"Anggap aku pengecut, anggap aku pria yang tidak bertanggung jawab. Aku pergi karena takut menghadapi kita yang ternyata punya rasa yang sama. Benci aku jika itu memudahkan mu untuk melupakan."
*********************************
Dua hari kemudian.
Alena terbangun dari tidurnya dan dengan mulut yang masih menguap ia berjalan menuju dapur untuk sarapan.
Dilihatnya suasana sepi. Taj terlihat Shella, Jonathan atau pun Devano. Alena merasa aneh karena tak biasanya ketiga orang itu bum menghuni meja makan saat Alena bangun tidur. Alena menengok kearah jam dinding di ruang tamu. Jam menunjukkan pukul tujuh pagi ia merasa dirinya tidak sedang kesiangan. Lantas kemana semua orang pergi...?
"Bik... dimana Daddy, mommy, dan kak Devano."
Bibik langsung menatap Alena dan berkata, "Loh non lupa ya hari ini kan Devano berangkat ke London, Ibu dan bapak yang mengantar ke bandara Non."