"Apa kau sebegitu mencintai Alena sebagai adik?" tanya Chelsea yang memeluk lengan Devano dan berjalan bersama Devano.
"Tentu saja, dia adalah adik ku!"
"Kadang aku cemburu karena kau terlalu memuji-muji Alena. Andaikan Alena itu aku... tapi jika Alena aku maka kita tidak akan bisa menikah!"
Seketika Devano tersentak dengan kata-kata Chelsea, seolah Chelsea tengah menyadarkan Devano tentang suatu yang tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi.
"Kenapa seperti itu, kau terlihat juga sepeda denganku. Dev... I love you...!"
Devano menatap Chelsea yang tiba-tiba berhenti dan menatapnya. Devano tersenyum tanpa membalas kata-kata Chelsea.
Tiba-tiba saja Chelsea menarik leher Devano dan mencium Devano. Devano sempat kaget dan membulatkan kedua matanya. Dan tak lama dengan gerakan pelan Devano mendorong bahu Chelsea.
"Chelsea..., kita masih ada di halaman rumahku, bagaimana kalau Mommy dan Daddy melihatnya?"