugup.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Mark.